Sapeken, persis.or.id – Pagi yang syahdu di Ahad, 6 Juli 2025 menjadi penanda momen terakhir rombongan Pimpinan Pusat (PP) PERSIS di Sapeken. Suasana haru dan penuh kehangatan menyertai perpisahan tersebut, sebagaimana disampaikan oleh tuan rumah, Ustaz H. Dailami Abu Hurairah.
“Atas nama keluarga dan PERSIS di sini, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang luar biasa ini,” ucapnya di Rumah Dakwah Sapeken. “Ini kunjungan yang sangat berbobot, berbeda dengan sebelumnya.”
Ketua Umum (Ketum) PP PERSIS, Ustaz Dr. H. Jeje Zaenudin, M.Ag. pun membalas dengan ungkapan penuh rasa syukur dan harapan akan pertemuan berikutnya. “Kehadiran kami di sini tiada lain karena cinta karena Allah di jalan dakwah. Semoga perpisahan dan perjumpaan kita atas nama Allah,” ungkapnya.
Pulau Sapeken yang strategis, meski tidak luas, menjadi pusat pengaruh bagi pulau-pulau sekitarnya. Tantangan alam yang berat dengan gelombang tinggi tidak menyurutkan semangat dakwah. Salah satunya terlihat saat Ketum PERSIS bersama tim melanjutkan pembinaan ke Pulau Saseel meski harus melewati daerah laut berarus kencang yang dikenal dengan sebutan Sitangis.
“Ini bukan lagi penerimaan tamu, tapi penyiksaan. Apalagi tadi setelah zuhur tiba-tiba gelap, saya tidak tenang,” canda Ustadz Dailami, mengekspresikan ketegangan yang dialami selama perjalanan dakwah tersebut.
Meski begitu, dengan tawakal dan semangat dakwah, rombongan yang terdiri dari Ketum PERSIS, perwakilan Bidang Jamiyah (Bidjam), dan Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Jawa Timur, berhasil melalui perjalanan dengan selamat.
Sebagai catatan penting, Ustaz Dailami menyampaikan perlunya penguatan komunikasi dan pembinaan bagi Pimpinan Cabang (PC) PERSIS Sapeken dan pesantren setempat. “Bahwa PC PERSIS ini ada tapi belum ada. Komunikasi harus terus dijalin secara tertulis dan sesuai tuntutan yang seharusnya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ustaz Jeje memastikan bahwa kunjungan ini akan ditindaklanjuti. “In sya Allah, ini menjadi bahan pertimbangan dan keputusan kami di PP PERSIS. Tim-tim lainnya akan kami kirim kembali untuk menindaklanjuti.”
Setelah sarapan, rombongan PP PERSIS pun dilepas dengan pelukan, salaman, dan lambaian tangan dari Ustaz Dailami, tasykil PC, asatidz, santri, serta jamaah. Mata yang berkaca-kaca mengiringi keberangkatan dari dermaga Sapeken.
“Semoga perjumpaan ini bukan yang terakhir, tetapi akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya, dalam ukhuwah Islamiyah dan perjuangan menegakkan agama Allah Subhānahu wa Ta‘ālā,” tutup Ustaz Jeje.
BACA JUGA:Tablig Akbar Ketum PERSIS di Sapeken: Seruan Menyiapkan Generasi Pelanjut dalam Bingkai Al-Qur’an
