Terimakasih Ustadz, Engkau Ajarkan Kepada Kami Arti Kesederhanaan, Arti Ukhuwah dan Arti Seorang Murid

oleh Reporter

23 Desember 2019 | 12:51

Oleh : Anhar Rizky
Ketika berita wafanya Ust.Luthi Allah Yarhamhu, disiang ini, saya mengenang sosok beliau yang bersahaja, Tafsri alHidayah adalah bahan ajar beliau kepada kami di kelas 1 tsanawiyah Pondok Pesantren Persatuan Islam Bangil Jawa Timur. Saya sangat menikmati sajian tafsir yang beliau tulis tersebut, kitab tafsir yang ringkas, tafsir yang diawali dengan teks ayat, al mufradaat (kosa kata), maksud dan kandungan hukum dan pelajaran dari ayat tersebut begitu terkesan dalam memori saya sehingga itulah yang memacu saya untuk membaca dan mempelajari kajian tafsir dengan perangkat ilmunya di S2 PTIQ Jakarta..
Ditengah rutinitas beliau dalam dunia pendidikan pondok pesantren dan masyarakat, beliau masih semoat menyapa kami, para alumni dan abituren dalam catatan  beliau di wall FB, tidak sedikit diantara  kami menyapa beliau melepas keriduan kepada suasana diskusi di pondok dulu, bertanya bahkan mungkin mendebat beliau, seperti yang pernah saya lakukan ketika beliau memposting , bolehnya mendahulukan puasa syawal dari puasa qodho bagi seorang wanita haidh dan nifas..Terimakasih ustadz, engkau mengajarkan kepada kami arti suatu ilmu
Pertemuan saya dengan beliau, mungkin sekitar setahun yang lalu di salah satu hotel di Tanah Abang, tempat yang beliau sebutkan sangat disukai kalau beliau datang ke jakarta, bukan hotel bintang lima, hanya hotel biasa, beliau suka menginap dihotel tersebut karena sejak dulu, katanya : ‘hotel ini dekat dengan keramaiaan, sehingga mudah bagi kalian kalau mau ketemu, bahkan dulu, sewaktu masih ada ust.Haqqi (sahabat beliau) kalau ke Jakarta, saya seringkali menginap dirumah beliau', Terimakasih Ustadz, engkau mengajarkan kepada kami arti kesederhanaan dan ukhuwah
“Anhar kan? ”, sapa beliau ketika saya datang bersama dudi, sapaan beliau mengawali pertemuan yang ternyata adalah terakhir kali saya melihat beliau, diskusi, senda gurau malam itu, seakan tidak ada sekat antara murid dan guru, egaliter yang diajarkan sejak dulu kepada kami, para santri justru menyebabkan kecintaan kami kepada para asatidz, terimakasih ustadz, engkau mengajarkan kami arti seorang murid dihati seorang guru
Terimakasih ustadz, semoga ilmumu menjadi jariyah bagimu
Cipondoh, 26 R.Akhir 1441 H/ 23 Desember 2019

Reporter: Reporter Editor: admin