Tafsir Al-Furqan Surat Yunus ayat 21-39

oleh Asep Sofyan Nurdin

03 Juli 2025 | 08:02

Tafsir Al-Furqan Surat Yunus ayat 21-39

سورة يونس

YUNUS

(Yunus)

Surah ke 10: 109 Ayat

Diwahyukan di Makkah

Juz 11

Ayat 21-39



﴿ وَاِذَآ اَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً مِّنْۢ بَعْدِ ضَرَّاۤءَ مَسَّتْهُمْ اِذَا لَهُمْ مَّكْرٌ فِيْٓ اٰيٰتِنَاۗ قُلِ اللّٰهُ اَسْرَعُ مَكْرًاۗ اِنَّ رُسُلَنَا يَكْتُبُوْنَ مَا تَمْكُرُوْنَ ٢١ ﴾


21. Dan apabila Kami rasakan manusia satu rahmat sesudah bahaya yang mengenai mereka, tiba-tiba ada pada mereka tipu daya tentang ayat-ayat Kami; katakanlah: “Allah lebih lekas (membalas) tipu daya; sesungguhnya utusan-utusan Kami menulis tipu daya yang kamu kerjakan.


﴿ هُوَ الَّذِيْ يُسَيِّرُكُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ حَتّٰٓى اِذَا كُنْتُمْ فِىْ الْفُلْكِۚ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيْحٍ طَيِّبَةٍ وَّفَرِحُوْا بِهَا جَاۤءَتْهَا رِيْحٌ عَاصِفٌ وَّجَاۤءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ لَىِٕنْ اَنْجَيْتَنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ ٢٢ ﴾


22. Ia-lah Yang jalankan kamu di darat dan di laut sehingga apabila kamu ada dalam kapal-kapal, dan kapal-kapal itu berjalan membawa mereka dengan angin yang baik, dan mereka pun senang dengan itu, (tiba-tiba) datanglah kepadanya angin yang keras dan datanglah (pula) kepada mereka ombak dari tiap-tiap jurusan serta mereka sangka, bahwa mereka diliputi oleh bahaya, maka berdo’alah mereka kepada Allah dengan mengikhlaskan do’a kepada-Nya; “jika Engkau selamatkan kami dari bahaya ini, niscaya jadilah kami daripada orang-orang yang berterimakasih (kepada-Mu).”


﴿ فَلَمَّآ اَنْجٰىهُمْ اِذَا هُمْ يَبْغُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗيٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ مَّتَاعَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۖ ثُمَّ اِلَيْنَا مَرْجِعُكُمْ فَنُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ٢٣ ﴾


23. Tetapi sesudah Ia selamatkan mereka, tiba-tiba mereka meliwati batas di bumi dengan tidak benar. Hai manusia! Sesungguhnya kejahatan kamu itu,  tidak lain melainkan (bencana) atas diri-diri kamu sendiri; (yaitu) perhiasan penghidupan dunia, kemudian kepada Kamilah tempat kembali kamu,, maka Kami akan terangkan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan.


﴿ اِنَّمَا مَثَلُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا كَمَاۤءٍ اَنْزَلْنٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ فَاخْتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الْاَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْاَنْعَامُ ۗحَتّٰٓى اِذَآ اَخَذَتِ الْاَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ اَهْلُهَآ اَنَّهُمْ قٰدِرُوْنَ عَلَيْهَآ اَتٰىهَآ اَمْرُنَا لَيْلًا اَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنٰهَا حَصِيْدًا كَاَنْ لَّمْ تَغْنَ بِالْاَمْسِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٢٤ ﴾


24. Perbandingan kehidupan dunia, tidak lain, melainkan seperti air yang Kami turunkan dari langit, lalu bercampur dengan dia tumbuh-tumbuhan bumi dari benda-benda yang dimakan oleh manusia dan Binatang-binatang, hingga apabila bumi menampakkan kebagusannya dan terhias ia, serta di sangka oleh penanam-penanamnya, bahwa mereka bisa mengambilnya, datanglah hukuman Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan dia habis seolah-olah kemarin ia tidak ada; demikianlah Kami terang-terangkan tanda-tanda (kebesaran) Kami bagi kaum yang mau berfikir.


﴿ وَاللّٰهُ يَدْعُوْآ اِلٰى دَارِ السَّلٰمِ ۚوَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ٢٥ ﴾


25. Dan Allah menyeru (mereka) kepada tempat keselamatan dan Ia pimpin siapa yang Ia kehendaki ke jalan yang lurus.


﴿ ۞ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۗوَلَا يَرْهَقُ وُجُوْهَهُمْ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّةٌ ۗاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٦ ﴾


26. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan itu (disediakan) kebaikan dan tambahan, serta muka-muka mereka tiada tertutup dengan kehitaman dan tidak kehinaan; mereka itulah ahli surga yang mereka akan kekal padanya.


﴿ وَالَّذِيْنَ كَسَبُوا السَّيِّاٰتِ جَزَاۤءُ سَيِّئَةٍ ۢبِمِثْلِهَاۙ وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۗمَا لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ عَاصِمٍۚ كَاَنَّمَآ اُغْشِيَتْ وُجُوْهُهُمْ قِطَعًا مِّنَ الَّيْلِ مُظْلِمًاۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٧ ﴾


27. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan-kejahatan (adalah) balasan kejahatan (nya) sebanding dengan itu; dan akan mengenai mereka kehinaan; tidak ada bagi mereka pelindung dari (siksa) Allah; seolah-olah ditutup muka-muka mereka dengan beberapa potong dari gelap malam yang gulita; mereka itulah ahli neraka yang di dalamnya mereka akan kekal.


﴿ وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا ثُمَّ نَقُوْلُ لِلَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا مَكَانَكُمْ اَنْتُمْ وَشُرَكَاۤؤُكُمْۚ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَاۤؤُهُمْ مَّا كُنْتُمْ اِيَّانَا تَعْبُدُوْنَ ٢٨ ﴾


28. Dan (ingatlah) pada hari Kami himpunkan mereka semua, kemudian Kami akan berkata kepada orang-orang musyrikin: ”Tinggallah di tempat kamu (sekarang): kamu dan sekutu-sekutu kamu.” Lalu Kami pisahkan antara mereka;1311) dan berkata sekutu mereka; “Tidak pernah kamu sembah kami.”1312)


﴿ فَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اِنْ كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغٰفِلِيْنَ ٢٩ ﴾


29. “Maka cukuplah Allah sebagai saksi antara kami dan kamu, yaitu bahwa sesungguhnya kami tidak tahu persembahan kamu (kepada kami).”1313)


﴿ هُنَالِكَ تَبْلُوْا كُلُّ نَفْسٍ مَّآ اَسْلَفَتْ وَرُدُّوْٓا اِلَى اللّٰهِ مَوْلٰىهُمُ الْحَقِّ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَفْتَرُوْنَ ࣖ ٣٠ ﴾


30. Disanalah akan merasa tiap-tiap satu jiwa apa yang ia telah kerjakan, karena dikembalikan mereka kepada Allah, penolong mereka yang sebenarnya, serta hilanglah dari mereka apa yang mereka telah ada-adakan.1314)


﴿ قُلْ مَنْ يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَمَنْ يُّخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ الْاَمْرَۗ فَسَيَقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚفَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ ٣١ ﴾


31. Tanyalah: “Siapakah yang kamu beri rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Atau siapakah yang menguasai pendengaran dan pandangan-pandangan? Dan siapakah yang keluarkan barang yang mati dari yang hidup? Dan siapakah yang mengatur urusan-urusan itu?” maka mereka akan berkata: ”Allah;” maka katakanlah: ”Oleh itu, apakah kamu tidak mau berbakti?”


﴿ فَذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّۚ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ اِلَّا الضَّلٰلُ ۖفَاَنّٰى تُصْرَفُوْنَ ٣٢ ﴾


32. “Yang demikian ialah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya,1315) maka bukankah sesudah kebenaran tidak ada lain, melainkan kesesatan? Lantaran itu, kemanakah kamu akan dipalingkan?”1316)


﴿ كَذٰلِكَ حَقَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى الَّذِيْنَ فَسَقُوْٓا اَنَّهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ٣٣ ﴾


33. Demikianlah berlaku kalimat1317) Tuhanmu atas orang-orang yang melewati batas, yaitu bahwa sesungguhnya mereka tidak akan beriman.


﴿ قُلْ هَلْ مِنْ شُرَكَاۤىِٕكُمْ مَّنْ يَّبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗۗ قُلِ اللّٰهُ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ ٣٤ ﴾


34. Tanyalah: “Adakah dari antara sekutu-sekutu kamu1318) siapa-siapa yang bisa jadikan makhluk, kemudian bisa kembalikan dia?”1319) katakanlah: ”Allahlah yang menjadikan makhluk, kemudian Ia akan kembalikan dia antara itu, bagaimanakah kamu hendak dipalingkan?”1320)


﴿ قُلْ هَلْ مِنْ شُرَكَاۤىِٕكُمْ مَّنْ يَّهْدِيْٓ اِلَى الْحَقِّۗ قُلِ اللّٰهُ يَهْدِيْ لِلْحَقِّۗ اَفَمَنْ يَّهْدِيْٓ اِلَى الْحَقِّ اَحَقُّ اَنْ يُّتَّبَعَ اَمَّنْ لَّا يَهِدِّيْٓ اِلَّآ اَنْ يُّهْدٰىۚ فَمَا لَكُمْۗ كَيْفَ تَحْكُمُوْنَ ٣٥ ﴾


35. Tanyalah: “Adakah dari antara sekutu-sekutu kamu itu siapa-siapa yang bisa memimpin kepada kebanran?” Katakanlah: ”Allahlah yang memimpin kepada kebenaran. Maka apakah yang memimpin kepada kebenaran itu, lebih patut diturut atau kah yang tidak bisa memimpin kecuali sesudah dipimpin? Mengapakah kamu (begitu)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan?”


﴿ وَمَا يَتَّبِعُ اَكْثَرُهُمْ اِلَّا ظَنًّاۗ اِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِيْ مِنَ الْحَقِّ شَيْـًٔاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِمَا يَفْعَلُوْنَ ٣٦ ﴾


36. Dan kebanyakan dari mereka tidak iktu, melainkan sangkaan; sesungguhnya sangkaan itu, seidkit pun tidak bisa mengalahkan kebenaran; sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka kerjakan.


﴿ وَمَا كَانَ هٰذَا الْقُرْاٰنُ اَنْ يُّفْتَرٰى مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلٰكِنْ تَصْدِيْقَ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيْلَ الْكِتٰبِ لَا رَيْبَ فِيْهِ مِنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۗ ٣٧ ﴾


37. Dan tidaklah Qur’an ini (sesuatu yang) bisa diada-adakan oleh selain dari Allah, tetapi (adalah ia) sebagai mencocoku khabaran (kitab) yang sebelumnya dan sebagai menerangkan kewajiban; tidak ada syak padanya, (yang ia) dari Tuhan bagi sekalian makhluk.


﴿ اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۗ قُلْ فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّثْلِهٖ وَادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ٣٨ ﴾


38. Ataukah mereka mau berkata: “Ia yang mengada-adakan itu?”1321) Katakanlah: ”Bikinlah satu surat seperti ini dan panggillah siapa-siapa yang kamu bisa panggil selain dari Allah, jika memang kamu orang-orang yang benar.”1322)


﴿ بَلْ كَذَّبُوْا بِمَا لَمْ يُحِيْطُوْا بِعِلْمِهٖ وَلَمَّا يَأْتِهِمْ تَأْوِيْلُهٗۗ كَذٰلِكَ كَذَّبَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظّٰلِمِيْنَ ٣٩ ﴾


39. Bahkan mereka dustakan apa yang mereka belum tahu betul-betul dan belum datang kepada mereka pengetahuan tentang akibatnya1323) demikianlah orang-orang sebelum mereka dustakan13240) maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang melewati batas.


________________


1311) Yakni antara mereka yang menyembah dan yang disembah.


1312) Berhala-berhala itu pada asalnya ialah manusia yang baik-baik. Sesudah mati mereka, maka kaum mereka adakan patung-patung dan gambar-gambar mereka, lalu disembah. Di hari peperiksaan, mereka itu akan berkata; ”Kamu tidak pernah sembah kami. Kamu sembah patung-patung kami. Oleh sebab itu, kami tidak tanggung jawab apa-apa”


1313) Kami tidak suruh dan tidak merasa bahwa kamu sembah kami.


1314) Di waktu itu, berhala-berhala yang mereka adakan buat disembah, akan tidak menolong mereka.


1315) Yang membikin sekalian itu tidak lain, melainkan Allah, Tuhan kamu.


1316) Kemanakah kamu hendak palingkan oleh hawa nafsu dan setan-setan yang sudah menaklukan kamu?


1317) Kalimah Tuhanmu: Takdir Tuhanmu.


1318) Yakni, adakah dari apa-apa yang kamu sembah itu?


1319) Yaitu kembalikan jadi tanah lantas hidupkan lagi.


1320) Oleh setan-setan dan hawa nafsu kamu.


1321) Apakah mereka mau berkata, bahwa Muhammad yang adakah Qur’an ini?”


1322) Jika kamu orang-orang yang benar di dalam persangkaan kamu bahwa Qur’an ini bikinan Muhammad.


1323) Yakni akibat bagi apa yang dikhabarkan oleh Qur’an


1324) Kitab-kitab agama masing-masing.


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Yunus ayat 1-20