Ketum PP PERSIS: Dorong Kegiatan Inovatif sebagai Wujud Transformasi Dakwah
Bandung, persis.or.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat PERSIS, Ustaz KH. Jeje Zaenudin, menyampaikan dukungan tinggi terhadap berbagai bentuk dakwah inovatif sebagai wujud nyata transformasi dakwah PERSIS di abad kedua. Hal ini disampaikannya dalam tausyiah pada kegiatan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) PERSIS Kabupaten Bandung, Sabtu, 12 Juli 2025 di Dome Bale Rame, Pemda Kabupaten Bandung.
“Semoga program-program inovatif seperti ini terus dikembangkan sebagai perwujudan dari transformasi dakwah PERSIS di era abad kedua,” ujar Ketum di hadapan ribuan kader.
Ketum juga memberikan apresiasi kepada seluruh kader, terutama kepada jajaran PERSISTRI, yang turut menyemarakkan dan menyukseskan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada seluruh kader yang mengikuti kegiatan PORDA ini, terutama kepada PERSISTRI yang hadir meramaikan kegiatan dengan semangat luar biasa,” tambahnya.
Ketum juga memberikan apresiasi khusus kepada seluruh kader jamiyyah yang telah memproduksi film Cinta dan Sejarah.
“Sudah waktunya kita mengambil peran dalam merawat bakat-bakat luar biasa agar film dapat menjadi media dakwah untuk mengenalkan nilai-nilai Islam yang universal,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini banyak film produksi sineas lokal yang justru mengangkat cerita takhayul dan khurafat. Dalam situasi tersebut, film Cinta dan Sejarah hadir sebagai oase dan alternatif hiburan yang sarat nilai edukatif.
“Maka, dakwah melalui film menjadi suatu kemestian bagi PERSIS sebagai bentuk transformasi dakwah masa kini. Jika kita tidak mengisi ruang tersebut, maka yang mengisinya adalah film-film yang bertentangan dengan visi misi jamiyyah dan nilai-nilai Islam,” ungkap Ustaz Jeje.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa dakwah ke depan tidak cukup hanya dipahami, tetapi harus dirasakan. Tidak hanya berbicara secara tekstual, tapi juga kontekstual.
“Inilah perwujudan dari tema besar Muktamar PERSIS 2022: Transformasi Gerakan Dakwah Jamiyyah Mewujudkan Dakwah Rahmatan lil ‘Alamin,” imbuhnya.
Ketum juga berharap umat dapat melihat PERSIS bukan hanya sebagai gerakan pemurnian akidah dan ibadah, tetapi juga sebagai gerakan pemberdayaan umat dalam berbagai aspek kehidupan.
“Dengan kekuatan kita, kita mencerahkan umat dari kebodohan. Dengan kekuatan ekonomi kita, kita menolong orang dari kemiskinan. Dan dengan kekuatan organisasi kita, kita bantu orang yang terpinggirkan,” pungkasnya.
BACA JUGA:PORDA PERSIS Kabupaten Bandung 2025: 10.000 Kader Meriahkan Gerak Jalan Santai
