PW PERSISTRI Jawa Barat Kembali Gelar Kajian Islam Intensif Pasca-Musker

oleh Reporter

09 Juni 2022 | 01:38

 

Bandung, persis.or.id - PW PERSISTRI Jawa Barat kembali rutin mengadakan Kajian Islam Intensif setelah Musýawarah Kerja Pertama, pada Rabu 08 Dzulqa'dah 1443 H (08/06/2022), di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Dipenogoro nomor 63 Bandung.

Kegiatan ini merupakan salah satu program Ketua Bidang Garapan Dakwah, di bawah koordinasi Bidang Dakwah, dinakhodai Juju Jubaedah, S.Ag. Pada kesempatan ini, Ia sekaligus memberikan sambutan pada pembukaan acara.

Sebanyak 300 orang dari Pimpinan Daerah se-Jawa Barat turut hadir dengan antusias menyimak kajian yang bertema “Berinteraksi dengan Al-Qur’an.”

Dimoderatori oleh Hj. Iit Rosita, M.Pd.I., kajian intensif ini menghadirkan Hj. Ai Nurjannah, M.Ag., selaku Ketua PW PERSISTRI Jawa Barat sebagai pemateri tunggal dengan menggunakan metode dialog interaktif.

Dalam paparannya, Ia menyampaikan bahwa Al-Qur’an, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara mutawatir, memiliki keistimewaan dan keutamaan sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, cahaya, obat dan penentram hati.

Agar Al-Qur’an dapat dirasakan sebagai petunjuk, lebih lanjut Ia menyampaikan banyak cara yang dapat dilakukan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an untuk memahaminya dan selanjutnya mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Cara-cara berinteraksi dengan Al-Qur'an banyak dijelaskan oleh ayat-ayat Al-Qur’an itu sendiri, yaitu dengan

  1. tasmi (menyimak/memperhatikan);
  2. tilawah (membaca);
  3. tadabbur/tadarus (mengkaji);
  4. ta’lim (mengajarkan);
  5. tahfizh (menjaga);
  6. tatbiq (mengamalkan Al-Qur’an).

Selain itu, Ia juga mengingatkan bahwa memahami dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seorang muslim hukumnya adalah wajib ain. Untuk itu, Ia memberikan tips-tips agar memiliki komitmen yang kuat terhadap Al-Qur’an.

Ada lima tips agar memiliki komitmen yang kuat, yaitu rumus 5 M.

  1. Mu’ahadah: berjanji pada diri sendiri untuk berkomitmen;
  2. Muraqabah: merasa yakin bahwa Allah mengawasi janji kita dengan diri sendiri;
  3. Muhasabah: menghitung dan mengevaluasi  komitmen yang dijanjikan pada diri;
  4. Mu’aqabah: memberi sanksi kepada diri sendiri ketika menyimpang dari janji;
  5. Mujahadah: melaksanakan janji dengan serius dan sungguh-sungguh.

 

Sebagaimana biasanya, kajian intensif PW PERSISTRI Jawa Barat ini diselenggarakan secara offline dan juga live streaming, bekerjasama dengan media partner dakwah Persis Jabar Tv dan Ar Risalah Tv.

 

Kontributor: Imas Karyamah (IK)/Kabidgar Kominfo PW PERSISTRI Jawa Barat
Editor: Dhanyawan

 

Reporter: Reporter Editor: admin