Bandung, persis.or. id - Dengan semangat ikhtiar, Pemudi PERSIS sebarkan kesalihan sosial untuk para anggota di level PC seluruh Indonesia.
Bagi Inna Hanafiah selaku Ketua PP Pemudi PERSIS, infaq adalah bagian dari pembuktian iman yang menjadi penanda bahwa kesalihan akan paripurna dan adanya kebaikan secara sosial.
Menurutnya, Allah Swt. memerintahkan seseorang untuk berinfak saat lapang maupun sempit, dan mungkin sebagian hikmahnya adalah kita dapat mencapai ketenangan.
Dengan semangat kebaikan serta didorong dengan motivasi yang telah banyak disampaikan dalam Al-Qur'an dan Hadist, Pemudi PERSIS berupaya merealisasikannya dalam 'infak wajib anggota Rp500/hari'.
Dalam data yang dimiliki, hingga kini meski belum mencapai 100% dari seluruh Pimpinan Cabang yang dapat memenuhinya, namun program tersebut tetap berjalan dengan baik.
"Semoga infak yang telah dikeluarkan menjadi jariah kesalihan. Terutama di masa pandami saat ini, semoga semangat berinfak tidak kendor walau dengan berbagai keterbatasan," harapnya kepada persis.or.id belum lama ini.
Dirinya menambahkan, kenaikan kasus Covid saat ini cukup berat terasa. Terlebih penetapan PPKM Darurat di Pulau Jawa, Bali, dan beberapa daerah lainnya, membuat masyarakat mengalami keterbatasan mobilitas. Juga bagi orang-orang yang terpapar, sehingga harus melakukan penyembuhan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Kami (PP Pemudi PERSIS) telah menerima informasi beberapa anggota ada yang sedang menjalankan isoman di rumah, sehingga mendorong kami untuk melaksanakan rapat terbatas dengan beberapa Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) yang memiliki anggota terbanyak," jelasnya.
PW dan PD Pemudi PERSIS tersebut adalah; PW Jabar, PW DKI Jakarta, PW Banten dan PW DI Yogyakarta, serta 3 PD di wilayah Jawa Barat, yakni; PD Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan PD Kabupaten Tasikmlaya.
Dalam rapat melalui udara tersebut disepakati bahwa bagi seluruh Pimpinan Cabang (PC) di seluruh Indonesia, terkait infak wajib anggota untuk bulan Juli tidak dilakukan penyetoran ke tingkat PD, PW dan PP. Begitu pun dengan tabungan Muktamar dan Dana Kemanusiaan.
Inna menerangkan bahwa infak tersebut dipersilahkan untuk digunakan semaksimal mungkin oleh PC masing-masing untuk kebutuhan anggota/simpatisan yang terdampak, atau sedang melakukan isolasi mandiri guna ketahanan pangan dan sebagai penunjang kesembuhan anggota.
"Semoga ikhtiar ini memberikan manfaat dan kemaslahatan, dan tidak lupa juga untuk saling terkoneksi sesama anggota agar kebaikan bersambut dalam wujud rantai kesalihan sosial. Bersama kita bisa, yakin Allah bersama kita. Aamin," pungkasnya.
(ASN/FAR)