Transformasi STAIPI Bandung: Dari Kampus Perjuangan Jadi Kampus Peradaban

oleh Reporter

04 Agustus 2021 | 08:00

Bandung, persis.or.id - Sekolah Tinggi Agama Islam PERSIS Bandung (STAIPI Bandung) di empat tahun terakhir memiliki prestasi yang membanggakan.

Bahkan, prestasi tersebut lahir bukan hanya kelembagaan saja, tetapi juga diraih dari kalangan mahasiswa dan juga dosennya.

Dari sisi kemahasiswaan, beberapa mahasiswa STAIPI telah menjuarai berbagai kegaitan di level regional, dan bahkan nasional.

Selain itu, sesuai tuntutan regulasi dan kemajuan ilmu, semua dosen STAIPI sudah memiliki gelar untuk memenuhi standar pendidikan yang diharapkan.

"Ini melahirkan beberapa dokter di bidangnya masing masing, spesifikasi keilmuan ini memenuhi harapan tentang adanya PT di Persis," jelas Ustaz Dr. Nurmawan, M.Ag selaku Ketua STAIPI kepada persis.or.id, Selasa (03/08/2021).

Dari segi kelembagaan, STAIPI telah mendapatkan penilaian dari luar salah satunya adalah dari Kopertais sebagai sekolah tinggi agama terbaik pada 2017, 2018, 2020.

"Akreditasi STAIPI Bandung baik sekali, hanya ada 2 yang memiliki predikat itu. Satu lagi Institut Agama Islam Ciamis. Semua prodi sudah terakreditasi, dan STAIPI sebagai PT yang memiliki reputasi," tambahnya.

Selanjutnya, Hibah dari PP PERSIS berbentuk rusun yang digunakan sebagai Ma'had Al Jamiah. Ini juga menjadi bentuk atau fasilitas pengkaderan mahasiswa, dan memiliki nilai plus terutama di bidang Bahasa arab dan inggris. Ditambah biaya yang diberikan untuk mahasiswa sangat murah.

Di sekeliling komplek Ma'had juga sudah dibangun benteng dan mencerminkan peradaban tinggi.

"Tagline juga berubah. Dulu kampus perjuangan sekarang kampus peradaban. Ini akan menjadi simbol peradaban di jamiyyah PERSIS dan juga Islam di Indonesia," harapnya.

Program terdekat staipi di semester ini salah satunya akan meluncurkan program pasca sarjana. "SDM sudah terpenuhi dan akan berubah menjadi institusi. Yang paling utama di SDM adalah harus doktor," terang dia.

Selain itu, pihaknya juga akan mengusahakan adanya prodi baru untuk ke depannya, serta terus mengembangkan sarana dan prasarana di lingkungan kampus.

Karena saat ini STAIPI berada di bawah ormas Islam PERSIS, lulusannya pun diharapkan menjadi pemimpin selanjutnya di masa depan. Pengkaderan dalam hal pendidikan di STAIPI pun berada di bawah regulasi dua kementerian, yakni Agama dan Ristek Dikti dan BAN PT, serta di bawah regulasi PP PERSIS.

"Tinggal bagaimana caranya untuk meramu dan mengemas, sehingga dapat bersinergi dengan berbagai lembaga yang ada. Nanti insyaallah mereka punya tolok ukur kemajuan STAIPI. Dan akhirnya, akan lebih banyak lagi masyarakat yang akan percaya," tandasnya. (/FAR)

Reporter: Reporter Editor: admin