Ajang ISDC Dimenangkan Alumni Pesantren Persis

oleh Reporter

09 November 2020 | 13:13

Bandung - persis.or.id, Ahad, 22 Rabi’ul Awwal 1442 H menjadi masa yang istimewa bagi Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth. Sayap kepemudaan Organisasi Konferensi Islam (OKI) ini mengumumkan pemenang International Speech and Debate Competition (ISDC) 2020. Kegiatan yang diikuti oleh para kaum muda seluruh dunia tersebut memperlombakan dua kategori: debat dan pidato Bahasa Arab. Para peserta dinilai juri internasional di tiga tahap: penyisihan, semi final, dan final.

ISDC diselenggarakan OIC Youth guna menciptakan generasi pemimpin Islam yang berkualitas. Kualitas tersebut ditopang oleh penguasaan Bahasa internasional yang baik. ISDC menjembatani berbagai talenta kemampuan yang ada di kaum muda Islam hari ini. “Kegiatan ISDC diadakan bekerjasama OIC Youth dengan FLAT UIN Jakarta, dan Duta Besar Palestina,” sebagaimana disampaikan Ghazi Muttaqin bidang Hubungan Antar Lembaga OIC Youth.

Untuk menilai para peserta dengan baik dan adil maka panitia menghadirkan para juri handal internasional. Untuk debat Bahasa Inggris dinilai oleh Mr. Dario Abdula Camal (Afrika),  Astrid Nadiya Rizqita (OIC-Youth), dan Mr. Maudi Maadil (Philipina). Sementara juri lomba pidato Bahasa Arab ialah Dr. Sya’roni (UI), Rutoba Toriq (Pakistan), dan Hasan Abu Faris (Muhaffiz Markaz Khidmat al-Qur`an wa al-Sunnah/ Dosen STAIPI Garut).

Pemenang lomba debat berbahasa Inggris ialah saudara Lubab Hud. Wakil dari Pesantren Persis Bangil ini menjadi juara setelah bersaing ketat berhadapan dengan lima finalis lainnya. Lubab merupakan anak ketujuh dari almarhum ustadz Hud Abdullah Musa. Urutan kedua diraih oleh Mutiara Sani Inayah.

Kegiatan yang berlangsung tahap pertama Oktober ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Mereka berharap dapat terselenggara acara serupa di kemudian hari. “Luar biasa OIC Youth Indonesia dan UKM Bahasa FLAT UIN Jakarta. Terima kasih atas kegiatannya. Semoga kegiatan positif dan keren ini selanjutnya bisa diadakan lagi dan dapat didukung sepenuhnya oleh universitas dan pemerintah demi kemajuan kualitas pemuda/i/mahasiswa/i khususnya anak muda Indonesia (konkrit),” demikian salah satu komentar yang ada. (/Yusri)

Reporter: Reporter Editor: admin