Tafsir Al-Furqan Surat Al-Kahfi Ayat 75-82

oleh Asep Sofyan Nurdin

13 September 2025 | 18:58

Tafsir Al-Furqan Surat Al-Kahfi Ayat 75-82

الكهف

AL-KAHF

(GUA)

Surah ke 18: 110 Ayat

Diwahyukan di MAKKAH

Juz 16

Ayat 75-82



﴿ ۞ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٧٥ ﴾


75.Ia berkata: “Bukankah aku telah katakan kepadamu, bahwa engkau tidak akan bisa sabar bersamaku?”


﴿ قَالَ اِنْ سَاَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍۢ بَعْدَهَا فَلَا تُصٰحِبْنِيْۚ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَّدُنِّيْ عُذْرًا ٧٦ ﴾


76.Ia2008) berkata: “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah ini, maka janganlah engkau jadikan daku sahabat: sesungguhnya engkau telah cukup berikan kepadaku udzur,2009)

2008) Nabi Musa berkata

2009) Sudah cukup engkau beri maaf kepadaku.


﴿ فَانْطَلَقَا ۗحَتّٰىٓ اِذَآ اَتَيَآ اَهْلَ قَرْيَةِ ِۨاسْتَطْعَمَآ اَهْلَهَا فَاَبَوْا اَنْ يُّضَيِّفُوْهُمَا فَوَجَدَا فِيْهَا جِدَارًا يُّرِيْدُ اَنْ يَّنْقَضَّ فَاَقَامَهٗ ۗقَالَ لَوْ شِئْتَ لَتَّخَذْتَ عَلَيْهِ اَجْرًا ٧٧ ﴾


77.Lalu mereka berdua berjalan, sehingga tatkala mereka sampai di satu desa, mereka minta makan kepada penduduknya, tetapi mereka enggan menerima mereka sebagai tamu. Lalu mereka berdua dapati di situ satu tembok yang hampir mau runtuh, maka ia2010) luruskannya. Ia berkat: 2011) “Kalau engkau mau, engkau bisa sambil upah tentang itu.”2012)

2010) Nabi Khidhir.

2011) Nabi Musa berkata.

2012) Maksudnya, mengapa engkau bekerja percuma membetulkan tembok itu padahal kalau engkau mau, engkau bisa tarik upah buat urusan itu?


﴿ قَالَ هٰذَا فِرَاقُ بَيْنِيْ وَبَيْنِكَۚ سَاُنَبِّئُكَ بِتَأْوِيْلِ مَا لَمْ تَسْتَطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًا ٧٨ ﴾


78.Ia berkata: “Inilah perpisahan antaraku dengan dikau; aku akan terangkan kepadamu maksud kejadian yang engkau tidak bisa sabar atasnya.”2013)

2013) Akan aku terangkan kepadamu apa sebab aku berbuat hal-hal yang engkau tak tahan sabar melihatnya itu.


﴿ اَمَّا السَّفِيْنَةُ فَكَانَتْ لِمَسٰكِيْنَ يَعْمَلُوْنَ فِى الْبَحْرِ فَاَرَدْتُّ اَنْ اَعِيْبَهَاۗ وَكَانَ وَرَاۤءَهُمْ مَّلِكٌ يَّأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبًا ٧٩ ﴾


79.Adapun perahu itu,2014) adalah ia kepunyaan orang-orang miskin yang berusaha di laut; maka aku mau cacatkan dia karena di belakang mereka ada seorang raja yang mengambil tiap-tiap perahu dengan paksa.2015)

2014) Perahu yang aku lobangkan itu.

2015) Mereka di bawah perintah seorang raja yang suka merampas perahu-perahu yang baik.


﴿ وَاَمَّا الْغُلٰمُ فَكَانَ اَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِيْنَآ اَنْ يُّرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَّكُفْرًا ۚ ٨٠ ﴾


80.“Adapun anak itu,2016) adalah dua ibu bapanya orang-orang yang beriman, maka kami2017) khawatir bahwa ia akan menyebabkan kepada mereka berdua, kedurhakaan dan kekufuran..”

2016) Anak yang aku bunuh itu.

2017) Di ayat 79 Nabi Khidlr pakai kalimah “aku” lantaran hal raja merampas perahu-perahu yang baik itu perkara terang, bukan ghaib. Adapun tentang membunuh anak dan membetulkan tembok itu, ia pakai perkataan “kami” karena sebab bagi membunuh anak dan membetulkan tembok itu perkara ghaib yang patut ia pakai kalimat “kami” yang berarti bukan dengan pengetahuannya sendiri, tetapi dari Allah.


﴿ فَاَرَدْنَآ اَنْ يُّبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِّنْهُ زَكٰوةً وَّاَقْرَبَ رُحْمًا ٨١ ﴾


81.“Maka kami mau, supaya Tuhan mereka, gantikan bagi mereka (anak) yang lebih baik dari padanya tentang bakti dan yang lebih dekat2018) tentang menghubungi keluarga.”

2018) Maksudnya, kami bunuh anak tersebut supaya Allah beri ganti buat dua ibu bapanya anak yang lebih berbakti dan lebih bisa menghubung kekeluargaan.


﴿ وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ ࣖ ٨٢ ﴾


82.“Adapun tembok itu, adalah kepunyaan dua anak yatim di kota, dan adalah di bawahnya satu perbendaharaan bagi mereka berdua, dan adalah bapa mereka seorang yang shalih, maka Tuhanmu mau supaya mereka cukup umur dan keluarkan perbendaharaan mereka, sebagai satu rahmat dari Tuhanmu, dan tidaklah aku lakukan itu dari kemauanku (sendiri); itulah maksud kejadian yang engkau tidak bisa sabar atasnya.”2019)

2019) Aku berbuat sekalian perkara-perkara yang membikinmu tidak bisa sabar itu, ialah dengan perintah Tuhan buat menunjukkan kepadamu, bahwa ada banyak perkara yang pada lahirnya kelihatan tidak baik, tetapi Allah adakan dia dengan satu sebab yang lain.



BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat Al-Kahfi Ayat 54-74