Makkah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menghentikan sementara layanan bus shalawat pada 11 Juni 2024, mulai pukul 12.00 siang Waktu Arab Saudi (WAS).
Bus Shalawat disiapkan oleh Kementerian Agama untuk para jemaah haji Indonesia wara-wiri dari hotel ke Masjidil Haram. Bus ini beroperasi selama 24 jam sejak awal kedatangan jemaah di Makkah pada 22 Mei 2024, dan gratis.
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan terkait pihaknya memberhentikan operasional bus shalawat.
“Penghentian sementara dilakukan karena bus shalawat akan ditarik pihak pengelola untuk difokuskan pada pelayanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna),” hal ini disampaikan Gus Men sapaan akrab Menag Yaqut, saat melakukan rapat dengan Tim Pengawas Haji di Hotel 601, Jarwal, Makkah, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, ia menegaskan, pemberhentian bus shalawat juga memiliki tujuan agar jemaah haji Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat.
“Jemaah lebih mempersiapkan fisik dan mental untuk puncak haji di Armuzna,” ujarnya.
Adanya pernyataan apakah seluruh Jemaah mendapatkan fasilitas bus shalawat karena diberhentikan opersionalnya, sehingga Jemaah yang sedang banyak-banyaknya tidak dapat ke Masjidil Haram.
Gus Men menyikapi pernyataan tersebut dengan santai. Bus shalawat libur pada 11 Juni. Sedangkan jemaah terakhir datang di Makkah pada 10 Juni.
“Jadi semua Jemaah tetap merasakan fasilitas bus shalawat dan bisa melaksanakan umroh wajib di Masjidil Haram," kata Gus Men.
Bus Shalawat akan kembali beroperasi setelah kegiatan di Armuzna selesai pada 15 Zulhijah atau 20 Juni 2024.
Dari Makkah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.