Doa Setelah Wudhu: Keutamaan dan Keabsahannya dalam Islam

oleh Muhammad Aditya Ramadhan

13 Maret 2025 | 15:56

Doa Setelah Wudhu: Keutamaan dan Keabsahannya dalam Islam

DO’A SETELAH WUDLU LENGKAP DENGAN TULISAN LATIN, ARTI DAN KETERANGANNYA

(Berdasarkan Buku ‘Kumpulan Do’a-Do’a Shalat, Karya: A. Zakaria)



أَشْهَدُ ‌أَنْ ‌لَا ‌إِلَهَ ‌إِلَّا ‌اللَّهُ ‌وَحْدَهُ ‌لَا ‌شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ


           Asyhadu An Laa Ilaaha Illa Allah Wahdahu Laa Syariika lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhu Wa Rasuuluhu


Artinya:

           “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi susungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.


Keterangan:


1.Pada dasarnya bacaan tersebut adalah pernyataan (Bukan Do’a) bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.


2.Membaca do’a tersebut tidak mesti dengan mengangkat tangan dan menghadap kiblat.


3.Jaminan dari do’a tersebut jika betul-betul dihayati dan direalisasikan adalah dibukakan pintu-pintu surga yang delapan. Dan dipersilahkan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki.


4.Tambahan;

…للَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِى مِنَ

           Allahumma Ij’alni Min Al-Tawwabiina Wa Ij’alnii Mina….


Adalah hadits riwayat tirmidzi. Menurut at-Tirmidzi sendiri, tambahan tersebut haditsnya Mudhtarrib (goncang) tidak sah sedikitpun juga. Dengan demikian do’a wudlu itu cukup sebagaimana di atas.


5.Setelah Tayamum tidak mesti membaca do’a tersebut karena tidak ada dalilnya. Jika diqiyaskan kepada wudlu tentu tidak boleh, karena tidak ada qiyas dalam ibadah.


BACA JUGA:

Perbanyak Doa di Dalam dan Luar Shalat, Ini Waktu Mustajabnya