Bandung, persis.or.id- Aksi PERSIS Bela Al-Aqsho yang dilakukan pada Jumat (21/05/2021) mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat meski digelar secara virtual.
Hal ini terbukti dari banyaknya viewers kegiatan yang disiarkan melalui live streaming Youtube PERSIS TV dan aplikasi zoom ini, hingga menyentuh angka ribuan penonton yang berasal dari jam'iyyah PERSIS maupun masyarakat umum.
Salah satu yang menarik perhatian adalah orasi yang disampaikan oleh Ketua Umum Pemudi PERSIS Inna Hanafiah, S.Pd. Meskipun singkat, nyatanya orasi tersebut mampu menggetarkan hati peserta kegiatan.
Salah satunya diungkapkan oleh Nur Elah di Grup Whatsapp SPASI, salah satu komunitas di bawah naungan Pemudi PERSIS, "Bergetar ngupingna nya teeh (bergetar mendengarnya juga ya, Teh)."
Ini juga diakui oleh peserta yang lain yakni Dinnie Rizqie, "Leres pisan teteh, pun biang ge dugi ka ngiring cirambay, masyaallah (Betul sekali, Teh. Ibu saya juga sampai ikut menangis, masyaallah)."
Orasi dari Ketum Pemudi PERSIS tersebut mampu membuat peserta membayangkan bagaimana umat Islam Palestina menderita atas kekejaman kaum Yahudi.
"Bagaimana mereka bersimbah darah, bahkan seorang ibu berlarian mendekap erat menggendong anaknya demi menjaga Al-Quds dan tanah miliknya," kata Inna dalam orasinya.
Walau di luar sana banyak negara yang bungkam karena urusan politik dan yang lainya, tapi Inna yakin Indonesia masih punya hati nurani berdasarkan pada pembukaan UUD 1945.
"Bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," tegasnya.
Inna juga mengajak ikhwah semua untuk membantu dengan apa yang bisa dilakukan. "Teruslah mengetuk pintu langit dengan untaian doa," ajaknya.
Orasinya juga menyadarkan kembali bahwa Al-Quds adalah milik Palestina, dan tanah suci umat Islam. "PERSIS peduli Palestina. Allahu Akbar!" pungkasnya bergelora. (IF/FAR)
