Pembekalan Kafilah Du'at Persatuan Islam Angkatan IX

oleh Reporter

28 Desember 2019 | 05:01

Bandung - persis.or.id, Bidang Dakwah Pimpinan Pusat Persatuan Islam kembali menyelenggarakan pembekalan untuk para da'i yang akan dikirimkan ke daerah, baik di jawabarat atau luar jawa, Rabu (25/12/2019).

Acara Pembekalan Kafilah Duat dibuka oleh ketua umum PP. Pemuda Persis, yaitu ust. Eka Permana Habibilah. Beliau menyampaikan, program ini berawal dari program duat Ramadhaniyyah pemuda persis, yang selang satu tahun berikutnya diadopsi oleh PP. Persis, dengan harapan jangau dakwahnya lebih luas lagi.

Lebih lanjut beliau menyampaikan; Tugas duat adalah menjadi kepanjangan tangan dari jamiyyah persatuan Islam. Dengan bekal dan persiapan yang minimalis, tentu kita tidak berharap duat harus memikirkan daerah tempat pengabdian, tetapi cukup bisa membantu jamiyyah di daerah tempat masing-masing berada.

Walaupun dai yang dikirimkan bukan dai yang sudah berpengalaman, karena semua lulusan STAI Persis Garut,  tetapi bukan berarti kita asal-asalan mengirimkan dai, karena mereka sudah dibina selama empat tahun diperkuliahan, dan kita berharap peserta kafilah duat jadi informan bagi pimpinan pusat.

Kehadiran da'i sampai hari ini masih dirasakan oleh pimpinan di daerah, dan diminta untuk terus dikirimkan.

Setelah pembukaan, peserta dibekali materi pertama yaitu, Fiqh Dakwah.

Sebagai bidang Dakwah PP. Persis, KH. Zae Nandang mengapresiasi seluruh peserta yang siap mengemban dakwah Rasulullah Saw. Berikan kemudahan dalam beramal kepada masyarakat, tetapi tentu dengan panduan al-Quran dan as-Sunnah. Persis sebagai organisasi dakwah tentu berharap bisa memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat dimanapun berada.

Kehadiran peserta kafilah duat jangan menjadi bagian konflik di daerah, tetapi bukan berarti diam terhadap problem yang ada di daerah. Semoga kehadiran peserta kafilah duat semua bisa menjadi pemersatu, sebagaimana Rasulullah Saw menyatukan kaum Aus dan Khajraj.

Berikan pemahaman yang benar kepada umat. Yang tidak tahu bukan untuk disalahkan, tetapi diluruskan diberi tahu.

Maka dalam berdakwah perlu mauidhah hasanah. Kalaupun harus berargumen, berikan argumen yang jelas, tapi tetap tegas.

Pesan dari KH. Zae Nandang; Peserta Kafilah Du`at jangan khawatir di tempatkan dimana saja. Karena kita punya Allah Swt.  Dan di wilayah manapun Allah itu sama, akan akan ada bersama kita.

Pimpinan Pusat akan mensupport da'i yang dikirimkan. Oleh karena itu semua pimpinan bisa bersinergi dengan program ini.

Sementara materi berikutnya diisi oleh ust. Uu Suhendar, yang menyampaikan materi kejam'iyyahan dengan cara yang berbeda, beliau menyampaikan komitmen berjam'iyyah yang menembus batas-batas nalar.

Banyak qisah sahabat dan nabi Ibrahim yang disampaikan. Bagaimana perjuangan mereka dalam menyelesaikan masalah dengan  komunikasi yang baik, bagaimana para sahabat dan nabi mengajarkan arti perjuangan dan komitmen terhadap umat dan agama Islam.

Tugas dakwah adalah bentuk pengabdian kepada Allah Swt. Ketika kita fokus dan memprioritaskan  Allah, maka Allah yang akan turun tangan. Berfikir positif akan mengantarkan kepada segala kebaikan, maka berhusnudzhanlah kepada Allah Swt, karena Allah sang pemberi kebaikan.

Kerjakan tugas dengan tulus, maka masyarakat pun akan menerima kita dengan tulis. Berlomba-lombalah dalam kebaikan, maka kebaikan pun akan mendatangi kita. Bekali diri kita dengan tauhid, maka dimanapun kita berada, segalanya akan terasa mudah, dan dimudahkan. (/GG)

Reporter: Reporter Editor: admin