Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 94-129

oleh Asep Sofyan Nurdin

15 Mei 2025 | 06:35

Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 94-129

سورة الأعراف

SURAT AL-A’RAF

(BENTENG-TINGGI)

Surah ke 7: 206 Ayat

Diwahyukan di Makkah

JUZ 9

Ayat 94-129



﴿ وَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْ قَرْيَةٍ مِّنْ نَّبِيٍّ اِلَّآ اَخَذْنَآ اَهْلَهَا بِالْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُوْنَ ٩٤ ﴾


94. Dan tidaklah Kami utus seorang nabi di satu desa,1025) melainkan Kami kenakan penduduknya kesusahan dan kemelaratan,1026) supaya mereka mau merendah.


﴿ ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ السَّيِّئَةِ الْحَسَنَةَ حَتّٰى عَفَوْا وَّقَالُوْا قَدْ مَسَّ اٰبَاۤءَنَا الضَّرَّاۤءُ وَالسَّرَّاۤءُ فَاَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ٩٥ ﴾


95. Kemudian Kami gantikan kebaikan di tempat kejahatan, hingga mereka jadi banyak dan mereka berkata: ”Sesungguhnya kemelaratan dan kebahagiaan telah mengenai bapa-bapa kita.”1027) lalu Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak sadar.1028)


﴿ وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ٩٦ ﴾


96. Dan jikalau penduduk negeri-negeri itu, beriman serta berbakti, niscaya Kami kurniakan atas mereka beberapa kurnia dari langit dan bumi, tetapi mereka dustakan, lalu Kami siksa mereka lantaran apa yang mereka telah usahakan.


﴿ اَفَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَّهُمْ نَاۤىِٕمُوْنَۗ ٩٧ ﴾


97. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu (merasa) aman (daripada) kedatangan siksa Kami1029) di waktu malam, padahal mereka sedang tidur?


﴿ اَوَاَمِنَ اَهْلُ الْقُرٰٓى اَنْ يَّأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَّهُمْ يَلْعَبُوْنَ ٩٨ ﴾


98. Atau apakah penduduk negeri-negeri ini (merasa) aman (daripada) kedatangan siksa Kami pada waktu pagi, ketika mereka sedang bermain-main?


﴿ اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ ࣖ ٩٩ ﴾


99. Maka apakah mereka (merasa) aman (daripada) percobaan Allah?;1030) karena tidaklah ada yang merasa aman daripada percobaan Allah, melainkan kaum yang rugi.


﴿ اَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْاَرْضَ مِنْۢ بَعْدِ اَهْلِهَآ اَنْ لَّوْ نَشَاۤءُ اَصَبْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْۚ وَنَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُوْنَ ١٠٠ ﴾


100. Apakah tidak nyata bagi orang-orang yang mewarisi bumi sesudah ahlinya,1031) bahwa kalau Kami mau, niscaya Kami siksa mereka lantaran dosa mereka, lantaran mereka tidak mau mendengar?


﴿ تِلْكَ الْقُرٰى نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤىِٕهَاۚ وَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِۚ فَمَا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْا بِمَا كَذَّبُوْا مِنْ قَبْلُۗ كَذٰلِكَ يَطْبَعُ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِ الْكٰفِرِيْنَ ١٠١ ﴾


101. Negeri-negeri itu, Kami ceritakan kepadamu sebahagian daripada cerita-ceritanya, dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa rasul buat mereka, dengan membawa keterangan-keterangan tetapi mereka tidak mau percaya kepada apa yang mereka1032) telah dustakan lebih dahulu; demikianlah Allah metrai atas hati orang-orang yang tidak mau percaya.


﴿ وَمَا وَجَدْنَا لِاَكْثَرِهِمْ مِّنْ عَهْدٍۚ وَاِنْ وَّجَدْنَآ اَكْثَرَهُمْ لَفٰسِقِيْنَ ١٠٢ ﴾


102. Dan tidaklah Kami dapati kebanyakan dari mereka (menetapi) janji, tetapi sesungguhnya Kami dapati kebanyakan dari mereka melewati batas.


﴿ ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ مُّوْسٰى بِاٰيٰتِنَآ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَظَلَمُوْا بِهَاۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ ١٠٣ ﴾


103. Kemudian, sesudah mereka itu, Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir’aun dan golongannya, tetapi mereka tidak percaya kepada ayat-ayat itu, maka lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mengadakan kerusakan.


﴿ وَقَالَ مُوْسٰى يٰفِرْعَوْنُ اِنِّيْ رَسُوْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٠٤ ﴾


104. Dan Musa berkata: “Hai Fir’aun! Sesungguhnya aku ini utusan dari Tuhan yang mempunyai sekalian makhluk.”


﴿ حَقِيْقٌ عَلٰٓى اَنْ لَّآ اَقُوْلَ عَلَى اللّٰهِ اِلَّا الْحَقَّۗ قَدْ جِئْتُكُمْ بِبَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ فَاَرْسِلْ مَعِيَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ ١٠٥ ﴾


105. “Betul-betul aku tidak berkata melainkan yang benar; sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan (membawa) keterangan dari Tuhan kamu. Lantaran itu, biarkanlah Bani Israil bersamaku.”1033)


﴿ قَالَ اِنْ كُنْتَ جِئْتَ بِاٰيَةٍ فَأْتِ بِهَآ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ ١٠٦ ﴾


106. Kata Fir’aun; “Jika engkau datang (membawa) satu mu’jizat, maka unjukkanlah dia, jika betul engkau daripada orang-orang yang benar.”


﴿ فَاَلْقٰى عَصَاهُ فَاِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِيْنٌ ۖ ١٠٧ ﴾


107. Lalu ia 1034) lemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba (adalah) ia satu ular yang nyata.


﴿ وَّنَزَعَ يَدَهٗ فَاِذَا هِيَ بَيْضَاۤءُ لِلنّٰظِرِيْنَ ࣖ ١٠٨ ﴾


108. Dan ia keluarkan tangannya, maka tiba-tiba (adalah) ia putih bagi orang-orang yang melihatnya.1035)


﴿ قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ عَلِيْمٌۙ ١٠٩ ﴾


109. Berkata pemuka-pemuka dari kaum Fir’aun: ”Sesungguhnya ia ini seorang ahli sihir yang pintar.”


﴿ يُّرِيْدُ اَنْ يُّخْرِجَكُمْ مِّنْ اَرْضِكُمْ ۚ فَمَاذَا تَأْمُرُوْنَ ١١٠ ﴾


110. ”Ia mau keluarkan kamu dari bumi kamu. Oleh karena itu, bagaimanakah musyawarat kamu?”


﴿ قَالُوْآ اَرْجِهْ وَاَخَاهُ وَاَرْسِلْ فِى الْمَدَاۤىِٕنِ حٰشِرِيْنَۙ ١١١ ﴾


111. Mereka berkata: “Berikanlah tempo dulu kepadanya dan kepada saudaranya, dan kirimlah (utusan-utusan) ke negeri-negeri untuk mengumpulkan.”


﴿ يَأْتُوْكَ بِكُلِّ سٰحِرٍ عَلِيْمٍ ١١٢ ﴾


112. “Nanti mereka akan datang kepadamu dengan (membawa) tiap-tiap ahli sihir yang pandai.”


﴿ وَجَاۤءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوْٓا اِنَّ لَنَا لَاَجْرًا اِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغٰلِبِيْنَ ١١٣ ﴾


113. Dan datanglah ahli-ahli sihir kepada Fir’aun sambil berkata: ”Sesungguhnya adakah upah bagi kami, jika kami menang?”


﴿ قَالَ نَعَمْ وَاِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ ١١٤ ﴾


114. Jawab Fir’aun: “Ya! Malah kamu (akan jadi) daripada orang-orang yang didekati.”1036)


﴿ قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِمَّآ اَنْ تُلْقِيَ وَاِمَّآ اَنْ نَّكُوْنَ نَحْنُ الْمُلْقِيْنَ ١١٥ ﴾


115. Mereka berkata: “Hai Musa! Engkaukah yang akan unjukkan (sihirmu) atau kamikah (yang lebih dahulu) unjukkan?”


﴿ قَالَ اَلْقُوْاۚ فَلَمَّآ اَلْقَوْا سَحَرُوْٓا اَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوْهُمْ وَجَاۤءُوْ بِسِحْرٍ عَظِيْمٍ ١١٦ ﴾


116. Musa berkata: ”Unjukkanlah (dulu)” Maka tatkala mereka unjukkan, mereka tipu mata-mata manusia, dan mereka bikin takut, karena mereka keluarkan satu sihir yang besar.


﴿ ۞ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَلْقِ عَصَاكَۚ فَاِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُوْنَۚ ١١٧ ﴾


117. Dan Kami wahyukan kepada Musa: ”Hendaklah engkau lemparkan tongkatmu,” Maka tiba-tiba tongkat itu menelan (perbuatan sihir) yang mereka unjukkan.


﴿ فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَۚ ١١٨ ﴾


118. Maka tetaplah kebenaran, dan hilanglah apa yang mereka kerjakan.


﴿ فَغُلِبُوْا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوْا صٰغِرِيْنَۚ ١١٩ ﴾


119. lantaran itu, kalahlah mereka di sana, dan kembalilah mereka dengan merendah diri.


﴿ وَاُلْقِيَ السَّحَرَةُ سٰجِدِيْنَۙ ١٢٠ ﴾


120. Dan tunduklah ahli-ahli sihir itu, bersujud.


﴿ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٢١ ﴾


121. Mereka berkata: ”Kami beriman kepada Tuhan bagi sekalian makhluk.”


﴿ رَبِّ مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ ١٢٢ ﴾


122. (Ialah) Tuhan bagi Musa dan Harun.”


﴿ قَالَ فِرْعَوْنُ اٰمَنْتُمْ بِهٖ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۚ اِنَّ هٰذَا لَمَكْرٌ مَّكَرْتُمُوْهُ فِى الْمَدِيْنَةِ لِتُخْرِجُوْا مِنْهَآ اَهْلَهَاۚ فَسَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ١٢٣ ﴾


123. Fir’aun berkata:1037) “Apakah kamu percaya kepadanya, sebelum aku memberi idzin kepada kamu? Sesungguhnya ini satu tipuan yang kamu kerjakan dalam negeri ini, karena kamu hendak keluarkan pendudukanya dari padanya.1038) Lantaran itu kamu akan ketahui.”1039)


﴿ لَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ ثُمَّ لَاُصَلِّبَنَّكُمْ اَجْمَعِيْنَ ١٢٤ ﴾


124. (Yaitu) aku akan potong tangan kamu dan kaki kamu berselang.1040)


﴿ قَالُوْٓا اِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا مُنْقَلِبُوْنَۙ ١٢٥ ﴾


125. Mereka jawab: ”Sesungguhnya kepada Tuhan kamilah, kami akan kembali.”


﴿ وَمَا تَنْقِمُ مِنَّآ اِلَّآ اَنْ اٰمَنَّا بِاٰيٰتِ رَبِّنَا لَمَّا جَاۤءَتْنَا ۗرَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّتَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ ࣖ ١٢٦ ﴾


126. “Karena tidak engkau benci kepada kami, melainkan (karena) kami beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami, tatkala sampai kepada kami. Hai Tuhan kami! Berilah kami kesabaran dan terimalah1041) kami (dalam keadaan) beragama Islam.”


﴿ وَقَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ اَتَذَرُ مُوْسٰى وَقَوْمَهٗ لِيُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ وَيَذَرَكَ وَاٰلِهَتَكَۗ قَالَ سَنُقَتِّلُ اَبْنَاۤءَهُمْ وَنَسْتَحْيٖ نِسَاۤءَهُمْۚ وَاِنَّا فَوْقَهُمْ قٰهِرُوْنَ ١٢٧ ﴾


127. Dan berkata pemuka-pemuka kaum Fir’aun: Apakah engkau biarkan Musa dan kaumnya berbuat kerusakan di bumi dan tinggalkanmu dan tuhanmu?” jawab Fir’aun: Kita akan bunuh anak laki-laki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak Perempuan mereka.1042) karena sesungguhnya kita sangt berkuasa atas mereka.


﴿ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اسْتَعِيْنُوْا بِاللّٰهِ وَاصْبِرُوْاۚ اِنَّ الْاَرْضَ لِلّٰهِ ۗيُوْرِثُهَا مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ١٢٨ ﴾


128. Musa berkata kepada kaumnya: ”Mintalah pertolongan kepada Allah dan sabarlah, (karena) sesungguhnya bumi ini kepunyaan Allah. Ia akan wariskannya kepada siapa yang Ia sukai dari hamba-hamba-Nya; dan kesudahan (yang baik) itu, adalah bagi orang-orang yang berbakti.”


﴿ قَالُوْٓا اُوْذِيْنَا مِنْ قَبْلِ اَنْ تَأْتِيَنَا وَمِنْۢ بَعْدِ مَا جِئْتَنَا ۗقَالَ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ ࣖ ١٢٩ ﴾


129. Mereka berkata: “Kami disakiti (oleh mereka) sebelum engkau datang kepada kami dan sesudah engkau datang kepada kami.” Sahut Musa: “Mudah-mudahan Tuhan kamu akan binasakan musuh-musuh kamu, dan Ia akan jadikan kamu khalifah1043) di bumi, tetapi Ia akan lihat bagaimana kamu bekerja.”


__________________


1025) Hampir semua kalimah Qaryah, Qura; Desa itu, maksudnya negeri.

1026) Sebagai percobaan atas diri mereka.

1027) Maknanya, sesudah mereka jadi banyak, mulailah mereka durhaka kepada Kami, lalu Kami turunkan bahaya sebagai peringatan, tetapi mereka berkata: “Kesusahan yang mengenai kit aini, sama dengan kesusahan dan kemelaratan yang mengenai bapa-bapa kita, bukan siksaan dari Allah. Lantaran itu, janganlah kita tinggalkan agama datuk nenek kita.”

1028) Yakni, Kami siksa dengan umpama gempa.

1029) Apakah mereka merasa tidak akan datang siksa Kami?

1030) Apakah mereka merasa tidak akan datang percobaan dari Allah?

1031) Yakni sesudah penduduknya yang dahulu.

1032) Yaitu mereka dan datuk nenek mereka.

1033) Biarkanlah mereka beriman dan turut kepadaku.

1034) Lalu Musa lempar tongkatnya.

1035) Tangan yang Nabi musa keluarkan dari sakunya itu adalah putih.

1036) Jadi orang-orang yang didekati olehku.

1037) Kepada ahli sihir yang mengaku kalah dan beriman kepada Musa itu.

1038) Yakni, Fir’aun menuduh bahwa ahli sihir itu sepakat dengan Musa.

1039) Kamu akan ketahui balasanku.

1040) ”Berselang” itu maksudnya ialah potong tangan kiri, lantas kaki kanan kemudian tangan kanan, lantas kaki kiri.

1041) Maksudnya, terimalah jiwa kami.

1042) Memang satu ’adzab yang besar, kalau satu kaum mempunyai perempuan lebih banyak daripada laki-laki.

1043) Jadi pengganti kaum yang dahulu.



BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Al-A'raf ayat 88-93