سورة الماۤئدة
SURAT AL-MAIDAH
(HIDANGAN)
Surah ke 5; 120 Ayat
Diwahyukan di Madinah Kecuali ayat ke 3
Ayat 109-120
﴿ ۞ يَوْمَ يَجْمَعُ اللّٰهُ الرُّسُلَ فَيَقُوْلُ مَاذَٓا اُجِبْتُمْ ۗ قَالُوْا لَا عِلْمَ لَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ ١٠٩ ﴾
109. Pada hari722) Allah akan kumpulkan rasul-rasul-Nya, lalu Ia bertanya: ”Bagaimanakah kamu diterima?” mereka menjawab: ”Tidak ada pengetahuan bagi kami. Sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara-perkara yang ghaib”.723)
﴿ اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ١١٠ ﴾
110. (Ingatlah) tatkala Allah berkata: “Hai ’Isa, anak Maryam! Ingatlah ni’mat-Ku atasmu dan atas ibu-mu, tatkala Aku kuatkanmu dengan Ruhul-Qudus,724) engkau berkata kata dengan manusia dalam buaiyan,725) dan waktu besar-mu,726) dan (ingatlah) tatkala Aku ajarmu tulisan dan hikmah dan Tuarat dan Injil dan (ingatlah) tatkala engkau jadikan, daripada tanah, seperti keadaan burung dengan idzin-Ku, lalu engkau tiup padanya, lalu jadilah ia burung dengan idzin-Ku, dan (ingatlah waktu) engkau menyembuhkan orang-orang buta dan sopak dengan idzin-Ku, dan (ingatlah) tatkala engkau menghidupkan orang-orang yang sudsah mati dengan idzin-Ku,727) dan (ingatlah) tatkala Aku menghalangi728) Bani Israil dari padamu, ketika engkau datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan, lantas orang-orang kafir dari antara mereka, berkata :”Ini tidak lain, melainkan satu sihir yang terang.
﴿ وَاِذْ اَوْحَيْتُ اِلَى الْحَوَارِيّٖنَ اَنْ اٰمِنُوْا بِيْ وَبِرَسُوْلِيْ ۚ قَالُوْٓا اٰمَنَّا وَاشْهَدْ بِاَنَّنَا مُسْلِمُوْنَ ١١١ ﴾
111. “Dan (ingatlah) tatkala Aku beri wahyu kepada Hawariyin,729) supaya mereka beriman kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku, mereka berkata: “Kami telah beriman, dan saksikanlah, bahwa sesungguhnya kami ini orang-orang yang menyerah diri.”730)
﴿ اِذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّكَ اَنْ يُّنَزِّلَ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ ۗقَالَ اتَّقُوا اللّٰهَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١١٢ ﴾
112. (Ingatlah) tatkala Hawariyin berkata: “Hai Isa, anak Maryam! Apakah berkuasa Tuhanmu menurunkan atas kami satu hidangan dari langit?” jawabnya: ”Takutlah kepada Allah, jika betul kamu orang-orang yang beriman”.731)
﴿ قَالُوْا نُرِيْدُ اَنْ نَّأْكُلَ مِنْهَا وَتَطْمَىِٕنَّ قُلُوْبُنَا وَنَعْلَمَ اَنْ قَدْ صَدَقْتَنَا وَنَكُوْنَ عَلَيْهَا مِنَ الشّٰهِدِيْنَ ١١٣ ﴾
113. Mereka732) berkata: “Kami mau supaya kami makan daripadanya,733) dan (supaya) tetap hati kami, dan (supaya) kami tahu, bahwa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami dan (supaya) jadilah kami daripada orang-orang yang menyaksikan (sendiri)”
﴿ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ١١٤ ﴾
114. Berkata nabi Isa, anak Maryam: ”Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah atas kami satu hidangan dari langit, yang akan jadi satu hari raya bagi kami, (yaitu) bagi orang-orang yang di permulaan kamu dan di akhir kami,734) dan ((sebagai) satu tanda dari pada-Mu dan kurniakanlah kami, karena Engkau sebaik-baik pengurnia.”
﴿ قَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مُنَزِّلُهَا عَلَيْكُمْ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بَعْدُ مِنْكُمْ فَاِنِّيْٓ اُعَذِّبُهٗ عَذَابًا لَّآ اُعَذِّبُهٗٓ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ١١٥ ﴾
115. Berkata Allah: ”Sesungguhnya Aku akan turunkan atas kamu, tetapi barang siapa dari antara kamu kufur sesudah itu, maka Aku akan ’adzab dia satu ’adzab yang tidak pernah Aku ’adzab begitu akan seorang daripada makhluk”.
﴿ وَاِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوْنِيْ وَاُمِّيَ اِلٰهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالَ سُبْحٰنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْٓ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَيْسَ لِيْ بِحَقٍّ ۗاِنْ كُنْتُ قُلْتُهٗ فَقَدْ عَلِمْتَهٗ ۗتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ وَلَآ اَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِكَ ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ ١١٦ ﴾
116. Dan (ingatlah) tatkala Allah berkata ”Hai isa, anak Maryam! Adakah engkau berkata kepada manusia: ”Jadikanlah aku dan ibuku sebagai Tuhan selain dari Allah?” Ia jawab: ”Maha suci Engkau! Tidaklah patut bagikut berkata apa yang tidak ada hak bagiku. Jika aku ada mengatakannya, maka sesungguhnya Engkau tahu akan dia. Engkau tahu apa yang ada pada diriku, sedangkan aku tidak tahu apa yang ada pada diri-Mu, karena sesungguhnya Engkau lah yang amat Mengetahui perkara-perkara yang ghaib”.
﴿ مَا قُلْتُ لَهُمْ اِلَّا مَآ اَمَرْتَنِيْ بِهٖٓ اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۚوَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًا مَّا دُمْتُ فِيْهِمْ ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِيْ كُنْتَ اَنْتَ الرَّقِيْبَ عَلَيْهِمْ ۗوَاَنْتَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ ١١٧ ﴾
117. “Tidak aku katakana kepada mereka, melainkan apa yang Engkau perintahkan dia kepadaku, yaitu ”beribadatlah kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kmu, dan adalah aku menjadi penjaga atas mereka selama aku ada pada mereka; maka tatkala Engkau ambil akan daku, adalah Engkau jadi pengurus atas mereka; dan sesungguhnya Engkau Penyaksi atas tiap-tiap suatu.”
﴿ اِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَاِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۚوَاِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ١١٨ ﴾
118. “Jika Engkau siksa mereka, maka sesungguhnya mereka itu hamba-hamba-Mu; dan jika Engkau ampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa, Bijaksana”.
﴿ قَالَ اللّٰهُ هٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْ ۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ١١٩ ﴾
119. Allah berfirman; ”Inilah hari yang kebenaran memberi manfaat kepada orang-orang yang benar. Adalah bagi mereka surga-surga yang mengalir padanya sungai-sungai, hal keadaan mereka kekal padanya selama-lamanya, Allah ridla kepada mereka dan mereka ridla kepada-Nya. Yang demikian itulah kemenangan yang besar”.
﴿ لِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا فِيْهِنَّ ۗوَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ ١٢٠ ﴾
120. Bagi Allah-lah Kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada pada (semua)nya, karena Ia berkuasa atas tiap-tiap suatu.
________
722) Yakni, hendaklah kamu takut hari Kiamat yang padanya Allah akan kumpulkan rasul-rasul-Nya buat diperiksa bagaimana penerimaan kamu kepada rasul-rasul-Nya.
723) Rasul-rasul itu akan menjawab: “Kami tidak tahu dengan betul bagaimana penerimaan mereka, apakah dengan Ikhlas atau tidak, karena yang mengetahui hal itu dengan sempurna ialah Engkau. Karena Engkaulah Tuhan yang mengetahui perkara-perkara yang tersembunyi.”
724) Ruhul-Qudus itu malaikat yang membawa wahyu dan ilham. Menguatkan dengan ruhul-Qudus itu maksudnya ialah memberi kekuatan dan ketetapan hati di tempat-tempat yang biasanya manusia lemah padanya.
725) Sebagaimana mu’jizat dari masa kecil.
726) Ialah menyampaikan perintah-perintah Allah.
727) Sebagai mu’jizat.
728) Menghalang-halangi mereka daripada mengganggu dan menyusahkanmu.
729) Sahabat nabi Isa as.
730) Kepada Allah.
731) Maksudnya, bahwa kalau betul kamu beriman kepada Allah, janganlah kamu minta permintaan yang luar-luar biasa sebagai mencoba kekuasaan Allah.
732) Sahabat nabi Isa itu.
733) Yakni dari hidanagn yang dari langit.
734) Yaitu orang-orang yang sudah ada sekarang dan yang akan datang.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Al-Maidah Ayat 97-108