الفرقان
AL-FURQAN
(PEMBEDA)
Surah ke 25: 77 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Juz ke 19
Ayat 41-60
﴿ وَاِذَا رَاَوْكَ اِنْ يَّتَّخِذُوْنَكَ اِلَّا هُزُوًاۗ اَهٰذَا الَّذِيْ بَعَثَ اللّٰهُ رَسُوْلًا ٤١ ﴾
41. Dan apabila mereka lihatmu, tidak mereka jadikanmu melainkan ejekan; “Inikah dia orang yang Allah jadikan Rasul?”
﴿ اِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ اٰلِهَتِنَا لَوْلَآ اَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَاۗ وَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ حِيْنَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ اَضَلُّ سَبِيْلًا ٤٢ ﴾
42. “Sesungguhnya hampir ia sesatkan kamu dari Tuhan-Tuhan kami, sekiranya tidak kami sabar atas (menyembah)nya.”2578) Dan akan mereka ketahui, ketika mereka melihat adzab, siapa yang sangat sesat jalan.
2578) Sampai sini habis perkataan kafirin.
﴿ اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ ٤٣ ﴾
43. Tidakkah engkau pikirkan (bagaimana jeleknya) orang yang jadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan? Maka apakah bisa engkau jadi pemelihara atasnya?2579)
2579) Maksudnya, bahwa orang yang menyembah hawa nafsunya tak dapat engkau palingkan dia ke jalan yang lurus. Engkau hanya jadi penyampai khabar dari Kami saja.
﴿ اَمْ تَحْسَبُ اَنَّ اَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُوْنَ اَوْ يَعْقِلُوْنَۗ اِنْ هُمْ اِلَّا كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ سَبِيْلًا ࣖ ٤٤ ﴾
44. Apakaha engkau sangka kebanyakan dari mereka mendengar atau mengerti? Mereka tidak lain melainkan seperti binatang-binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalan.
﴿ اَلَمْ تَرَ اِلٰى رَبِّكَ كَيْفَ مَدَّ الظِّلَّۚ وَلَوْ شَاۤءَ لَجَعَلَهٗ سَاكِنًاۚ ثُمَّ جَعَلْنَا الشَّمْسَ عَلَيْهِ دَلِيْلًا ۙ ٤٥ ﴾
45. Tidakkah engkau lihat kepada (kekuasaan) Tuhanmu, bagaimana Ia hampirkan teduh,2580) padahal jika Ia mau, niscaya Ia jadikan dia tetap?2581) Kemudian, Kami jadikan matahari tanda atasnya.2582)
2580) Yang dimaksudkan dengan teduh di sini, ialah waktu tidak gelap dan tidak ada matahari, yaitu dari terbit fajar hingga terbit matahari di mana keteduhan rata terhampar di semua tempat yang memberi satu kesegaran bagi manusia.
2581) kalau Tuhan mau tetapkan keadaan teduh itu, niscaya bisa, yaitu dengan menghentikan peredaran bumi.
2582) Kami edarkan bumi hingga hilang teduh yang rata terhampar itu, lalu Kami jadikan matahari sebagai tanda bagi adanya teduh yang terbatas atau bayangan, dan juga sebaliknya, karena bayangan pun jadi tanda bagi adanya matahari.
﴿ ثُمَّ قَبَضْنٰهُ اِلَيْنَا قَبْضًا يَّسِيْرًا ٤٦ ﴾
46. Kemudian, Kami tarik dia kepada Kami sedikit-sedikit.2583)
2583) Kami hilangkan bayangan itu sedikit ke sedikit hingga tengah hari. Dengan ini, Tuhan perintah kita memikirkan kekuasaan-Nya pada mengedarkan bumi, matahari dan lain-lain bintang.
﴿ وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ لِبَاسًا وَّالنَّوْمَ سُبَاتًا وَّجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوْرًا ٤٧ ﴾
47. Dan Ia-lah Yang telah jadikan untuk kamu, malam (sebagai) pakaian, dan tidur (sebagai) istirahat, dan Ia jadikan siang (sebagai) bangkitkan.2584)
2584) Maksudnya, masa berusaha.
﴿ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۚ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً طَهُوْرًا ۙ ٤٨ ﴾
48. Dan Ia-lah Yang kirim angin (sebagai) khabar baik di hadapan rahmat-Nya;2585) dan Kami telah turunkan dari langit air pembesih,
2585) Angin-angin itu sebagai tanda kedatangan hujan: rahmat.
﴿ لِّنُحْيِ َۧ بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًا وَّنُسْقِيَهٗ مِمَّا خَلَقْنَآ اَنْعَامًا وَّاَنَاسِيَّ كَثِيْرًا ٤٩ ﴾
49. Untuk Kami hidupkan dengannya bumi yang mati, dan (untuk) Kami memberi minum dia kepada sebahagian dari (makhluk) yang Kami jadikan (yaitu) beberapa banyak binatang ternak dan manusia.
﴿ وَلَقَدْ صَرَّفْنٰهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوْاۖ فَاَبٰىٓ اَكْثَرُ النَّاسِ اِلَّا كُفُوْرًا ٥٠ ﴾
50. Dan sesungguhnya Kami telah edarkan (hujan) itu di antara mereka supaya mereka kenang, tetapi kebanyakan manusia tidak mau melainkan melupakan budi.
﴿ وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِيْ كُلِّ قَرْيَةٍ نَّذِيْرًا ۖ ٥١ ﴾
51. Dan jika Kami mau, niscaya Kami bangkitkan di tiap-tiap negeri seorang pengancam.2586)
2586) Kami tidak berbuat demikian, lantaran iradat Kami ialah menjadikanmu (hai Muhammad) utusan bagi seluruh alam ini, dan engkau akan Kami ganjari dengan sepenuh-penuhnya.
﴿ فَلَا تُطِعِ الْكٰفِرِيْنَ وَجَاهِدْهُمْ بِهٖ جِهَادًا كَبِيْرًا ٥٢ ﴾
52. Oleh itu, janganlah engkau tunduk kepada kafir-kafir; dan perangilah mereka dengan (Al-Qur’an) ini sesungguh-sungguh peperangan.
﴿ ۞ وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا ٥٣ ﴾
53. Dan Ia-lah Yang campurkan dua laut; ini yang tawar sangat dan itu asin yang sangat pahit; dan Ia jadikan antara keduanya, satu batas dan halangan yang tak bisa dilalui.2587)
2587) Sungai Nil dan sungai-sungai yang besar-besar itu dinamakan juga laut.
Kuala Nil berjumpa dengan laut tetapi masing-masing tetap atas rassnya sendiri; tawar dan asin. Boleh juga diartikan, bahwa bumi ini dinamakan dua mata air, yang lantaran banyaknya, dinamakan dua laut, yaitu air-air asin yang maklum dan air-air tawar di tasik-tasik, kolam-kolam, dan sumur-sumur.
Kita sama-sama tahu bahwa air itu mempunyai kekuatan menembus dan meresp di segala benda yang mempunyai tembusan walaupun sekecil-kecilnya.
Sekiranya tidak dengan penghalangan dari Allah, niscaya terjadi perhubungan antara dua air itu; dan oleh sebab laut-laut itu besar dan banyak, tentulah dengan tekanannya, ia merata di bumi dan mengalahkan air tawar.
﴿ وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَاۤءِ بَشَرًا فَجَعَلَهٗ نَسَبًا وَّصِهْرًاۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا ٥٤ ﴾
54. Dan Ia-lah Yang jadikan manusia dari air, lalu Ia jadikan dia (mempunyai) keluarga dan perhubungan kawin; karena adalah Tuhanmu itu Berkuasa.
﴿ وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُهُمْ وَلَا يَضُرُّهُمْۗ وَكَانَ الْكَافِرُ عَلٰى رَبِّهٖ ظَهِيْرًا ٥٥ ﴾
55. Tetapi mereka menyembah selain dari Allah, apa-apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak memberi madlarat kepada mereka; dan adalah orang kafir itu membantu (setan) atas melawan Tuhannya.
﴿ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًا ٥٦ ﴾
56. Dan tidak Kami utusmu melainkan sebagai penggemar dan pengancam.
﴿ قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اَنْ يَّتَّخِذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا ٥٧ ﴾
57. Kahabarkanlah: “Aku tidak meminta dari kamu sebarang ganjaran atas (menyampaikan Al-Qur’an) itu, kecuali siapa yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya”.2588)
2588) Kemauan seseorang pada mengambil jalan kepada Tuhannya itu cukuplah jadi ganjaran bagiku.
﴿ وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ ٥٨ ﴾
58. Dann berserah dirilah kepada Yang hidup, Yang tidak mati; dan berbaktilah dengan memuji-Nya, dan cukup Ia mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.
﴿ اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا ٥٩ ﴾
59. Yang menjadikan langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya dalam enam hari,2589) kemudian Ia bersemayam atas ‘Arsy2590) itu, (Ia-Lah Tuhan) Pemurah. Tanyalah (yang demikian) itu kepada orang yang mengetahui.
2589) Buat kita, yang dikatakan satu hari, ialah sekali bumi memutarkan dirinya di hadapan matahari, yaitu 24 jam. Ada lain bumi (bintang) sekali memutarkan dirinya memakan tempo berpuluh tahun menurut perhitungan kita. Ada pula Ayat menerangkan, bahwa sehari pada sisi Tuhanmu seperti 1000 tahun kamu (Al-Haj 47).
Enam hari yang tersebut tak dapat ditentukan hari mana. Oleh sebab itu, ada ulama artikan: Enam masa atau giliran.
2590) Bersemayam di atas ‘Arsy itu tidak mesti dengan duduk di atasnya, cukup kalau diartikan Allah berkuasa atas ‘Arsy, sedang ‘Arsy itu tempat yang paling jauh. Ulama yang tidak suka ta’wil berkata, bahwa Allah bersemayam itu kita mengerti. Caranya kita tidak tahu. Tetapi kita wajib percaya.
﴿ وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا ۩ ࣖ ٦٠ ﴾
60. Dan apabila dikata kepada mereka; “sujudlah kepada Rahman”, mereka bertanya: “Apa Rahman itu? Apakah kami mesti sujud kepada sesuatu yang engkau suruh kami?” Dan (suruhan itu) menambah mereka liar.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Al-Furqan Ayat 21-40