Gerak Jihad PW PERSIS Jawa Barat Jelang Muswil VII

oleh Reporter

04 Juli 2021 | 17:30

Bandung, persis.or.id - Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jihad PW PERSIS Jawa Barat, yang diberikan langsung oleh Ketua Bidang Jamiyyah yang baru KH. Uus Muhammad Ruhiat kepada Ust. Iman Setiawan Latief sebagai Ketua PW PERSIS Jawa Barat Masa Jihad 2016—2020, menjadi suntikan tenaga baru bagi dinamisasi jihad jamiyyah di PW PERSIS Jawa Barat. 

Ustaz Iman S. Latief menyebutkan bahwa SK Kepengurusan PW PERSIS Jawa Barat sebenarnya habis pada Desember 2020. Namun karena kondisi pandemi yang belum mereda, maka pelaksanaan Musywil VII PW PERSIS Jawa Barat diundurkan paling lambat pada November 2022, sesuai SK PP PERSIS perihal Penetapan Perpanjangan dan Perubahan SK PW PERSIS Jawa Barat.

Ustaz Iman mengatakan, Musywil akan mengumpulkan banyak orang serta kerumunan. Hal ini berpotensi menimbulkan cluster baru. Pada saat ini sudah banyak korban, termasuk jamaah PERSIS dan simpatisannya baik yang terpapar maupun wafat akibat Covid-19.

“Setiap hari selalu mendapatkan informasi berita duka jamaah kita dari berbagai daerah. Tentunya kita pun harus berpartisipasi aktif dalam mencegah dan menanggulangi hal tersebut,” jelas salah satu putra mantan Ketum PP PERSIS KH. A. Latief Muchtar tersebut.

Oleh karena itu, pihak PW PERSIS Jawa Barat telah berkonsultasi dengan pihak-pihak yang berwenang. Dan hasilnya, semua pihak menyarankan untuk menunda kegiatan Musywil tersebut.

Selanjutnya, Iman menerangkan bahwa setelah SK turun maka pihaknya akan terus berbenah dan melaksanakan program jihad dalam waktu yang tersisa. “Berhubung ada beberapa tasykil yang wafat, sakit, dan kurang efektif, maka akan diadakan reshufle untuk membentuk kepengurusan yang bisa bersama-sama meningkatkan kinerja PW. Dengan komposisi SDM yang berpotensi serta kolaborasi dengan kaum muda,” terangnya.

Setelah itu, kata dia, tentunya perlu dilakukan perencanaan program jihad yang disusun melalui Musyawarah Kerja Wilayah yang dititikberatkan pada konsolidasi dan pembinaan ke daerah-daerah. Selain agenda- agenda rutin, pihaknya menyoroti dalam hal dakwah yang membutuhkan peningkatan kualitas dai serta persiapan kader-kader ulama untuk Dewan Hisbah. 

“Dalam hal pendidikan, perlu konsep baru dalam menghadapi pandemi ini, selain update data pendidikan se-Jabar, pembinaan bagian otonom, penyiapan kader-kader pengusaha PERSIS pun akan dilakukan. Serta beberapa program jihad lainnya,” pungkas Iman. (MN/FAR)

Reporter: Reporter Editor: admin