Bandung, persis.or.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Islam (PP Pemuda PERSIS), Ustaz Ibrahim Nasrul Haq Al-Fahmi memimpin program ekspedisi wilayah ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di dalam program tersebut, kata dia, ada tiga agenda utama yang dilaksanakan, yaitu ma’ruf (masa ta’aruf), mengukuhkan pendirian jam’iyyah Pemuda PERSIS, tabligh akbar yang sekaligus melakukan aksi sosial berupa tebar qurban di wilayah pelosok indonesia.
Dalam agenda ekspedisi wilayah ke NTT ini, ketua umum didampingi oleh Kabid Kaderisasi, Ilham Maulana; Kabid Dakwah, Kinkin Syamsuidn; Kabid Polkam, Ade Ipan Rustandi; dan Sekbid Sosial, Farid Abdul Hakim.
Delegasi bertolak langsung dari Jakarta menuju ke Kupang untuk melakukan silaturahmi dengan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS NTT yaitu Ustaz Muallim Chaniago dan jajaran tasykil PW PERSIS NTT, nampak hadir sekretarisnya Ustaz Umar Bayakshut dan Bidgar SDMO, Ustaz Muhammad Ramli.
Silaturahmi tersebut dilaksanakan di Masjid Raya Prov NTT dan dihadiri juga oleh kader-kader yang siap bergabung dan mengembangkan dakwah Pemuda PERSIS di NTT.
Selanjutnya, delegasi melanjutkan perjalanan ke Adonara, dengan perjalanan ditempuh selama 15 jam melalui jalur laut.
Agenda utama yang dilaksanakan di wilayah yang termasuk ke dalam Kabupaten Flores Timur ini adalah ma’ruf (masa taaruf), yang diikuti oleh 26 calon kader Pemuda PERSIS.
Ma’ruf ini dilaksanakan sebagai kelanjutan dari proses penjajakan potensi kader yang ada, yang telah dilakukan selama 1 tahun dalam proses pra ma’ruf.
Selanjutnya dilakukan musyawarah pendirian jam’iyyah Pemuda PERSIS. Dari hasil musyawarah, disepakati pendirian Pimpinan Daersah (PD) Pemuda PERSIS Flores Timur dan Pimpinan Cabang (PC) Pemuda PERSIS Adonara.
Ilham Maulana selaku Ketua Bidang Kaderisasi PP Pemuda PERSIS menyampaikan pesan dalam agenda ma’ruf akan pentingnya landasan perjuangan di jam’iyyah.
Yaitu dengan landasan tauhid dan landasan keikhlasan. Karena menurutnya, dengan landasan itulah maka insya Allah Pemuda PERSIS akan mampu memaksimalkan segala potensi yang ada.
“Maka yang menjadi prioritas dalam nasionalisasi gerakan ini adalah pelaksanaan kaderisasi, sehingga lahirlah kader-kader yang berkualitas,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Pemuda PERSIS menekankan pentingnya dua kekuatan utama Pemuda PERSIS, yaitu Kekuatan Institusi (Jam’iyyah) dan Kekuatan Kader (Anggota).
Dengan dua kekuatan utama ini, kata dia, Pemuda PERSIS diharapkan dapat mewujudkan paradigma gerakan berdakwah berdampak.
“Untuk itu, nasionalisasi gerakan kaderisasi ini terus dilakukan. Termasuk kepada wilayah-wilayah yang terdapat potensi berkembangnya gerakan kaderisasi, jam’iyyah dan dakwah, termasuk wilayah pulau Adonara ini,” paparnya.
Menurutnya, dengan hal tersebut Pemuda PERSIS akan semakin kuat dan kokoh dan bangunan jam’iyyah yang dibentuk akan menjadi kekuatan utama dalam mengembangkan dakwah kebaikan, khususnya di wilayah Adonara, Flores Timur umumnya di Provinsi NTT yang kondisi umat Islamnya minoritas.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Abdulrahman terpilih sebagai Ketua PD Pemuda PERSIS Flores Timur dan Jainul Malayang, S.Sos sebagai Ketua PC Pemuda PERSIS Adonara.
Kegiatan ini di akhiri dengan penyelenggaraan tabligh akbar, yang dihadiri oleh para tokoh pendiri PERSIS di Adonara, serta Kepala Desa Sagu.
Sebelum delegasi kembali ke Kupang, agenda kegiatan di Pulau Adonara ditutup dengan dilaksanakannya penyembelihan hewan qurban pada Jum’at, 11 Dzulhijjah 1444 H.
Ini merupakan titipan dari para mudhahi kepada PP Pemuda PERSIS untuk masyarakat Kampung Kelapa Tiga, Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
[]
Kontributor: Kominfo PP Pemuda PERSIS
Editor: Fia Afifah
