Tafsir Al-Furqan Surat Al-Maidah Ayat 97-108

oleh Asep Sofyan Nurdin

19 April 2025 | 14:23

Tafsir Al-Furqan Surat Al-Maidah Ayat 97-108

سورة الماۤئدة

SURAT AL-MAIDAH

(HIDANGAN)

Surah ke 5; 120 Ayat

Diwahyukan di Madinah Kecuali ayat ke 3

Ayat 97-108



﴿ ۞ جَعَلَ اللّٰهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيٰمًا لِّلنَّاسِ وَالشَّهْرَ الْحَرَامَ وَالْهَدْيَ وَالْقَلَاۤىِٕدَ ۗذٰلِكَ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ٩٧ ﴾


97. Allah telah jadikan Ka’bah, Rumah yang mulia, dan Bulan yang mulia,695) dan qurban (biasa) dan qurban-qurban yang ditandakan696) itu sebagai penyokong697) bagi manusia, yang demikian, supaya kamu tahu, bahwasanya Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang di bumi; dan bahwasanya Allah mengetahui tiap-tiap sesuatu.


﴿ اِعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌۗ ٩٨ ﴾


98. Ketahuilah bahwasanya Allah itu pedih siksaan-Nya, dan bahwasanya Allah itu Pengampun, Penyayang.698)


﴿ مَا عَلَى الرَّسُوْلِ اِلَّا الْبَلٰغُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا تَكْتُمُوْنَ ٩٩ ﴾


99. Tidak ada (kewajiban) atas Rasul itu melainkan menyampaikan (saja), karena Allah mengetahui apa-apa yang kamu lahirkan dan apa-apa yang kamu sembunyikan.


﴿ قُلْ لَّا يَسْتَوِى الْخَبِيْثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ اَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيْثِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ ١٠٠ ﴾


100. Katakanlah: “Tidak sama barang yang buruk dan yang baik, walaupun banyaknya perkara buruk itu menyenangkan hatimu. Oleh itu, berbaktilah kepada Allah, hai orang-orang yang mempunyai pikiran! Supaya kamu mendapat kejayaan.


﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَسْـَٔلُوْا عَنْ اَشْيَاۤءَ اِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ ۚوَاِنْ تَسْـَٔلُوْا عَنْهَا حِيْنَ يُنَزَّلُ الْقُرْاٰنُ تُبْدَ لَكُمْ ۗعَفَا اللّٰهُ عَنْهَا ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ١٠١ ﴾


101. Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu tanya hal-hal yang jika diterangkan kepada kamu akan menyusahkan kamu tetapi jika kamu bertanya dari hal (Ayat-ayat) itu waktu diturunkan Qur’an, akan diterangkannya kepada kamu. Allah ma’afkan kamu dari (kesalahan) itu, karena Allah itu Pengampun, Penyabar.


﴿ قَدْ سَاَلَهَا قَوْمٌ مِّنْ قَبْلِكُمْ ثُمَّ اَصْبَحُوْا بِهَا كٰفِرِيْنَ ١٠٢ ﴾


102. Sesungguhnya telah menanyakan dia satu kaum sebelum kamu, kemudian, jadilah mereka orang-orang kafir dengan (sebab) itu.699)


﴿ مَا جَعَلَ اللّٰهُ مِنْۢ بَحِيْرَةٍ وَّلَا سَاۤىِٕبَةٍ وَّلَا وَصِيْلَةٍ وَّلَا حَامٍ ۙوَّلٰكِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ وَاَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ ١٠٣ ﴾


103. Allah tidak jadikan 700) bahirah701) dan tidak sa-ibah,702) dan tidak washilah703) dan tidak ham704): tetapi orang-orang kafir itu, membuat dusta atas nama Allah,705) karena kebanyakan mereka tidak berpikiran.


﴿ وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا اِلٰى مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَاِلَى الرَّسُوْلِ قَالُوْا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَا ۗ اَوَلَوْ كَانَ اٰبَاۤؤُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔا وَّلَا يَهْتَدُوْنَ ١٠٤ ﴾


104. Dan apabila dikatakan kepada mereka; ”Marilah kepada apa yang diturunkan oleh Allah dan kepada Rasul-Nya”, mereka berkata: ”Cukuplah bagi kami apa-apa yang kami dapati bapa-bapa kami atasnya”.706) Apakah (mereka akan turut) walaupun bapa-bapa mereka tidak mengetahui sesuatu dan tidak terpimpin?707)


﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا عَلَيْكُمْ اَنْفُسَكُمْ ۚ لَا يَضُرُّكُمْ مَّنْ ضَلَّ اِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ١٠٥ ﴾


105. Hai orang-orang yang beriman! Jagalah diri-diri kamu. Tidak bisa membahayai kamu (kesesatan) orang yang sesat, apabila kamu terpimpin. Kepada Allah-lah tempat kembali kamu sekalian, maka Ia akan terangkan kepada kamu (balasan bagi) apa yang kamu telah kerjakan.


﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا شَهَادَةُ بَيْنِكُمْ اِذَا حَضَرَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ حِيْنَ الْوَصِيَّةِ اثْنٰنِ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ اَوْ اٰخَرٰنِ مِنْ غَيْرِكُمْ اِنْ اَنْتُمْ ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَاَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةُ الْمَوْتِۗ تَحْبِسُوْنَهُمَا مِنْۢ بَعْدِ الصَّلٰوةِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ اِنِ ارْتَبْتُمْ لَا نَشْتَرِيْ بِهٖ ثَمَنًا وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۙ وَلَا نَكْتُمُ شَهَادَةَ اللّٰهِ اِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الْاٰثِمِيْنَ ١٠٦ ﴾


106. Hai orang-orang yang beriman! Persaksian diantara kamu, apabila seseorang daripada kamu hampir mati, waktu berwasiat (ialah) dua orang yang ’adil dari antara kamu,708) atau dua orang yang bukan dari kamu, jjika kamu dalam pelayaran lalu bahaya mati (hendak) mengenai kamu.709) Kamu tahan dua-duanya sesudah sembahyang,710) lalu dua-duanya bersumpah dengan nama Allah jika kamu ragu-ragu: ”Kami tidak menjual dia dengan harta,711) walaupun ia keluarga yang dekat,712) dan kami tidak sembunyikan penyaksian (karena) Allah,713) lantaran kalau begitu, sesungguhnya (adalah) kami daripada orang-orang yang berdosa”.


﴿ فَاِنْ عُثِرَ عَلٰٓى اَنَّهُمَا اسْتَحَقَّآ اِثْمًا فَاٰخَرٰنِ يَقُوْمٰنِ مَقَامَهُمَا مِنَ الَّذِيْنَ اسْتَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْاَوْلَيٰنِ فَيُقْسِمٰنِ بِاللّٰهِ لَشَهَادَتُنَآ اَحَقُّ مِنْ شَهَادَتِهِمَا وَمَا اعْتَدَيْنَآ ۖاِنَّآ اِذًا لَّمِنَ الظّٰلِمِيْنَ ١٠٧ ﴾


107. Lantas apabila didapati, bahwa mereka berdua berbuat dosa,714) maka (hendaklah ada) dua orang lain yang lebih hamper, dari orang-orang yang diperbuat dosa atasnya itu 715) menggantikan mereka berdua, lalu bersumpah dengan nama Allah: “Bahwa persaksian kami lebih patut (diterima) daripada persaksian mereka berdua, dan kami tidak melewati batas, karena kalau begitu, niscaya adalah kami dari orang-orang yang zhalim”.716)


﴿ ذٰلِكَ اَدْنٰٓى اَنْ يَّأْتُوْا بِالشَّهَادَةِ عَلٰى وَجْهِهَآ اَوْ يَخَافُوْٓا اَنْ تُرَدَّ اَيْمَانٌۢ بَعْدَ اَيْمَانِهِمْۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاسْمَعُوْا ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ ١٠٨ ﴾


108. Yang demikian itu717) (cara) yang lebih dekat,718) supaya manusia menjadi saksi sebagaimana mestinya,719) atau supaya mereka takut dikembalikan sumpah sesudah sumpah mereka: 720) oleh karena itu, takutlah kepada Allah, dan dengarkanlah,721) karena Allah tidak memimpin kaum yang fasik.


________________


695) Ialah bulan Dzil-Hijjah.

696) Yaitu binatang-binatang yang telah dipakaikan kalung di lehernya sebagai tanda binatang qurban untuk keperluan orang-orang miskin.


697) Yakni Ka’bah dan bulan Dzil-Hijjah dan kurban-kurban itu, jadi pintu rezeki bagi orang-orang miskin yang di Makkah dan yang berdekatan dengannya.


698) Yakni sebagaimana siksaan Allah amat pedih atas orang-orang yang mau bertaubat.


699) Yakni mereka jadi kafir lantaran banyak bertanya perkara-perkara yang tidak perlu ditanyakan.


700) Allah tidak perintah mengadakan bahirah.

701) Yaitu onta betina dibelah kupingnya, sebagai tanda haram dimakan apabila sudah ia melahirkan anak lima kali, (ada yang berkata sepuluh kali)


702) Ialah onta betina yang mereka nadzarkan buat berhala. Mereka lepaskan dia pergi ke mana-mana, semau-maunya. Tidak dikendarai, tidak diberi pekerjaan, tidak dikerat bulunya, dan tidak diperah susunya, kecuali buat kamu.


703) Yaitu kambing, jika sudah beranak tujuh kali, maka yang ketujuh itu, kalau betina, mereka biarkan dia, yaitu mereka tidak sembelih dia; begitu juga tidak disembelih kambing jantan yang seperut dengannya.


704) Ham itu onta jantan yang sudah membuntingkan sepuluh kali; mereka tidak digunakan dia buat mengangkat beban atau lainnya, dan mereka jadikan dia hak berhala.


705) Yakni sekalian cara yang mereka ada-adakan itu, bukan sekali-kali dengan perintah Allah.


706) Maksudnya, cukuplah buat kami agama yang dijalankan dan dikerjakan oleh datuk-nenek kami.


707) Ini pertanyaan dari Tuhan terhadap kaum yang berpegang kepada datuk-nenek mereka yang mengerjakan cara-cara ibadat dengan tidak ada keterangan dari Allah tau Rasul-Nya.


708) Orang yang hampir mati, kalau membikin wasiat, hendaklah dihadapkan dua orang Islam yang adil.


709) Kalau kamu di dalam pelayaran dan sakit hampir mati, dan hendak membikin wasiat, padahal saksi yang Muslim tidak ada, maka boleh kamu bikin di hadapan dua saksi yang bukan Islam.


710) Kalau kamu mau periksa saksi itu, hendaklah kamu tahan mereka hingga sesudah sembahyang, supaya persaksian mereka terjadi dengan ikhlas, lantaran orang yang baru lepas sembahyang itu, biasanya ada lebih ingat kepada Allah.


711) Maknanya, kalau kamu ragu-ragu tentang kebenaran mereka, hendaklah kamu suruh mereka bersumpah dengan nama Allah dan hendaklah mereka berkata ”Kami tidak jual nama Allah itu dengan harta, yaitu kami tidak dusta di dalam sumpah kami dengan nama Allah itu.”


712) Yakni kami tidak berdusta walaupun yang akan kerugian, dengan sebab sumpah kami ini, keluarga yang hampir.


713) Maksudnya apa yang kami telah katakan itu benar, dank ami tidak sembunyikan kebenaran yang kami tahu di dalam hal ini.

Ringkasnya, membikin wasiat itu, hendaklah di hadapan dua saksi dari kaum Islam, atau dua saksi yang bukan Islam, di tempat yang tidak ada orang Islam. Cara memeriksa sakti itu, hendaklah sesudah mereka sembahyang, supaya omongan mereka benar. Kalau kamu ragu-ragu, boleh kamu suruh mereka bersumpah dengan nama Allah dan berkata benar.


714) Yaitu berdusta.

715) Yakni hendaklah ada dua orang dari golongan yang hendak ditipu oleh dua saksi itu menunjukkan bukti kedustaan mereka itu.


716) Artinya sambil mereka berdua bersumpah dan berkata: ”bahwa persaksian kami lebih patut diterima,” hendaklah mereka unjukkan bukti.

Ringkasnya, jika terdapat bahwa dua saksi yang memegang wasiat itu berdusta maka hendaklah dua orang lebih hampir kepada simati menggugurkan persaksian dua saksi itu dengan menunjukkan bukti kepalsuan mereka sambil bersumpah dengan nama Allah, bahwa persaksian mereka lebih patut diterima, lantaran benarnya, dan mereka tidak melewati batas, yakni tidak berdusta, karena yang melewati batas itu ialah orang-orang yang zhalim.


717) Cara-cara yang tersebut di ayat-ayat yang baru lalu.

718) Kepada kebenaran. Boleh juga diartikan: Yang demikian itu (cara) yang lebih dekat bagi manusia buat memberi persaksian sebagaimana mestinya.


719) Supaya mereka tidak berdusta.


720) Supaya mereka takut, bahwa kalau mereka berdusta, akan ditolak sumpah-sumpah mereka, dan sumpah-sumpah itu akan dikembalikan kepada keluarga si mati.


721) Dengarkanlah ajaran-ajaran dan pimpinan-pimpinan Allah di dalam urusan persaksian itu.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqon Surat Al-Maidah Ayat 83-96