Bandung, persis.or.id – Jelang pelaksanaan Muktamar XIII PERSISTRI yang dilaksanakan pada 23-26 September 2022 ini, panitia pelaksana telah mempersiapkannya secara detail.
Seperti dijelaskan oleh Resya Nurhaeti selaku Ketua OC Muktamar XIII PERSISTRI, rangkaian kegiatan selama tiga hari yang dijalankan oleh para delegasi PERSISTRI tersebut akan padat.
Meski begitu, dirinya berharap agar keseluruhan acara berjalan dengan lancar sesuai ekspektasi. Sebagai agenda pertama, akan digelar side event atau penyerta Muktamar yakni Talk Show Ketahanan Keluarga.
“Sebenarnya saat ini belum mulai Muktamar, tapi ada side event talk show ketahanan keluarga yang diisi oleh para pemateri yang sudah berkaliber nasional,” kata Resya kepada persis.or.id di sela persiapan pelaksanaan di Hotel Horison, Jumat (23/09/2022).
Dipandu oleh Dr. Ela Khodijah sebagai pemandu acara, para narasumber talk show tersebut di antaranya adalah Prof. Dr Euis Sunarti yang merupakan Guru Besar Bidang Ketahanan Keluarga, dan Dr. Titin Suprihatin selaku Ketua Bidang Jam’iyyah PP PERSISTRI, seorang ahli hukum yang juga merupakan Dekan Fakultas Syari’ah UNISBA.
Ada juga dr Dewi Inong Irena, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin, serta Dr lilim Halimah BHSc, MHSPY yang merupakan Dosen Psikologi Unisba.
Setelah talk show berakhir, para peserta kemudian mendapatkan kunci kamarnya masing-masing untuk beristirahat.
“Jika saat talk show selesai, ruangan ballroom akan disulap menjadi theater karena sebelumnya mengunakan round table untuk kesan santai,” terangnya.
Pada Sabtu (24/09/2022) pagi, para peserta dari PERSISTRI akan bergabung ke Hotel Sutan Raja Soreang untuk mengikuti pembukaan Muktamar XVI PERSIS.
“Tapi tidak semua peserta. Karena dari seluruh peserta, mungkin nanti hanya 400 peserta yang dibawa ke Hotel Sutan Raja Soreang,” jelasnya.
Dari kabar terakhir, pihak panitia yang telah menyebarkan undangan untuk ormas-ormas di tingkat pusat, ada beberapa yang telah memberikan konfirmasi. “Beberapa ormas yang akan hadir itu kebanyakan datang dari Jakarta,” tuturnya.
Sekitar pukul 12.00, peserta dari PERSISTRI akan kembali ke Hotel Horison untuk bersiap mengikuti pembukaan internal Muktamar PERSISTRI XIII.
“Untuk penyelenggaraan kali ini, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Karena sebenarnya Muktamar adalah acara lima tahunan, kini baru terlaksana kembali setelah tujuh tahun,” terangnya.
Akan ada acara menarik yang akan menimbulkan rasa haru. Sebab, panitia akan mengundang keluarga dari para tasykil PP PERSISTRI yang telah meninggal dunia, salah satunya karena Covid-19.
“Para keluarga diundang sebagai rasa terima kasih dari kami dan Ketum atas jasa beliau selama menjadi tasykil, karena kemarin pas pandemi ada lima orang yang meninggal dari tasykil. Kami memberi penghargaan yang akan diterima oleh keluarganya,” terang dia.
Ada juga pemberian penghargaan karena dedikasi yang telah ditunjukkan oleh anggota PERSISTRI yang telah mengabdi lama di jam’iyyah ini.
“Kami melihat kontribusinya juga bagus, jadi nanti ada semacam penghargaan dari kami. Mudah-mudahan bermanfaat dan jadi nilai positif bagi beliau dan bagi yang menyaksikannya, sehingga yang tadinya tidak memberi kontribusi, bisa berbuat lebih banyak untuk PERSISTRI,” tandasnya.
Setelah itu nanti ada sidang pleno sampai hari Ahad (25/09/2022), dan dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum baru.
“Nanti ketua terpilih akan diberi waktu oleh peserta atau panitia untuk menyusun tasykilnya. Nanti posisi kami sebagai demisioner, dan setelah pelantikan tasykil yang baru nanti akan ada pembubaran,” terangnya.
Dengan banyaknya rangkaian acara yang dimiliki, Resya berharap agar Muktamar sesuai dengan harapan dan terpilih ketua yang memang diharapkan oleh semua anggota, yang tentunya bisa membangun jamiyyah lebih baik lagi. “Kemarin sudah bagus, untuk nanti diharapkan nanti lebih bagus lagi,” harapnya.
Tak lupa dirinya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua panitia yang sudah membantu, karena kepanitiaan sendiri menerjunkan seluruh tasykil tanpa menggunakan EO.
Resya mengatakan tidak memiliki hambatan berarti dalam perjalanan persiapan tersebut. Hanya saja sempat ada pemindahan lokasi pelaksanaan Muktamar PERSISTRI.
Awalnya, Muktamar XIII PERSISTRI akan digelar di Trans Hotel karena mengingat beberapa hal yang akan lebih mendukung suksesnya acara.
Namun setelah sempat membahas MoU, pelaksanaan diputuskan tidak di sana karena bentrok dengan acara lain yang juga sempat tertunda karena terhalang pandemi.
“Akhirnya kami beralih ke Hotel Horison. Kami berharap manajemen hotel membantu kami dan juga ikut mensukseskan Muktamar ini,” tandasnya.
Kontributor: Kominfo Muktamar XIII PERSISTRI
Reporter: Dila F. Faathir
Editor: Fia Afifah