Pesan Ketua Umum PERSIS kepada Kafilah Du’at: Dakwah PERSIS Harus Adaptif dan Transformatif

oleh Yusri

20 Desember 2025 | 12:51

Pesan Ketua Umum PERSIS kepada Kafilah Du’at: Dakwah PERSIS Harus Adaptif dan Transformatif

Bandung, persis.or.id — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis), Ustadz Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag., menyampaikan pesan penting kepada peserta Pembekalan Kafilah Du’at Angkatan XV Tahun 2026. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa Persatuan Islam telah tumbuh dan berkembang selama satu abad melalui proses sejarah yang panjang, dinamis, dan penuh tantangan.


“Persatuan Islam telah tumbuh dan berkembang selama satu abad melalui proses sejarah yang panjang,” ujar Ketua Umum PP Persis dalam materi bertajuk “Strategi Dakwah Jam’iyah Menghadapi Dinamika Zaman serta Transformasi Gerakan Dakwah Persis dalam Mewujudkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin.”


Menurutnya, keberlangsungan Persis hingga memasuki abad kedua tidak terlepas dari berbagai bentuk transformasi, improvisasi, dan inovasi yang terus dilakukan untuk menjawab dinamika zaman. Transformasi tersebut mencakup perubahan paradigma dakwah, dari pendekatan lama yang bersifat tradisional-konvensional, defensif-reaktif, imitatis, eksklusif, normatif-teoretis, individual-sporadis, dan lokal, menuju pendekatan baru yang modern dan profesional.


Paradigma dakwah baru tersebut, lanjutnya, bersifat ofensif-proyektif, inovatif sebagai pelopor, inklusif-solutif, implementatif-aplikatif, terorganisasi dan sistematis, serta berorientasi nasional hingga internasional.


Pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Persis juga menekankan bahwa eksistensi Persatuan Islam tidak dapat dilepaskan dari peran sentral para da’i dan da’iyah yang terus bersinergi membangun jam’iyah. Dakwah, menurutnya, sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan keteguhan para pelakunya.


Ia mengaitkan hal tersebut dengan pesan Al-Qur’an sebagaimana termaktub dalam Surah Ibrahim ayat 1, bahwa risalah dakwah yang dahulu diemban oleh para rasul kini menjadi amanah seluruh umat Islam.


Menutup materinya, Kiai Jeje menyoroti pentingnya pemahaman slogan “kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah” secara lebih substantif. Prinsip tersebut, tegasnya, tidak cukup berhenti pada tataran normatif dan teoritis, tetapi harus diwujudkan dalam implementasi dan aplikasi nyata dalam kehidupan.


“Seluruh umat Islam mengakui Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman. Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana keduanya benar-benar dihidupkan dalam praktik dakwah dan kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.


Sebagaimana diketahui, PP Persis menyelenggarakan Pembekalan dan Pelepasan Kafilah Du’at Angkatan XV Tahun 2026 di Gedung Sejuta Cinta (GSC) Persistri, Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jam’iyah dalam memperkuat peran dakwah di berbagai wilayah, khususnya daerah-daerah yang membutuhkan pendampingan keislaman secara berkelanjutan.


Kegiatan pembekalan ini digagas oleh Bidang Garapan Dakwah Daerah Terpencil (Bidgar D2T) PP Persis yang dinakhodai oleh Dr. Yusup Tajri, M.Pd. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Ketua Umum PP Persis.




Reporter: Previo Caesar Aslah (Kafilah Du’at 2026)

BACA JUGA:

PP PERSIS Gelar Pembekalan Kafilah Du’at Angkatan XV Tahun 2026

Reporter: Yusri Editor: Ismail Fajar Romdhon