Bandung – persis.or.id, Tokoh Nasional Din Syamsuddin meresmikan Kajian Bareng (Kabar) Kabisa, di Grand Pasundan Convention Hotel, Jalan BKR, Kota Bandung, Senin (16/12/2019).
Peresmian Kabar Kabisa ini, dihadiri sekitar 100 orang yang merupakan perwakilan dari Majelis Ta'lim se-Jawa Barat dan Kota Bandung.
Dalam kesempatan itu, Din Syamsuddin mengatakan, saat ini di dunia ada peluang untuk menampilkan Islam sejati. Namun disayangkan, saat ini di tingkat dunia tidak besar menampilkan peran perempuan.
"Namun mudah-mudahan, kita bisa bahu membahu menguatkan Islam secara internal, sehingga dapat membangkitkan peradaban Islam," ungkap mantan Ketua Umum MUI periode 2014-2015 ini.
Kajian Bareng (Kabar) ini, digagas oleh Rumah Kajian Al-Baqiyatush Sholihat (Kabisa). Kabar Kabisa ini, bertujuan untuk membahas seputar dunia perempuan dan kontribusinya terhadap proses pendidikan baik di dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, maupun kehidupan bernegara.
"Rumah Kabisa itu ada, berawal dari kami yang pernah bersama-sama berkhidmat (mengabdi) di PP Pemudi Persis (sejak periode 1995-2018) ingin mewujudkan prinsip memberi manfaat sebanyak-banyaknya",
"Tentu saja sebaik dan semampu yang kita bisa masing-masing sebagai buah dari proses belajar hidup berjam'iyyah (berorganisasi)," ujar Ketua Rumah Kabisa, Wanti Fitriani Mulyasari, dikutip dari galamedianews.com, Senin (16/12/2019).
Menurut Wanti, Kabar Kabisa bertekad untuk berkontribusi dalam hal syi'ar nilai-nilai Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-sunnah khususnya berkaitan dengan perempuan dan pendidikan melalui pelaksanaan kajian triwulanan yang diselenggarakan untuk umum dan kajian catur wulanan untuk partisipan khusus.
"Dengan program ini, diharapkan dapat menjangkau mad'u (garapan da'wah) yang lebih luas. Sehingga tidak hanya alumni PP yang dapat bergabung dalam Kabar Kabisa tetapi juga masyarakat umum," terang Wanti. (*)
