Bandung, persis.or.id - Kabar membanggakan datang dari dunia akademik dan dakwah. Prof. Dr. Sudarman, S.Hum., MA. resmi dianugerahi gelar Guru Besar sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan kontribusi panjangnya dalam bidang keilmuan, pendidikan, serta pengabdian kepada umat.
Gelar Guru Besar merupakan capaian akademik tertinggi yang tidak hanya menandai keunggulan ilmiah, tetapi juga konsistensi dalam mengembangkan ilmu agar berdampak nyata bagi masyarakat. Dalam perjalanan intelektualnya, Prof. Sudarman dikenal aktif merumuskan gagasan-gagasan strategis yang berkelindan dengan isu politik, pendidikan, dan dakwah, serta mendorong agar gagasan tersebut tidak berhenti di ruang wacana.
Usman Adhim, S.H.I., salah seorang junior sekaligus rekan diskusi Prof. Sudarman, menyampaikan bahwa bersama Dr. Mohammed Hidayaturrahman, mereka kerap terlibat dalam diskusi intens dan terbuka.
Diskusi tersebut kemudian melahirkan berbagai inisiatif nyata yang berdampak bagi alumni dan keluarga besar Pesantren Persis Abu Hurairah Sapeken, serta masyarakat Pulau Sapeken secara luas.
Di tengah masyarakat Sapeken, ketiganya bahkan dikenal dengan sebutan “Trio Man”—merujuk pada kesamaan akhiran nama Usman, Sudarman, dan Hidayat Rahman. Namun bagi Usman, sebutan tersebut mengandung makna pembagian peran yang jelas dalam sebuah gerakan. Prof. Sudarman dan Dr. Hidayaturrahman dipandang sebagai konseptor, sementara dirinya banyak belajar sebagai eksekutor gagasan di lapangan.
Menurut Usman, di situlah makna Guru Besar menemukan relevansinya. “Gelar ini bekerja bukan hanya di ruang kuliah dan jurnal ilmiah, tetapi pada keteladanan berpikir, kejernihan merumuskan ide, dan keberanian mengubah gagasan menjadi gerakan sosial,” ujarnya, Senin (15/12/2025).
Prof. Sudarman dinilai berhasil menunjukkan bahwa ilmu akan mencapai kemuliaannya ketika hadir di tengah masyarakat, membimbing generasi, dan menguatkan dakwah.
Anugerah Guru Besar ini diharapkan semakin meluaskan manfaat keilmuan Prof. Dr. Sudarman, MA., memperkuat pengabdiannya, serta menjadi cahaya bagi pengembangan pendidikan, dakwah, dan perubahan sosial, khususnya bagi masyarakat Sapeken dan keluarga besar Pesantren Persis Abu Hurairah Sapeken. []
BACA JUGA:PP PERSIS lakukan pembinaan kejamiyahan di Sapeken dan pulau sekitarnya