Bandung, persis.or.id - Selain mengumumkan tanggal pelaksanaan Silaturahmi Wilayah (Silatwil) III Pimpinan Wilayah Pemudi Persatuan Islam Jawa Barat (PW Pemudi PERSIS Jabar), kegiatan launching juga diisi dengan bedah buku bertema keluarga.
Anne Hilyatin, sebagai salah satu kontributor memandu jalannya Bedah Buku Islam dan Ketahanan Keluarga: Sumbangan Pemikiran Pemudi Persatuan Islam. "Ketahanan merupakan Kemampuan dalam mengolah masalah," buka Anne, Ahad (10/09/2023).
Pemateri pertama Fuji Purwanti, S.Ud., M.Ag. sebagai perwakilan penulis mengungkapkan proses dari penulisan buku ini. "Penulis bisa belajar menuangkan gagasan menjadi narasi tulisan yang lebih abadi," ungkapnya.
Fuji juga menjabarkan isi dari bagian awal buku tersebut, yaitu Al-Qur'an dan Model Keluarga Ideal. "Di sana dibahas prototipe keluarga Imran dan Lukman sebagai modelnya," jelasnya.
Bagian kedua dibahas oleh Heni Yuningsih, S.Pd, M.Ag. yang selain menjadi kontributor, juga merupakan inisiator lahirnya buku ini.
"Awalnya karya ini direncanakan sebagai buah tangan saat Musywil kemarin, tapi Alhamdulillah, bisa selesai pada periode Nurhikmah Laely," ungkap Heni.
Dia harap, buku ini hadir sebagai wujud keberadaan Pemudi PERSIS dan semoga menjadi solutor demi mendapatkan keluarga surgawi.
Pada bagian kedua berisi tentang Fundamental Keluarga, yaitu agama, pendidikan, dan relasi pasangan. Pembahasannya mengenai seputar agama dan keluarga, keluarga tempat belajar, dan relasi pasangan suami istri.
Intan Nurhilaliyah, S.Pd. Wakil Ketua PW Pemudi PERSIS Jabar pun menjabarkan isi bagian ketiga.
"Bagian ketiga bertema Dimensi Ketahanan Keluarga, antara lain soal fungsi sosial, ekonomi, dan rekreatif, serta permasalahan kesehatan reproduksi keluarga," jabar Intan.
Menutup agenda bedah buku, Dr. Pepen Irpan Fauzan, M.Hum. mengapresiasi karya Tasykil PW Pemudi PERSIS, "Selamat atas terbitnya buku Ketahanan Keluarga," ucapnya.
Apresiasi tersebut diungkapkan atas kinerja dan kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh kontributor dan pihak lain yang terkait.
"Ini bagian dari pembuktian, Pemudi PERSIS sudah berhasil menaiki satu tangga. Selanjutnya, apakah akan terus naik tangga itu. Kuncinya konsisten menulis," jelas Ustaz Pepen.
Bedah buku dihadiri pula oleh Inna Hanafiah, S.Pd yang menulis epilog pada buku tersebut. Kegiatan literasi di Dispusipda ini ditutup oleh diskusi atau tanya jawab antar peserta dan pemateri.
[]
Reporter: Ilmi Fadillah
Editor: Fia Afifah
