HIMA PERSIS Perkuat Komisariat: Bahas Manifesto dan Sepuluh Titah Perjuangan di Banten

oleh Henri Lukmanul Hakim

23 November 2025 | 09:19

HIMA PERSIS Perkuat Komisariat: Bahas Manifesto dan Sepuluh Titah Perjuangan di Banten

Serang, persis.or.id — Pimpinan Daerah HIMA PERSIS Serang Raya menyelenggarakan Diskusi Internal bertema “Manifesto HIMA PERSIS: Jalan Juang Tataran Komisariat” pada Jum’at (21/11/2025) di Pelataran Dakwah UIN SMH Banten. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat arah gerakan komisariat sekaligus memperdalam pemahaman kader terkait Manifesto dan Sepuluh Titah Perjuangan HIMA PERSIS.


Dalam pembuka jalannya diskusi, Ikmal Anshary menegaskan bahwa forum ini bukan hanya rutinitas, tetapi ruang strategis untuk menata arah gerakan komisariat.


“Diskusi internal ini adalah kolaborasi bersama PK HIMA PERSIS UIN SMH Banten dan para calon pengurus yang akan deklarasi bulan ini. Kita ingin menanamkan kompas ideologis dan taktis bagi perjuangan HIMA PERSIS di level komisariat,” ujarnya.


Ikmal menambahkan bahwa keberadaan HIMA PERSIS di kampus bukan sekadar pengorganisasian struktural, tetapi sebagai wujud kebersamaan gerakan untuk memperkuat peran dakwah dan intelektual mahasiswa.


Materi 1: Karakter Ulul Albab sebagai Fondasi Manifesto


Materi pertama disampaikan oleh Kanda Imron Hazmi, yang memaparkan Refleksi Karakter Ulul Albab sebagai nilai dasar manifesto HIMA PERSIS. Menurutnya, karakter Ulul Albab bukan sekadar konsep, tetapi identitas kader yang menopang arah juang di kampus.

“Tauhid adalah akar manifesto kita. Jika kader tidak teguh dalam kemurnian tauhid, maka seluruh langkah juangnya akan kehilangan arah,” tegas Imron.

Sejumlah prinsip Ulul Albab yang ia uraikan meliputi:


  1. Kesadaran bertuhan: “Senantiasa mengingat Tuhan adalah cara kita menjaga arah juang agar tetap di rel yang benar.”
  2. Kesungguhan menuntut ilmu: ilmu sebagai modal utama gerakan di tataran komisariat.
  3. Kearifan dan kebijaksanaan: etika bermuamalah dengan kader dan masyarakat kampus.
  4. Kepekaan terhadap hajat umat: orientasi gerakan tidak boleh tercerabut dari kebutuhan masyarakat.


Imron menegaskan bahwa karakter Ulul Albab merupakan kristalisasi nilai yang memandu kader dalam Ten Commandement HIMA PERSIS.


Materi 2: Watak Ideologis, Historis, dan Militansi Kader


Materi kedua disampaikan oleh Kanda Hilal Hizbullah Al-Fath, yang menyoroti watak ideologis, kesadaran sejarah, dan militansi perjuangan kader komisariat.

“Kader Persis tidak boleh buta arah. Sikap kritis terhadap penyimpangan adalah watak ideologis yang harus hidup dalam diri kita,” ungkap Hilal.

Ia menekankan pentingnya jihad intelektual sebagai inti manifesto:

“Mencari dan menegakkan kebenaran adalah ruh jihad intelektual. Jika kader berhenti mencari kebenaran, maka ia berhenti menjadi kader.”

Terkait dimensi sejarah, Hilal menegaskan:

“Gerakan komisariat tidak boleh terputus dari jejak perjuangan jam’iyyah. Kesadaran sejarah menjaga kita dari tercerabut dari akar perjuangan.”

Ia juga menekankan mentalitas kepemimpinan dan solidaritas sebagai energi gerakan:


  1. “Menjadi kader garis depan berarti siap berkorban.”
  2. “Semangat senasib sepenanggungan adalah energi terbesar yang membuat komisariat tetap hidup.”


Menurutnya, manifesto bukanlah sekadar dokumen, tetapi “watak yang harus dihidupkan setiap hari oleh kader komisariat.”


Sesi diskusi berlangsung dinamis dengan pertanyaan kritis dari peserta. Para narasumber memberi penjelasan secara mendalam tentang arah juang, identitas kader, serta strategi komisariat dalam membangun tradisi intelektual di kampus.


Menutup jalannya acara, Ikmal Anshary kembali menegaskan pesan penting:


“Manifesto ini harus menjadi pedoman nyata, bukan hanya slogan. Kita ingin kader yang kuat nilai, tajam nalar, dan kokoh dalam solidaritas" tegas ikmal.


Diskusi ditutup dengan doa dan komitmen bersama untuk menguatkan langkah perjuangan HIMA PERSIS di tataran kampus dengan karakter ulul albab sebagai fondasi nilai. HIMA PERSIS – Menguatkan Nilai, Meneguhkan Jalan Juang.

BACA JUGA:

Gelar KABAH 2025, PD HIMA PERSIS Serang Raya Harap Kader Aktif dalam Dakwah dan Keilmuan