Jakarta - persis.or.id, Jalur Gaza kembali diserang oleh zionis Israel. Menurut laporan Anadolu Agency yang dikutip dari Kementerian Kesehatan Palestina menginformasikan, sejak Israel menyerang Gaza selama 2 hari berturut-turut mulai 12 November 2019, tercatat 32 orang tewas, 100 orang terluka termasuk 13 wanita dan 30 anak-anak.
Serangan yang tidak terduga ini juga membunuh pemimpin salah satu faksi perlawanan Palestina, Bahaa Abu Al-Ata pada Selasa pagi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan menyerang kelompok tersebut, karena mereka mengklaim bahwa kelompok itu didukung oleh Iran, negara yang dianggap Israel sebagai musuh utama.
"Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) sangat mengecam keras dan mengutuk kekejaman Israel yang terus menerus berulangkali mentarget anak-anak kecil dan kaum wanita sebagai sasaran senjata pemusnah mereka dengan alasan menyerbu militan Hamas", kata Wakil Ketua Umum PP Persis Dr. Jeje Zaenudin, Senin (18/11).
PP Persis menegaskan, PBB harus bisa bersikap tegas mencegah tindakan brutal Israel dengan segala otoritas yang dimilikinya.
Selain itu, Jamiyyah Persatuan Islam juga menyerukan semua kekuatan pro Palestina untuk terus mempublikasikan kejahatan Israel.
"Biar, para pemimpin dunia merasa malu dan sudi membuka mata hati mereka bahwa kebiadaban dan pelanggaran HAM terus dilakukan Israel terhadap penduduk Palestina di tengah tatapan mata para pemimpin dunia yang membisu", pungkas Anggota Mustayar Al-Qudud Amanati itu. (HL/TG)
