Workshop Jurnalistik, Pemuda Persis Kab.Tasikmalaya Datangkan Redaktur Anadolu Agency Turki

oleh Reporter

13 September 2020 | 23:09

Tasikmalaya - persis.or.id, Pimpinan Daerah Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya mendatangkan  Pizaro Gozali selaku Redaktur Anadolu Agency-Turki untuk menjadi pembicara utama dalam acara workshop jurnalistik yang bertemakan "Mengoptimalkan Media Online sebagai Alat Dakwah." (13/9/2020)

Kegiatan yang berlangsung di SMA Plus Muallimin Persis Rajapolah ini diikuti oleh 90  peserta. Keseluruhan peserta merupakan utusan dari Pemuda Persis, Pemudi, HIMA, HIMI, IPP, IPPI, dan RGUG.

Fajar Sidiq, S.Th.I. yang bertindak sebagai Bidang Dakwah dan Pendidikan sengaja menginisiasi kegiatan ini.

"Kebetulan Kang Pizaro sedang ada di Tasik, sengaja saya minta untuk mengisi kegiatan terutama untuk para kader muda Persis."

"Kader muda Persis mesti mengetahui dan belajar dari pengalaman kang Pizaro di dunia jurnalistik internasional." Tambah Fajar.

Mengutip pendapat Hadi Mulyadi, Pizaro menyampaikan, "Kalau saya menjadi guru, hanya 40 orang yang akan mendengarkan saya. Tapi kalau saya menjadi wartawan (menulis) seluruh dunia bisa mendengarkan saya."

Salah satu peserta menyampaikan pertanyaan menarik dalam sesi tanya jawab.

"Bagaimana langkah awal untuk membentuk tim media online di sosmed?" Tanya Miftah Nashir selaku ketua PC Pemuda Persis Ciawi sekaligus owner media online tasik.net.

"Jika ingin menjadi media yang serius harus membangun tim yang banyak, minimal 5 orang yang terdiri dari Pimpinan Redaksi, Redaktur, dll. Adakan konten-konten yang menjadi ciri khas dari media lokal Anda."

Pinggi Khoerunnisa salah satu peserta dari Ikatan Pelajar Persis Putri (IPPI) Tasikmalaya Raya menyampaikan kesan setelah selesai acara.
"Kita bisa mengambil ilmu dari acara workshop jurnalistik ini untuk mengembangkan keterampilan jurnalis muslim sebab media tulisan bisa menjadi sarana untuk dakwah amar makruf nahi munkar."

Senada dengan Pinggi, Aay Aisyah selaku utusan dari Pemudi Persis mengatakan.

"Medsos menjadi alat interaksi sosial yang difavoritkan terutama generasi milenial.
Sudah sepatutnya melek medsos itu tidak hanya sebagai kesenangan tapi mesti jadi media penyebar informasi yang bermanfaat untuk dunia (dakwah). Sehingga kita dituntut untuk belajar bahasa yang diakui internasional." tutupnya. (/MF)

Reporter: Reporter Editor: admin