Langkah Menggapai Kesempurnaan Ibadah Shaum

oleh Reporter

04 Mei 2020 | 16:26

Oleh : H. Iman Setiawan Latief, SH. - Ketua PW Persis Jawa Barat.
Didalam bulan Ramadhan ini, tentunya kita diwajibkan untuk melaksanakan shaum, shalat wajib, termasuk disarankan untuk tarawih, banyak membaca al-Qur’an dan berbagai amalan lainnya. Selain amalan-amalan tersebut, agar Shaum kita dapat sempurna ada beberapa amalan yang mesti kita perhatikan, yaitu :
1. Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama shaum. Rasulullah SAW bersabda:
"Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari dan muslim)
Dan sebaiknya makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Hanya harus hati-hati agar anda hendaknya telah berhenti dari makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar tidak ragu-ragu.
2. Segeralah berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah SAW bersabda
"Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" (HR. Al Bukhari, Muslim dan At Tirmidzi)
3. Apabila kita memiliki hadats besar, usahakan mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar, agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci. Manfaatkan bulan ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan di dalamnya, yakni membaca Al Quran.
"Sesungguhnya Jibril alaihis salam selalu menemui Nabi SAW untuk membacakan Al Quran baginya." (HR. Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu)
4. Kita harus menjaga lisan dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, mengolok-olok serta perkataan mengada-ada. Rasulullah SAW bersabda :
"Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh terhadap shaumnya dari makan dan minum." (HR. Al Bukhari)
5. Shaum membuat jiwa tenang, tidak emosional. Hendaknya shaum tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Jangan cepat marah dan emosi hanya karena sebab yang sepele, dan jika anda diuji dengan seorang yang jahil atau pengumpat, nasehatilah dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi Muhammad SAW bersabda :
الِصَياُمُجنَّةٌَوِإذَاَكاَنَيْوُم َصْوٍِمأََحِدُكْمفَلاََرَفَثَولاََيْصَخْب(َوِفْيِرَواَيٍة:َولاََيْجَهْل) فَإِْن َساَبهُأََحدٌأَْوقَاتَلَهُ،فَْلَيقُْل:"ِإِنْياْمُرٌؤ َصاِئٌم."
"Shaum adalah perisai, bila suatu hari seseorang dari kamu shaum, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata: Sesungguhnya aku sedang shaum". (HR. Al Bukhari, Muslim)
Ucapan itu dimaksudkan agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya. Disamping, juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci-maki.
6. Ketika selesai shaum di bulan Ramadhan, maka hendaknya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah, takut dan bersyukur kepada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya. Hasil yang baik itu hendaknya mengiringi anda sepanjang tahun. Firman Allah swt :
ياأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون......
"Wahai orang yang beriman! Telah datang perintah shaum, sebagaimana telah datang
kepada orang-orang sebelum kamu. Agar kamu bertakwa" (Al-Baqarah: 183).
7. Jagalah dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu
agar tujuan shaum tercapai, dan mematahkan nafsu dari keinginan. .
8. Hendaknya makanlah dari makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama, termasuk menjga diri dari yang syubhat. Sesungguhnya tidak ada gunanya jika kita shaum dari
yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.
9. Menghidupkan malam Ramadhan dan shalat Tarawih
َمْنقَاَمَرَم َضاَنِإْيَمانًاَواْحِتَسابًا ُغِفَرلَهَُماتَقَدََّمِمْنذَْنِبِه
“Barangsiapa yang menunaikan qiyamu Ramadhan karena keimanan dan mengharap ridha Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) 10.Menyibukkan diri pada hari-hari Ramadhan dengan berdzikir, ketaatan, dan
kedermawanan
ِإذَاَجاَءَرَمَضاُنفُِتَحْتأَْبَواُباْلَجنَِّة،َوُغِلقَْتأَْبَواُبالنَّاِر،َو ُصِفدَِتالَّشَياِطْيُن
“Apabila bulan Ramadhan datang maka dibukalah pintu-pintu Surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhariy dan Muslim dari shahabat Abu Hurairah r.a.)
11. Berdo’a sepanjang hari, khususnya ketika hendak berbuka shaum
ثَلاَثَةٌلاَتَُردُّدَ ْعَوتُُهْم:ا ِلإَماُماْل َعاِد ُل، َوال َّصاِئُم ِحْي َناْ ِلإْف َطاِر، َودَ ْعَوةُاْلَم ْظلُْوِم.
“Ada tiga golongan yang do’anya (permohonannya) tidak akan ditolak, yaitu: Imam (pemimpin) yang adil, orang yang shaum ketika berbuka, dan du’a orang yang didhalimi.” (HR. al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
12. Bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir
َكاَنِإذادََخَلاْلَعْشَر َشدََّمئَْزَرهُ،َوأَْحَيالَْيلَهُ،َوأَْيَقَظأَْهلَهُ
“Apabila beliau memasuki sepuluh terakhir, beliau menguatkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. al-Buhkariy, Muslim, Abu Daud, al- Nasa’I, dan Ibnu Majah)
“Sesungguhnya Nabi SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Kemudian setelah itu, para istri beliau beri’tikaf.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Demikianlah beberapa amalan yang mesti kita lakukan pada bulan Ramadhan, agar Ramadhan kali ini bisa kita lalui dengan sempurna

Reporter: Reporter Editor: admin