Sapeken, persis.or.id — Salah satu agenda penting dalam rangkaian kunjungan PP PERSIS ke Sapeken adalah pembinaan kejamiyahan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Jamiyyah (Bidjam) dan Bidang Dakwah (Bidak) yang memberikan sosialisasi program kerja kepada para tasykil PC PERSIS dan Badan Otonom PERSIS Sapeken. Kegiatan berlangsung di Masjid Pesantren Abu Hurairah, Rabu (2/7/2025).
Sesi pembinaan diisi secara bergantian oleh jajaran PW PERSIS Jawa Timur dan unsur Bidjam serta Bidak PP PERSIS, di antaranya: Ustaz Salam Russyad, Ustaz Beben Mubarok, Ustaz Deni Solehudin, Ustaz Yusup Tajri, dan Ustaz Suud Hasanudin. Acara dipandu oleh Ustaz Erdian, Sekretaris Bidjam, yang mengatur jalannya pemaparan materi selama kurang lebih dua jam.
Ustaz Beben Mubarok, Ketua Bidgar Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi, membuka sesi pembinaan dengan menekankan pentingnya kolaborasi dakwah:
“Kita sebagai aktivis PERSIS harus mampu bersinergi dengan berbagai ormas Islam lainnya. Dakwah Islamiyah perlu digerakkan secara kolektif agar hasilnya maksimal,” ujar Mudir 'Am Pesantren PERSIS Kramat ini.
Ustaz Deni Solehudin, Sekretaris Bidak, melanjutkan dengan memaparkan struktur dan tugas Bidak PERSIS:
“Dakwah yang kita emban hari ini merupakan estafet dari Rasulullah ﷺ. Sejak Haji Wada, amanat dakwah telah diwariskan kepada umat, dan kini menjadi tanggung jawab kita,” jelas Mudir MA Al-Huda ini.
Ia juga memperkenalkan struktur internal Bidak, termasuk Bidgar SDID, Manajemen Kemasjidan, D2T, Bimhajum, serta Budaya dan Teknologi Dakwah.
Materi ketiga disampaikan oleh Ustaz Yusup Tajri, Ketua Bidgar D2T, yang menyoroti tantangan dakwah di wilayah 3T:
“Melalui Tim Bina Muallaf Center (BMC), Tim PAS, dan program Kafilah Du’at, kami menjawab tantangan dakwah di daerah terpencil,” ujar Ketua Prodi MPAI IAI PERSIS Garut ini.
Ustaz Suud Hasanudin, Ketua PW PERSIS Jawa Timur, memberikan penguatan tentang pentingnya loyalitas:
“Agama ini adalah nasihat (al-dīn al-naṣīḥah), yang berarti juga loyalitas. Loyal kepada jam’iyyah ditunjukkan dengan komitmen dan konsistensi dalam menjalankan amanah,” ungkap Mudir Pesantren PERSIS Bangil ini.
Penutup pembinaan disampaikan oleh Ketua Bidjam, Ustaz Salam Russyad. Ia menekankan bahwa ketaatan dalam jam’iyyah dimulai dari memahami dan mengamalkan isi baiat:
“Setiap tasykil harus menghayati dan menjalankan isi baiat yang telah diikrarkan. Ini adalah kunci sukses berjam’iyyah,” tegas Mudir Ma’had Tahfizh Al-Farauq ini.
Pembinaan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kejamiyahan PERSIS, sekaligus memantapkan arah perjuangan dakwah dan pengkaderan di wilayah kepulauan seperti Sapeken.
BACA JUGA:Tablig Akbar Ketum PERSIS di Sapeken: Seruan Menyiapkan Generasi Pelanjut dalam Bingkai Al-Qur’an