Forum Malindo Madani, Buya Anwar Abbas: Saatnya Asia Tenggara Jadi Pusat Peradaban Islam Dunia


oleh Henri Lukmanul Hakim

23 Agustus 2025 | 17:06

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas (kanan) dan Ketum PP PERSIS, KH. Jeje Zaenudin di forum Malindo Madani - Foto: Henri Lukmanul Hakim

“Selama ini kita mengenal pusat peradaban Islam ada di Timur Tengah. Tapi saya ingin forum Malindo Madani ini menjadi titik awal agar pusat peradaban Islam berpindah ke Asia Tenggara,” ujarnya di sela-sela diskusi Majelis Malindo Malaysia di Aula Kampus International Institute of Advanced Islamic Studies (IAIS), Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (23/8/2025).


Buya Anwar juga menyoroti kepemimpinan dua tokoh penting kawasan ini, yaitu Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, yang menurutnya memiliki kedekatan pribadi serta visi yang sejalan.


“Saya pernah berbicara langsung dengan Dato’ Anwar Ibrahim. Saya sampaikan agar beliau dan Pak Prabowo memperkuat kesatuan dan persatuan dua negara ini demi mengangkat Asia Tenggara sebagai pusat peradaban Islam. Dengan hubungan baik keduanya, stabilitas kawasan bisa dijaga,” tambahnya.


Lebih jauh, Buya Anwar mengajak kedua negara untuk fokus membangun narasi masyarakat madani, yakni masyarakat yang beretika, sadar hukum, dan menjunjung tinggi keadilan. Ia menilai, dengan kemajuan teknologi digital, diskusi dan kolaborasi lintas negara tidak perlu terbatas pada pertemuan fisik semata.


“Harapannya, forum ini jangan berhenti hanya pada silaturahmi sekali setahun. Kita bisa memanfaatkan era digital untuk berdiskusi secara rutin, berbagi ide, dan gagasan,” ujarnya.


Menutup pernyataannya, Buya Anwar mengutip pesan Jenderal Sudirman yang menurutnya relevan bagi umat Islam saat ini.


“Kalau kalian ingin maju, maka kalian harus kuat. Untuk kuat, kalian harus bersatu. Dan untuk bersatu, kalian harus rajin menyambung tali silaturahmi dan menyambung rasa.”


“Jadi, mari kita rajin menyambung silaturahmi dan rasa kebatinan agar persatuan kita kokoh. Dengan itu, kita bisa bermimpi menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat peradaban Islam dunia,” pungkasnya. []

BACA JUGA:

Malindo Madani Resmi Dibentuk, Prof. Din Syamsudin Harap Indonesia-Malaysia Jadi Motor Peradaban Islam