Bandung, persis.or.id - Pimpinan Cabang Persatuan Islam (PC PERSIS) Banjaran menggelar Uji Coba Terbatas Aplikasi Kaashir Point of Sales Syariah, pada Sabtu (15/04/22), di Gedung Kantor Bersama PC PERSIS Banjaran, Jalan Pajagalan 115 Banjaran, Kab. Bandung.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang dijalin FEB UNISBA dengan PC PERSIS Banjaran dan sudah memasuki tahapan workshop ke-3, yaitu Uji Coba Terbatas Aplikasi Kaashir Point of Sales Syariah. Kedua workshop sebelumnya digelar pada bulan November 2021 dan Maret 2022, dengan peserta UMKM PERSIS Cabang Banjaran.
Aplikasi Kaashir ini memiliki fitur pencatatan transksi penjualan, pengadaan barang, pengelolaan data barang dan stok barang, pengelolaan arus keuangan, rekap utang-piutang, serta laporan aktivitas pembelian dan penjualan. Fitur unggulan yang dimiliki Aplikasi Kaashir dan tidak dimiliki aplikasi sejenis lainnya adalah adanya fitur perhitungan zakat tijarah.
Tata cara perhitungan zakat tersebut merujuk pada keputusan Dewan Hisbah PERSIS terkait perhitungan zakat tijarah. Selain itu, untuk melengkapi database bagi UMKM, aplikasi dilengkapi dengan fitur pengelolaan data pengguna, supplier dan penerima zakat. Pembayaran zakat tijarah dari pelaku usaha disalurkan melalui Lazpersis KLP Banjaran.
Untuk menguji fungsionalitas dan fitur aplikasi, dilakukan uji coba terbatas kepada 5 (lima) pelaku usaha yang ada di Kecamatan Banjaran, pada Sabtu (15/4/2023). Tujuan kegitan ini juga untuk mendapatkan umpan balik dari para pelaku usaha.
Kegiatan uji coba ini menghadirkan empat praktisi narasumber utama, yakni Edi Sukarmanto, S.E., M.Si., Rudy Hartanto, S.E. M.Si. yang menyampaikan terkait pentingnya pencatatan keuangan bagi pelaku usaha; al-Ustadz H. D. Pandi yang menyampaikan terkait Tata Cara Perhitungan Zakat Tijaroh, dan Lukmannul Hakim Firdaus, M.T. yang memaparkan teknis penggunaan aplikasi kepada para pelaku usaha.
Ketua PC PERSIS Banjaran, H. D. Pandi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas lahirnya produk aplikasi digital yang nantinya akan digunakan oleh para pelaku usaha UMKM yang ada di PC PERSIS Banjaran. Ia berharap, aplikasi ini akan memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnis dan usahanya, tanpa melupakan zakat tijarah yang harus dikeluarkannya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Prodi Akuntansi Dr.Rini Lestari, SE.Ak,M.Si. mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNISBA yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari wujud Tridarma Perguruan Tinggi melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan menggandeng mitra, dalam hal ini PC PERSIS Banjaran untuk memberikan nilai tambah kepada para pelaku UMKM Jamiyyah, apalagi didukung aplikasi digital yang sudah merupakan keniscayaan saat ini.
“Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISBA akan terus melakukan pendampingan yang berkelanjutan kepada para pelaku usaha,” ungkapnya.
Selain dibekali teori, sejumlah peserta yang mengikuti uji coba ini dipandu untuk praktik langsung menggunakan aplikasi Kaashir Point of Sales Syariah berbasis android tersebut.
Roni Pahrul Sani, S.E., M.M. sebagai ketua pelaksana sekaligus Bidgar Ekonomi PC PERSIS Banjaran sangat bersyukur atas lahirnya aplikasi produk kerja sama dalam bidang ekonomi ini, dengan juga mengakomodir potensi para Pemuda PERSIS di cabang Banjaran yang mempunyai keahlian di bidang pemrograman komputer, hingga bisa membangun aplikasi.
Pihaknya berharap para pelaku usaha yang berada di bawah naungan PC PERSIS Banjaran mendapatkan pencatatan keuangan yang handal, bimbingan yang intensif, serta mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam menggunakan aplikasi Kaashir Point of Sales Syariah. Sehingga, sesuai dengan tagline kerja sama antara kedua pihak ini, yaitu akan terus bersemangat untuk menebar manfaat.
Kegitan uji coba Aplikasi Kaashir Point of Sales Syariah ini akan dilanjutkan ke tahap uji coba Beta Testing yang melibatkan 10 pelaku usaha selama satu bulan, yang insyaallah akan diselenggarakan pada bulan Mei-Juni 2023, untuk dipantau kinerja dan performa aplikasi sebelum. Nantinya, aplikasi versi pertama dirilis dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.
[]
(MRF/dh)
