Ikatan Pelajar Persis (IPP) Kota Tasikmalaya kembali menyelenggarakan kajian bulanan INSAN di Waroeng Tansoe. Kegiatan ini bertujuan membentuk kader kritis, ilmiah, dan berkarakter ‘Ibadurrahman melalui diskusi seputar organisasi dan sejarah IPP.

Ikatan Pelajar Persis bersama Poros Pelajar Nasional dan Menko Pangan RI sepakat mendorong pelajar menjadi garda terdepan ketahanan pangan berbasis nilai agama.

IPP dan IPPi Kab. Bandung gelar Pra-ROFI 1 secara interaktif. Jadi bekal kaderisasi, manajemen organisasi, dan semangat jihad jam’iyyah menuju ROFI 1.

PD IPP Ciamis-Banjar resmi dilantik untuk masa jihad 2025–2026. PW IPP Jawa Barat dorong pelajar PERSIS untuk aktif turun ke lapangan dan tidak hanya bergerak di ranah seremonial.

Dalam Diskusi Poros Pelajar, Ketua Umum IPP, Ferdiansyah, paparkan empat peran penting pelajar Islam sebagai agen perubahan, kritikus sosial, dan pewaris perjuangan menuju visi Indonesia Emas 2045.

Ikatan Pelajar PERSIS Kota Tasikmalaya gelar ROFI 1 Vol 2, program kaderisasi untuk mencetak pelajar yang kritis, ilmiah, dan responsif. Diikuti peserta dari pesantren dan sekolah umum se-Tasikmalaya.

Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Persis Ciamis Banjar telah melaksanakan kegiatan yang bernama Silaturahmi dan Kajian (SILAHKAN) yang bertempat di Tana Makmoer, Sindangkasih, Ciamis.

Sebanyak 30 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia turut hadir. Para peserta bukan hanya berasal dari Jawa Barat saja, melainkan turut hadir pula santri dari Ambon dan Bengkulu yang menjadi peserta dalam ROFI 2 ini.

Ke depannya, visi misi bersama IPP dan IPPi yaitu mengembalikan identitas pelajar dengan gerakan kultural.