Dahsyatnya Keadilan

oleh Reporter

09 November 2019 | 08:35


ان الله يقيم الدولة العادلة وان كانت كافرة ولا يقيم الظالمة وإن كانت مسلمة . ويقال: الدنيا تدوم مع العدل والكفر ولا تدوم مع الظلم والإسلام. _
"Sesungguhnya Allah meneguhkan negara yang adil meskipun negara itu (penduduknya) kafir. Dan Allah tidak meneguhkan negara zalim walaupun negara itu (penduduknya) muslim.
Dikatakan: Dunia itu kekal bersama adil dan (meskipun) kufur, dan tidak akan kekal bersama kezaliman (meskipun) Islam."__ 
 (Ibnu Taimiyah: Al Istiqomah, II/247; Al Amru bil makruf, 29; Al Hisbah, 178).

Statement yang dikutip Syaikhul Islam di atas yang terdapat dalam beberapa kitabnya memberi pelajaran bahwa bisa saja terjadi suatu negara penduduknya kafir tetapi etika soial dan moralitas masyarakatnya dalam perilaku berbangsa dan bernegara sangat baik: Menegakkan hukum secara adil, jujur, komitmen, konsisten, transparan, bersatu, dan menjunjung tinggi hak hak orang lain. Maka meskipun mereka kafir aqidahnya tapi adil perilaku sosialnya, Allah akan beri keteguhan negara mereka.

Sebaliknya, bisa juga terjadi suatu negeri berpenduduk muslim namun etika sosial dan moralitas bermasyarakat dan bernegaranya rusak: tidak adil dalam menegakan hukum, dusta dan korupsi merejalela, khianat dan ingkar janji menjadi perilaku sehari hari.
Maka meskipun mereka muslim aqidahnya tetapi zalim perilaku sosialnya, Allah tidak akan meneguhkan negeri mereka.

Demikian pentingnya mentransformasikan nilai nilai keislaman dari sebatas keyakinan aqidah dan kesalehan ritual-individual semata kepada etika dan moralitas perilaku sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar mendapat kejayaan kemenangan dari Allah Swt.


Jumat Berkah, 8 Nov. 2019.
Jeje Zaenudin
An Nahla Institute. Bekasi

Reporter: Reporter Editor: admin