Serang - persis.or.id, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) Banten melalui surat bernomer : 071/JJ-C.4/H.09/2019 tertanggal 20 Novenber 2019 yang ditandatangani oleh ketua PW Persis Banten C.R Nurdin mengintruksikan kepada seluruh elemen jamiyyah yang ada di naungan PW Persis Banten agar menghadiri Aksi Damai Bela Palestina.
Pimpinan Wilayah Persis Provinsi Banten mengajak kepada seluruh elemen jam’iyyah yang ada di Provinsi Banten (Persis, Persistri, Pemuda Persis, Pemudi Persis, Hima Persis dan Himi Persis ) dari tingkat PC sampai tingkat PW untuk mengikutsertakan anggota dan simpatisan untuk melakukan Aksi Damai Bela Palestina yaitu long march dari masjid Agung Serang sampai Alun-Alun Barat Kota Serang pada Jum'at (22/11/2019).
Cedin menjelaskan bahwa aksi tersebut sehubungan telah terjadi penyerangan di Jalur Gaza oleh Zionis Israel yang menewaskan 32 orang dan 100 orang terluka.
Idzhar Persis Banten sebagai reaksi atas aksi-aksi kekejaman Yahudi, juga sebagai imformasi bahwa kekejaman terhadap umat Islam di bumi para nabi dan rasul terus berlangsung. Kita membangun soldaritas dan soliditas umat Islam di Banten khususnya dengan cara yang beradab, kata Cedin.
"Kita sangat mengutuk serangan yang dilakukan oleh Zionis Israel ke Gaza", ujarnya.
Selain longmarch aksi ini juga mengumpulkan dana yang nantinya akan serahkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Cedin mengingatkan, para peserta aksi harus mengukuti ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan aksi damai bela Palestina PW Persis telah menugaskan Panitia untuk mengatur jalan nya Aksi Damai Bela Palestina.
2. Seluruh peserta memakai seragam masing-masing ( Persis, Persistri, Pemuda/i Persis, Hima dan Himi Persis ), bagi yang belum mempunyai seragam memakai baju putih dan celana hitam.
3. Masing- masing elemen jam’iyyah menugaskan satu orang untuk menjadi orator dan diserahkan kepada Panitia.
4. Semua peserta harus menjaga nama baik jam’iyyah dan berakhlakul karimah.
5. Hal – hal yang belum diatur oleh PW Persis akan diatur secara rinci oleh Panitia Aksi Damai Palestina. (HL/TG)
