Bandung, persis.co.id - Jika sebelumnya hanya berbentuk imbauan untuk membantu menangani pandemi Covid-19, PP PERSIS menunjukkan aksi nyata dengan menggelar Gebyar Vaksinasi Keluarga Besar PERSIS, pada Rabu-Kamis (14-15/07/2021) ini.
Ditemui di sela acara, dr. Sony Ramdhani selaku ketua Satgas Covid PERSIS yang juga penanggung jawab kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan Gebyar Vaksin tersebut dilaksanakan dua hari untuk vaksinasi tahap pertama.
"Hari pertama khusus kerja sama dengan Dinkes Kota Bandung beserta Puskesmas Pelindung Hewan. Untuk hari kedua ini kerja sama dengan kepolisian," kata dia kepada persis.or.id.
Pihak kepolisian mengerahkan tenaga kesehatan dari Dokkes Polda Jabar. Untuk peserta, dr Sony mengatakan bahwa sudah sesuai target. Peserta yang awalnya ditargetkan untuk Bandung Raya, ternyata ada juga yang datang dari masyarakat sekitar dan simpatisan, bahkan dari daerah lain yang juga ikut merasa antusias.
"Hari pertama 250 peserta dan hari ini 500. Walaupun sebetulnya bisa lebih, tapi kita batasi. Jadi kalau ada yang mundur karena tidak masuk kriteria misalnya karena darah tinggi, ada sekira 50 orang waiting list yang bisa maju," tambahnya.
PERSIS sendiri telah memilih vaksin Sinovac untuk digunakan dalam kegiatan tersebut. Sebab, kata dr. Sony, vaksin Sinovac ini telah mendapatkan fatwa halal dari Dewan Hisbah PERSIS sehingga diharapkan bisa lebih menenangkan umat.
Untuk ketentraman peserta, dr Sony juga berpesan bahwa vaksin ini aman dan berusaha memberikan gambarannya dengan mengajak seluruh tasykil PP PERSIS untuk melakukannya.
"Insyaallah dari peserta kemarin hingga hari ini aman dan tidak ada keluhan. Testimoni dari peserta pun merasa aman karena tidak berkerumun, sehingga merasa nyaman," tandasnya.
Ke depannya, pihaknya akan mengimbau dan juga memberi instruksi terkait pelaksanakan vaksinasi di daerah-daerah. Dirinya mengatakan bahwa daerah bisa bekerja sama dengan dinas kesehatan, kepolisian dan TNI di daerah masing-masing.
Hal ini dilakukan untuk membatu mencapai herd immunity yang capaiannya haru 70 % terutama untuk pulau Jawa yang padat penduduk, yang ditargetkan harus terealisasi dalam beberapa bulan ke depan.
"Tujuannya agar semua terlayani, jamaah aman, herd immunity tercapai. Pesannya bahwa vaksin tidak apa-apa, insyaallah aman. PERSIS sudah memfatwakan halal, aman, dan melakukan juga. Terlihat dari Ketum yang divaksin, bahkan semua tasykil divaksin," tandasnya.
Hal ini mendapat penegasan dari Sekretaris Umum PERSIS Ustaz Haris Muslim. Dirinya mengatakan inisiatif awal kegiatan ini datang dari PP PERSIS untuk memfasilitasi keluarga besar PP PERSIS yang sebelumnya sudah dianjurkan untuk melakukan vaksin.
"Ini sebagai ikhtiar kita. Sebelumnya juga sudah ada pelaksanaan vaksinasi yang dibuat oleh PW, misalnya. Namun kami melihat masih banyak yang belum divaksin. Kebetulan ada tawaran dari Kepolisian, dan kita terima karena kita terbuka dengan siapa saja untuk bekerja sama," paparnya.
(FAR/DH)