Bangil - persis, Pasca wafatnya Mudir Pesantren Persis Bangil pada 23 Desember 2019, Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil berkewajiban menetapkan pimpinan baru. Karena itu, secara legal formal, Ketua Pengurus Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil, Ustadz Umar Fanani menginisiasi untuk bersilaturahim dengan sejumlah personal yang duduk di struktur yayasan. Mengingat ini suatu momen penting dan bersejarah, agenda silaturahim juga mengundang elemen lainnya, yaitu unsur pelaksana harian Pimpinan Pesantren Persis Bangil dan Ikatan Alumni Pesantren Persis Bangil (IKAPB), serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap pesantren.
Silaturahim yang diagendakan 9 Pebruari 2020 itu kemudian terlaksana dengan dihadiri: Ibu Jauharah Manshur (Pembina Yayasan), Ustadz Umar Fanani (Ketua Pengurus Yayasan), Bapak Syadid AM (Sekretaris Pengurus Yayasan), Ibrahim Baswedan (Bendahara Pengurus Yayasan), Ustadz Muhammad Triyono (Pengawas Yayasan), Bapak Najib Manshur (Keluarga Besar A. Hassan), Bapak Rifqi AQ. (Keluarga Besar A. Hassan), Muhammad Nadir Umar Basyaeb (IKAPB), Bapak Muhammad Djami'at, SH., MH. (IKAPB), Ustadz Bahauddin (Wakil Mudir I Bidang Pendidikan), Ustadz Bambang Priyono, S. Si., (Wakil Mudir II Bidang Administrasi dan Keuangan), serta beberapa nama lainnya yang hadir mengikuti silaturahim itu.
Poin penting silaturahim itu adalah azam atau tekad yang bulat untuk segera merumuskan Rapat Yayasan yang dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan. Maka ditetapkanlah Kamis, 20 Pebruari 2020 sebagai pertemuan dengan undangan resmi oleh Ketua Pembina Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil, Bapak Husney Abdullah Ismail. Kakak kandung Ustadz Luthfie AI. itu bertempat tinggal di Malaysia berkenan hadir dalam rapat bersejarah. Dalam usianya yang memasuki 83 tahun ia didampingi putra laki-lakinya, Rushdan menginformasikan akan hadiri rapat yayasan sebagaimana diagendakan.
Dengan izin Allah Ta'ala, Rapat Yayasan terlaksana dan dihadiri sejumlah nama yang sebelumnya mengikuti pertemuan silaturahim ditambah beberapa nama lainnya yang diundang oleh Ketua Pembina Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil. Bapak Husney Abdullah Ismail (Ketua Pembina Yayasan), mengundang sejumlah nama yang kemudian bersepakat untuk melengkapi Anggota Pembina Yayasan yaitu: Ustadzah Tajunnisa’ AM (Bangil), Ibu Jauharah Manshur (Jakarta), Bapak Rifqi AQ (Bangil), Dr. Levi Rizki Zuhal (Jakarta), Rushdan (Malaysia), Ustadz Umar Fanani (Bangil), Ustadz Muhammad Triyono (Sidoarjo), dan Bapak M. Djami’at, SH. MH. Mereka yang berada di struktur ini memiliki semangat ketulusan dan integritas untuk memajukan Pesantren Persis Bangil.
Agenda penting berikutnya adalah menetapkan Mudir Pesantren Persis Bangil untuk Periode 2020 – 2025. Dalam rumusan Pembina, Ustadz Hefzi Ghazie, Lc., dipandang memiliki kemampuan dan kecakapan untuk memimpin pesantren ke depan. Oleh sebab itu, dengan mengharap taufiq dan ridha Allah Ta’ala, Ketua Pembina Yayasan Pesantren Persatuan Islam Bangil menetapkan putra pertama pasangan Ustadz Ghazie AQ., Lc., dan Ibu Afifah Musfiratun sebagai Mudir Pesantren Persis Bangil. Ucap syukur alhamdulillah atas ditetapkannya pemimpin muda kelahiran 1983 untuk periode 5 tahun ke depan.
Ketika persis.or.id mewawancarainya, apa pikiran cemerlang untuk Pesantren Persis Bangil ke depan, ia menjelaskan bahwa, “Pesantren selama berpegang kepada Al-Quran dan As-Sunnah maka segala urusannya akan dimudahkan, karena setiap unsur di dalamnya masing - masing mengemban amanah yang berbeda-beda dengan satu tujuan untuk menegakkan kalimatullah”, paparnya. Kemudian beliau juga menyatakan tentang ketercapainnya tidak mungkin terwujud kecuali dengan penuh kesadaran dan keyakinan kepada firman Allah Ta’ala:
...فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ ۚ نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
"...Maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." (Q.S. Al-Anfaal [8]: 40
Tentang harapan kepada pesantren di masa kepemimpinannya, Ustadz Zizi, begitu ia akrab disapa, menyatakan, “Kedepannya kita akan meningkatkan ta'awun bil haq dari unsur yang mendukung pesantren dari keluarga besar A. Hassan, segenap struktur yayasan – Pembina Pengurus, dan Pengawas –, segenap asatidz, karyawan, para santri beserta walinya, para alumni abituren dalam wadah IKAPB, Pimpinan Pusat Persatuan Islam beserta segenap badan otonomnya, sekaligyus seluruh pihak yang membantu terwujudnya kebaikan dalam Pesantren Persis Bangil”, pungkasnya.
Sekilas profil Ustadz Hefzi Ghazie, Lc. Lahir di Bangil, 16 Nopember 1983. Menamatkan pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah Bangil. Menyelesaikan pendidikan tingkat Tsanawiyah di Ma’had Ittihad Islami, Camplong, Sampang, Madura. Kemudian menuntaskan pendidikan tingkat Aliyah di Pesantren Persis Bangil. Setamat dari Bangil, Ustadz yang hobi nge-gym ini melanjutkan ke Al Azhar University of Cairo, Egypt. Menempuh bangku kuliah di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir membuat ayah dari Farawlah dan Farzanah ini mengampu materi Tafsir di Pesantren Persis Bangil. Saat ini suami dari Azzah dalam menjalankan amanah mengajar bolak-balik dari Pesantren Persis Putra ke Pesantren Persis Putri yang berjarak lebih kurang 1,5 km dengan alat transportasi sepeda kayuh. Sulung dari empat bersaudara – Helmi, Haidar, dan Haudiyah – ini sekarang masih menempati rumah dinas pesantren di Asrama Putra Pesantren Persis Bangil Jl. JA. Suprapto 223 Gempeng Bangil. #nas
Kepesantrenan
19 Januari 2025 | 14:04
Daurah Al-Qur’an PPI 100 Banjarsari: Membangun Kecerdasan Spiritual Santri