Jakarta, persis.or.id, 7 November 2025 — Ketua Umum Ikatan Pelajar PERSIS (IPP) Ferdiansyah, menyampaikan duka cita dan keprihatinan mendalam atas peristiwa ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11). Insiden yang terjadi di area mushala sekolah saat pelaksanaan shalat Jumat tersebut mengakibatkan sedikitnya 55 orang luka-luka, sebagian besar di antaranya pelajar.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan doa bagi seluruh korban yang terluka, serta keluarga dan civitas sekolah yang terdampak. Semoga Allah Swt memberi kesembuhan, ketabahan, dan perlindungan kepada mereka semua,” ujar Ferdiansyah.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum IPP juga menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian, TNI, tenaga medis, serta petugas gabungan yang telah bertindak cepat melakukan evakuasi dan penanganan pertama di lokasi kejadian. Menurut laporan resmi, aparat segera mensterilkan area dan memastikan tidak ada ancaman lanjutan di lingkungan sekolah.
“Respons cepat aparat dan tenaga medis menunjukkan semangat ihsan dan kepedulian sosial yang tinggi. Ini contoh nyata bagaimana kolaborasi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci menjaga keselamatan bersama,” lanjutnya.
PP.IPP menilai tragedi ini sebagai peringatan penting bagi seluruh pihak untuk memperkuat sistem keamanan di lingkungan pendidikan dan tempat ibadah. Sekolah seharusnya menjadi tempat paling aman bagi siswa untuk tumbuh, belajar, dan beribadah tanpa rasa takut.
“Menjaga keamanan dan kedamaian adalah amanah bersama. Islam mengajarkan kita untuk menjadi pembawa rahmat dan kedamaian di mana pun berada. Tidak boleh ada ruang bagi kekerasan, kelalaian, ataupun ketidakpedulian di ruang pendidikan,” tegasnya.
Ketua Umum IPP juga mengapresiasi langkah aparat penegak hukum yang terus melakukan penyelidikan secara hati-hati dan profesional. Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih dalam proses pendalaman, dan masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi sebelum hasil resmi disampaikan.
“Kami berharap penyelidikan dapat berjalan transparan dan adil, agar kebenaran terungkap dan rasa aman masyarakat dapat dipulihkan sepenuhnya,” tambahnya.
Sebagai penutup, Ketua Umum IPP mengajak seluruh pelajar dan generasi muda Islam untuk menjadikan peristiwa ini sebagai momentum memperkuat moral, empati, dan kesadaran sosial.
“Mari kita jaga akhlak dan tanggung jawab moral sebagai pelajar muslim. Jadikan tragedi ini sebagai pengingat untuk memperkuat nilai kemanusiaan, ukhuwah, dan kepedulian sesama,” pungkasnya
BACA JUGA:IPPi PERSIS Kecam Kekerasan Seksual: Perempuan Harus Dilindungi, Bukan Disalahkan
