Bandung, persis.or.id - PP Pemuda PERSIS telah mengadakan sosialisasi alur registrasi dan heregistrasi online anggota Pemuda PERSIS masa jihad 2021-2026 kepada seluruh PC Pemuda PERSIS, Ahad (22/8/21).
Acara yang dilakukan secara daring tersebut, salah satunya membahas tentang pencatatan lanjutan administrasi keanggotaan yang dilakukan secara online melalui aplikasi anaonline.id. Setelah itu, dilanjutkan dengan simulasi registrasi bagi anggota baru dan herregistrasi bagi anggota lama.
Ketum PP Pemuda PERSIS Ustaz Ibrahim Nasrul Haq Al-Fahmi mengapresiasi digitalisasi administrasi dan dakwah yang dilakukan oleh tim Kominfo dan Administrasi PP Pemuda Persis.
Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa IT Development sangat memungkinkan mengalami gangguan. Dalam hal ini, kata dia, kader Pemuda PERSIS harus tetap mau bersabar, mau berproses, dan terus belajar.
"Maka untuk kelancaran digitalisasi ini, semua elemen anggota harus mendukung, minimal dengan cara self service. Dengan begitu, efeknya akan mudah bagi jam’iyyah, dan cepat untuk mengakses data masing-masing," jelasnya saat memberika sambutan.
Ustaz Ibrahim menambahkan, setiap masa ada orangnya dan setiap masa ada pelaku sejarahnya. "Maka jadilah pelaku sejarah dalam digitalisasi data Pemuda PERSIS," tandasnya.
Ustaz Miftah Husni sebagai Ketua Bidang Administrasi menyampaikan bahwa mundurnya Muktamar tidak menyebabkan mundurnya masa aktif Kartu Tanda nggota (KTA).
"Habisnya masa aktif KTA, tidak berarti keluar dari keanggotaan. Oleh karena itu, dalam upaya digitalisasi administrasi, kita harus memaksimalkan aplikasi anaonline, untuk kebutuhan data dan juga e-KTA," pungkasnya.
Acara simulasi tersebut langsung dipimpin oleh tim Bidang Kominfo PP Pemuda PERSIS yakni Ustaz Hendi, Ustaz Hasan, dan Ustaz Uus. Acara sosialisasi tersebut dihadiri 77 orang perwakilan dari PW/PD/PC se-Indonesia, dan berakhir pada pukul 22.00. (ASN/FAR)
