Bandung, persis.or.id - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar PERSIS (PW IPP) dan Ikatan Pelajar PERSIS Putri (IPPi) Provinsi Jawa Barat menggelar Simposium Pelajar PERSIS Jawa Barat, Jum'at (2/6/2023) di Gedung MA PERSIS 110 Manbaul Huda, Bandung.
"Sudah saatnya sekarang kawan-kawan di pimpinan daerah menjadi konseptor, bukan hanya sebagai eksekutor," tutur M. Fiqi Faturrachman, Ketua PW IPP Jawa Barat.
Fiqi menuturkan bahwa pimpinan daerah harus memperbaharui pola pikirnya agar pelajar dapat terus tumbuh dan kreatif, sehingga tidak terus menerus mengikuti apa yang telah dilakukan oleh pimpinan daerah periode-periode sebelumnya.
Dalam acara tersebut juga diadakan sesi diskusi untuk mendengar dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada pimpinan daerah.
"Di setiap pimpinan daerah ditemukan bahwa masalahnya ialah krisis identitas pelajar dan diperparah tergerus oleh teknologi. Ke depannya, visi misi kita bersama yaitu mengembalikan identitas pelajar dengan gerakan kultural," tutur Fiqi.
Selain itu, dirinya juga menuturkan akan ada tindak lanjut dari acara simposium yang digelar tersebut.
"Nanti kita akan ada kan tour ke seluruh pimpinan daerah untuk meng-follow up temuan-temuan masalah yang telah dibahas di Simposium," tambahnya.
Kegiatan Simposium tersebut dihadiri oleh 6 Pimpinan Daerah (PD) IPP dan 7 PD IPPi, serta dihadiri oleh ketua Bidang Garapan Pendidikan PW PERSIS Jawa Barat, ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar PERSIS, dan ketua umum PP Ikatan Pelajar PERSIS Putri.
[]
Kontributor: Naqib Al Ghazy