Dakwah Camp 2023 Rumuskan Regulasi Dakwah PERSIS

oleh Reporter

01 September 2023 | 09:17

Sumedang, persis.or.id - Tantangan dakwah secara nasional dan global semakin besar. Ini tentu sesuai dengan perkembangan zaman.

Kondisi ini, harus mendapatkan perhatian serius dan diantisipasi secara tepat untuk menyelematkan umat dan bangsa.

Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) sangat menyadari tantangan dakwah tersebut.

Karena itu,  PP PERSIS melalui Bidang Dakwah menyelenggarakan Dakwah Camp, yang bertempat di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang, Jumat-Ahad (01-03/09/2023).

Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Sumedang, Dr. H. Doni Ahmad Munir, ST., ME., ini diikuti oleh perwakilan dari Pimpinan Willayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) PERSIS se-Indonesia.

Ketua Umum PP PERSIS, Dr. K.H. Jeje Zainudin, M.Ag menyatakan, Dakwah Camp 2023 menjadi acara yang sangat penting untuk enyamakan visi, misi, aksi, dan  strategi sekaligus regulasi dakwah di Persatuan Islam.

Hal ini, dilakukan untuk menyerasikan dengan dakwah Islam secara global

"Dakwah hakikatnya tanggung jawab semua umat Islam. Dengan Dakwah Camp 2023 ini, diharapkan bisa maksimal optimal dan media menyamakan visi, misi, strategis aksi, dan regulasi dalam dakwah," ujarnya.

Menurutnya, terdapat tantangan dakwah yang sangat besar sehingga harus dijawab dengan membangun kekuatan serta kebesaran dalam dakwah. "Tantangan tidak hanya di internal saja, tapi juga secara global," ungkapnya.

Tantangan dakwah di internal atau Indonesia, lanjutnya, adalah data yang menyebutkan 65 % penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Qur'an.

Kondisi ini dianggap ironis dan sangat menyedihkan, karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Bagaimana mau mengamalkan Al-Qur'an membacabya saja tidak bisa. Tentunya ini sebuah ironi sekaligus tantangan dakwah bagi PERSIS," katanya.

Selain itu, paham liberarisme, sekularisme, komunisme, dan atheisme kembali berkembang. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara mayoritas Islam.

"Di negara-negara Arab tengah tumbuh paham atheisme," terangnya.

Dakwah Camp 2023, diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam meyusun dan merumuskan strategi serta regulasi dakwah.

Dalam hal ini, dakwah untuk memberikan perubahan dan juga dakwah dalam menyelamatkan umat dan bangsa.

"Sehingga dakwah yang kita lakukan bisa memberikan kontribusi dan menyentuh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, serta lingkungan sekitar," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dr. H. Doni Ahmad Munir mengapresiasi Dakwah Camp 2023. "Kami sangat mengapresiasi Dakwah Camp 2023 ini, untuk meningkatkan kompetensi cara dakwah dan tata kelola organisasi dalam berdakwah," tandasnya.

[]

Editor: Fia Afifah

Reporter: Reporter Editor: admin