Cimahi, persis.or.id – Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (HIMI PERSIS) menggelar kegiatan Sekolah Advokasi dengan Tema “Perempuan dan Pendidikan Karakter sebagai Pilar Gerakan Advokasi Sosial yang Berkelanjutan” di Balai Besar Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) Kota Cimahi jumat-Sabtu 4-5 Juli 2025.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional dan internal jam’iyyah, di antaranya: Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PP PERSIS, Ustaz Dr. H. Ihsan Setiadi Latief, M.Si.; Direktur BBPPMPV-BMTI Dr. Anwar Sidarta, S.Si., M.Si.; serta perwakilan dari berbagai Badan Otonom PERSIS.
Ketua pelaksana, Anggi Ayu Pratiwi, S.Sos., dalam laporannya menyampaikan urgensi dari advokasi terhadap isu perempuan:
“Pada tahun 2024, tercatat 2.681 kasus pelecehan seksual di lingkungan perguruan tinggi. Sementara catatan Komnas Perempuan menunjukkan 445 kasus kekerasan terhadap perempuan. Angka ini mencerminkan bahwa kasus nyata lebih banyak dari yang dilaporkan,” ujarnya.
Anggi juga menegaskan dampak serius dari kekerasan yang terus berulang terhadap perempuan, khususnya dalam peran strategis perempuan sebagai pendidik generasi:
“Jika kekerasan terhadap perempuan terus terjadi tanpa pencegahan dan pendampingan, maka perempuan tidak akan mampu menjalankan perannya sebagai sekolah pertama bagi generasi penerus. Hal ini mengancam cita-cita Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, HIMI PERSIS menyatakan komitmennya untuk hadir sebagai bagian dari perubahan:
“Sekolah Advokasi ini adalah langkah awal HIMI PERSIS dalam membangun ruang aman bagi perempuan serta mencetak generasi perempuan yang berilmu tinggi dan berkarakter kuat,” pungkas Anggi.
Direktur BBPPMPV-BMTI, Dr. Anwar Sidarta, dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kolaborasi strategis seperti ini:
“Salah satu program prioritas pemerintah adalah penguatan pendidikan karakter. Maka dari itu, kolaborasi dengan berbagai unsur masyarakat, termasuk HIMI PERSIS, menjadi sangat penting,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki relevansi tinggi dengan visi nasional:
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kolektif dalam mendorong peran aktif perempuan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
BACA JUGA:HIMI PERSIS Gelar Muskernas II: Akselerasi Gerakan Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
