Jakarta - persis.or.id, Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) mengecam keras tindakan Israel yang melarang masuknya segala jenis bantuan kemanusiaan termasuk makanan dan obat-obatan ke Gaza, Palestina. Hal ini berarti, Israel kembali tidak menaati perjanjian gencatan senjata dengan HAMAS (kelompok pejuang Palestina).
“Tindakan Israel yang dan menghentikan bantuan makanan dan obat-obatan ini merupakan sebuah pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang berat atas kemanusiaan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Ustaz Dr. Jeje Zaenudin kepada persis.or.id, Kamis (6/3/2025).
Ia menegaskan, dilihat dari sudut pandang manapun tindakan Israel ini merupakan kejahatan HAM berat yang harus ditentang dan dilawan oleh masyarakat dunia.
Oleh karena itu, Ketum PERSIS pun mengajak seluruh lembaga-lembaga dunia terutama Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan HAM Internasional serta Lembaga-lembaga kemanusian dari negara manapun harus kompak dan bersatu untuk menghukum Israel.
“Untuk mengucilkannya dari pergaulan internasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, PP PERSIS mendorong pemerintah Indonesia untuk bisa melobi negara-negara muslim untuk memimpin gerakan penolakan atas sikap kejam Israel.
“Selain itu, saya berharap, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk mengambil langkah yang konkret agar segera mungkin untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan negara-negara sahabat di PBB yang mendukung resolusi terakhir SU PBB,” ucap Ustaz Dr. Jeje.
Dan juga Liga Arab maupun negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang tergabung ke dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk melakukan gerakan penolakan atas sikap kejam Israel
Sehingga, menurutnya, jika hal ini sudah dilakukan dan Israel sudah di permalukan oleh masyarakat dunia.
“Pada akhirnya, Israel menghentikan tindakan yang menghalangai segala jenis bantuan masuk ke Gaza,” pungkasnya. []
BACA JUGA: Ketum Persis Serukan Umat Islam Kuatkan Doa untuk Bangsa Palestina di Penghujung Ramadan