EMPAT WARISAN NABI SAW

oleh Redaksi

16 Juli 2025 | 13:08

EMPAT WARISAN NABI SAW

EMPAT WARISAN NABI SAW

Oleh: A. Zakaria



1.Alquran dan Alsunnah


ثُمَّ أَوْرَثْنَا ٱلْكِتَـٰبَ ٱلَّذِينَ ٱصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌۭ لِّنَفْسِهِۦ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌۭ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِٱلْخَيْرَٰتِ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَضْلُ ٱلْكَبِيرُ ٣٢


 “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (Q.S. Fâthir: 32)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا؛ كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ. -رواه مالك-


Rasulullah SAW bersabda: “Aku telah tinggalkan padamu dua perkara (pusaka), dimana kamu tidak tersesat selama kamu berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullâh (Alquran) dan Sunnah Nabi-Nya.” (H.R. Mâlik)


ثَلَاثُ أَيَاتٍ لَمْ يَعْمَلْ بِهِنَّ أَصْحَابُ رَسُوْلِ اللهِ.


Tiga ayat (dari 6236 ayat) yang belum diamalkan (secara merata) oleh para shahabat Rasulullah.”


Ketiga ayat tersebut adalah; 1) surat al-Hujurât: 13, 2) al-Nûr: 58, 3) al-Nisâ: 8.


2.Jihad Fî Sabilillâh


ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَـٰهَدُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ ٢٠  يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُم بِرَحْمَةٍۢ مِّنْهُ وَرِضْوَٰنٍۢ وَجَنَّـٰتٍۢ لَّهُمْ فِيهَا نَعِيمٌۭ مُّقِيمٌ ٢١ خَـٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌۭ ٢٢


 “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari pada-nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. al-Taubat: 20-22)



3.Hidup berjamâ’ah


وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌۭ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ ١٠٤


 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Âli ‘Imrân: 104)


اَلْأُمَّةُ هِيَ اَلْجَمَاعَةُ الْمُؤَلَّفَةُ مِنْ أَفْرَادٍ لَهُمْ رَابِطَةٌ تَضُمُّهُمْ وَوَحْدَةٌ يَكُوْنُوْنَ بِهَا كَالْأَعْضَاءِ فِي بِنْيَةِ الشَّخْصِ.


Ummat adalah sekelompok orang yang tersusun dari orang-orang yang memiliki satu ikatan yang mengikat satu sama lain, dan memiliki satu kesatuan (hati), yang membuat mereka seperti satu anggota tubuh di dalam tubuh manusia.”


قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: لَا إِسْلَامَ إِلَّا بِالْجَمَاعَةِ، وَلَا جَمَاعَةَ إِلَّا بِالْإِمَارَةِ، وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِالطَّاعَةِ.


‘Umar bin al-Khaththab berkata: “Tiada Islam kecuali dengan jama’ah, dan tiada jama’ah kecuali dengan ‘imarah dan tiada ‘imarah kecuali dengan tha’at.”


4.Uswah Hasanah


لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْـَٔاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا ٢١


 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. al-Ahzâb: 21)



BACA JUGA:

DO’A-DO’A NABI IBRAHIM a.s.

Reporter: Redaksi Editor: Gicky Tamimi