DIANTARA TANDA-TANDA HUSNUL KHÂTIMAH

oleh Redaksi

08 Juli 2025 | 08:30

DIANTARA TANDA-TANDA HUSNUL KHÂTIMAH

DIANTARA TANDA-TANDA HUSNUL KHÂTIMAH

Oleh: A. Zakaria



1.Mengucapkan dua kalimat syahadat di akhir hayatnya;


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لَقِّنُوْا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ. -رواه مسلم-


Rasulullah SAW bersabda: “Talqinkanlah LÂ ILÂHA ILLA ALLÂHU kepada yang hampir mati diantara kamu.” (H.R. Muslim)


وَزَادَ ابْنُ حِبَّانَ: فَإِنَّ مَنْ كَانَ أَخِرُ قَوْلَهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.


Ibnu Hibban menambahkan: “Sesungguhnya orang yang di akhir ucapannya; LÂ ILÂHA ILLA ALLÂHU, dia pasti masuk surga.”


وَفيِ رِوَايَةٍ: مَا مِنْ نَفْسٍ تَمُوْتُ وَهِيَ تَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنِّى رَسُوْلُ اللهِ يَرْجِعُ ذَلِكَ إِلىَ قَلْبٍ مُوْقِنٍ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهَا. -رواه ابن ماجه-


Dalam riwayat lain: “Tiada seseorang meninggal, sedang dia meyakini bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya aku ini (Muhammad) adalah rasulullah, yang lahir dari hati yang yakin, Allah pasti mengampuni dosa-dosanya.” (H.R. Ibnu Majah)


2.Mati dengan berkeringat di dahinya;


عَنْ بُرَيْدَةَ ر أَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اَلْمُؤْمِنُ يَمُوْتُ ِبعَرَقِ الْجَبِيْنِ. -رواه الثلاثة وصححه ابن حبان-


Dari Buraidah r.a, sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Orang mu’min mati dengan ber-keringat di keningnya.” (H.R. yang Tiga)


3.Mati di malam atau siang hari jum’ah;


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمْعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ. -رواه أحمد-


Rasulullah SAW bersabda: “Tiada seorang muslim mati siang atau malam hari jum’at, kecuali Allah pasti menjaga dia dari fitnah kubur.” (H.R. Ahmad)


4.Mati Syahid di medan pertempuran;


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: أَعَدَّ اللهُ ِلمَنْ خَرَجَ فيِ سَبِيْلِهِ لاَ يُخْرِجُهُ إِلاَّ جِهَادٌ فيِ سَبِيْلىِ وَإِيْمَانٌ بىِ وَتَصْدِيْقٌ ِبرُسُلىِ فَهُوَ عَلَيَّ ضَامِنٌ أَنْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ. -رواه ابن ماجه-


Rasulullah SAW bersabda: “Allah telah menyediakan (pahala) bagi orang yang keluar untuk berperang di jalan-Nya, tidak ia keluar kecuali untuk jihad di jalan-Ku, iman kepada-Ku, dan membenarkan Rasul-rasul-Ku, Aku menjamin dia untuk masuk surga.” (H.R. Ibnu Majah)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ سَأَلَ اللهَ الشَّهَادَةَ ِبصِدْقٍ مِنْ قَلْبِهِ بَلَّغَهُ اللهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ. -رواه ابن ماجه-


Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang meminta kepada Allah untuk mati syahid dengan tulus dari hatinya, Allah pasti memberikan kepadanya martabat orang mati syahid walau ia mati di atas tempat tidurnya.” (H.R. Ibnu Majah)


Macam-macam Mati Syahid;


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا تَعُدُّوْنَ الشَّهِيْدَ فِيْكُمْ ؟ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فيِ سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِى إِذًا لَقَلِيْلٌ، قَالُوْا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فيِ سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فيِ سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فيِ الطَّاعُوْنِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فيِ الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَالْغَرِيْقُ شَهِيْدٌ. -رواه مسلم-


Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang dianggap mati syahid oleh kalian ? Mereka berkata: “Wahai Rasulullah! Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dialah yang mati syahid.” Nabi bersabda: “Jika demikian, berarti ummatku yang mati syahid akan sedikit.” Mereka ber-kata: “Siapa mereka ya Rasulullah ? Nabi bersabda: “Orang yang terbunuh di jalan Allah, dialah yang mati syahid, orang yang mati di jalan Allah, dialah yang syahid, siapa yang mati dengan penyakit Thâûn, dialah yang syahid, siapa yang mati disebabkan muntaber, dialah yang syahid, dan yang mati tenggelam juga, dialah yang syahid.” (H.R. Muslim)


BACA JUGA:

Status Hadis tentang Nasab Keturunan Fathimah: Benarkah Bersambung kepada Nabi?

Reporter: Redaksi Editor: Gicky Tamimi