سورة يونس
YUNUS
(Yunus)
Surah ke 10: 109 Ayat
Diwahyukan di Makkah
Juz 11
Ayat 71-89
﴿ ۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ نُوْحٍۘ اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَّقَامِيْ وَتَذْكِيْرِيْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَعَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ فَاَجْمِعُوْٓا اَمْرَكُمْ وَشُرَكَاۤءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ اَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوْٓا اِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُوْنِ ٧١ ﴾
71. Dan bacakanlah kepada mereka khabar Nuh, tatkala ia berkata kepada kaumnya: ”Hai kaumku! Jika adalah kedudukanku dan pengingatanku dengan ayat-ayat Allah, berat atas kamu, maka kepada Allah-lah aku berserah diri. Lantaran itu, tetapkanlah urusan kamu dan sekutu-sekutu kamu, kemudian janganlah hendaknya urusan kamu itu (jadi) ragu-ragu buat kamu, kemudian sempurnakanlah (maksud kamu itu) kepadaku, dan janganlah kamu beri tempo kepadaku.”1346)
﴿ فَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَمَا سَاَلْتُكُمْ مِّنْ اَجْرٍۗ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ ۙوَاُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ٧٢ ﴾
72. ”Maka kalau kamu berpaling tidaklah aku akan minta upah dari kamu, (karena) tidak ada upahku, melainkan terserah kepada Allah; karena aku diperintah supaya aku jadi seorang dari orang-orang yang menyerah diri.”
﴿ فَكَذَّبُوْهُ فَنَجَّيْنٰهُ وَمَنْ مَّعَهٗ فِى الْفُلْكِ وَجَعَلْنٰهُمْ خَلٰۤىِٕفَ وَاَغْرَقْنَا الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنْذَرِيْنَ ٧٣ ﴾
73. Tetapi mereka dustakan dia, lalu Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam kapal itu, dan Kami jadikan mereka khalifah-khalifah1347) serta Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami; lantaran itu, lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang diancam.
﴿ ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ رُسُلًا اِلٰى قَوْمِهِمْ فَجَاۤءُوْهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَمَا كَانُوْا لِيُؤْمِنُوْا بِمَا كَذَّبُوْا بِهٖ مِنْ قَبْلُ ۗ كَذٰلِكَ نَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِ الْمُعْتَدِيْنَ ٧٤ ﴾
74. Kemudian Kami utus sesudahnya, beberapa rasul kepada kaum masing-masing; maka mereka datang kepada mereka itu dengan (membawa) keterangan-keterangan, tetapi tidak (juga) mereka mau beriman kepada apa yang (orang-orang tua) mereka dustakan dahulu; demikianlah Kami tutup hati-hati mereka yang melewati batas.
﴿ ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ مُّوْسٰى وَهٰرُوْنَ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ بِاٰيٰتِنَا فَاسْتَكْبَرُوْا وَكَانُوْا قَوْمًا مُّجْرِمِيْنَ ٧٥ ﴾
75. Kemudian Kami utus sesudah mereka, Musa dan Harun kepada Fir’aun dan kaumnya dengan (membawa) ayat-ayat Kami, tetapi mereka sombong, karena adalah mereka itu kaum yang berdosa.
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَهُمُ الْحَقُّ مِنْ عِنْدِنَا قَالُوْٓا اِنَّ هٰذَا لَسِحْرٌ مُّبِيْنٌ ٧٦ ﴾
76. Yaitu tatkala datang kepada mereka kebenaran dari Kami; mereka berkata; sesungguhnya ini satu sihir yang nyata.”
﴿ قَالَ مُوْسٰٓى اَتَقُوْلُوْنَ لِلْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَكُمْ ۗ اَسِحْرٌ هٰذَاۗ وَلَا يُفْلِحُ السّٰحِرُوْنَ ٧٧ ﴾
77. Musa berkata: “Adakah patut kamu berkata tentang hak yang datang kepada kamu itu (sihir)? Apakah ini sihir? Padahal tidaklah akan menang ahli-ahli sihir.”
﴿ قَالُوْٓا اَجِئْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَا وَتَكُوْنَ لَكُمَا الْكِبْرِيَاۤءُ فِى الْاَرْضِۗ وَمَا نَحْنُ لَكُمَا بِمُؤْمِنِيْنَ ٧٨ ﴾
78. Mereka bertanya; “Apakah engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (agama) yang kami dapati bapa-bapa kami (memeluknya) dan supaya ada bagi kamu berdua kebesaran dibumi? Dan tidaklah kami akan percaya kepada kamu berdua.”
﴿ وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُوْنِيْ بِكُلِّ سٰحِرٍ عَلِيْمٍ ٧٩ ﴾
79. Dan berkata Fir’aun; “Bawalah kepadaku tiap-tiap ahli sihir yang pintar”.
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُّوْسٰٓى اَلْقُوْا مَآ اَنْتُمْ مُّلْقُوْنَ ٨٠ ﴾
80. Maka tatkala datang ahli-ahli sihir, Musa berkata kepada mereka; ”Mulailah apa yan gkamu mau mulai”.
﴿ فَلَمَّآ اَلْقَوْا قَالَ مُوْسٰى مَا جِئْتُمْ بِهِ ۙالسِّحْرُۗ اِنَّ اللّٰهَ سَيُبْطِلُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِيْنَ ࣖ ٨١ ﴾
81. Maka tatkala mereka mulai, Musa berkata: ”Apa yang kamu bawa itu sihir; sesungguhnya Allah akan batalkan dia, (karena) sesungguhnya Allah tidak membaguskan ’amal orang-orang yang berbuat bencana.”
﴿ وَيُحِقُّ اللّٰهُ الْحَقَّ بِكَلِمٰتِهٖ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُوْنَ ٨٢ ﴾
82. “Dan Allah membenarkan barang yang benar dengan kalimat-kalimat-Nya,1348) walaupun dibenci oleh orang-orang yang berdosa,
﴿ فَمَآ اٰمَنَ لِمُوْسٰىٓ اِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِّنْ قَوْمِهٖ عَلٰى خَوْفٍ مِّنْ فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهِمْ اَنْ يَّفْتِنَهُمْ ۗوَاِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ فِى الْاَرْضِۚ وَاِنَّهٗ لَمِنَ الْمُسْرِفِيْنَ ٨٣ ﴾
83. Maka tidaklah beriman kepada Musa, melainkan anak cucu dari kaum nya dengan takut kepada Fir’aun dan kaumnya, yang ia akan fitnahkan mereka,1349) karena sesungguhnya Fir’aun berkuasa di bumi dan sesungguhnya ia itu dari mereka yang melewati batas.
﴿ وَقَالَ مُوْسٰى يٰقَوْمِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّسْلِمِيْنَ ٨٤ ﴾
84. Dan Musa berkata: “Hai kaumku jika (benar) kamu beriman kepada Allah, maka kepada-Nyalah hendaknya kamu berserah diri, jika betul-betul kamu orang-orang yang menyerahkan diri”.
﴿ فَقَالُوْا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا ۚرَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ٨٥ ﴾
85. Lalu mereka berkata: ”Kepada Allahlah kami berserah diri. Hai Tuhan kami! Janganlah Engkau jadikan kami percobaan bagi kaum yang zhalim”.1350)
﴿ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ٨٦ ﴾
86. ”Dan selamatkanlah kami, dengan rahmat-Mu, dari kaum yang kafir”.
﴿ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰى وَاَخِيْهِ اَنْ تَبَوَّاٰ لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوْتًا وَّاجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ قِبْلَةً وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٧ ﴾
87. Dan Kami wahyukan kepada Musa dan Saudaranya; ”Hendaklah kamu berdua bikinkab bagi kaum kamu beberapa rumah di Mesir, dan jadikanlah rumah-rumah kamu kiblat,1351) dan dirikanlah sembahyang dan gembirakanlah orang-orang yang beriman”.1352)
﴿ وَقَالَ مُوْسٰى رَبَّنَآ اِنَّكَ اٰتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَاَهٗ زِيْنَةً وَّاَمْوَالًا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ رَبَّنَا لِيُضِلُّوْا عَنْ سَبِيْلِكَ ۚرَبَّنَا اطْمِسْ عَلٰٓى اَمْوَالِهِمْ وَاشْدُدْ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْا حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ ٨٨ ﴾
88. Dan Musa berkata: “Hai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah beri kepada Fir’aun dan kaumnya, perhiasan dan harta dalam penghidupan dunia. Hai Tuhan kami! (pemberian0Mu itu) akibatnya untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu; hai Tuhan kami! Binasakanlah harta-harta mereka dan keraskanlah hati mereka, supaya mereka tidak percaya, sehingga mereka lihat ’adzab yang pedih.”
﴿ قَالَ قَدْ اُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيْمَا وَلَا تَتَّبِعٰۤنِّ سَبِيْلَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ٨٩ ﴾
89. Allah berfirman: ”Sesungguhnya telah diperkenankan permintaan kamu berdua; lantaran itu, hendaklah kamu berdua tetap di jalan yang lurus jalan dan janganlah kamu berdua turut jalan orang-orang yang tidak tahu”.
_______________________
1346) Maksudnya, nabi Nuh berkata: ”Hai kaumku! Jika adanya diriku di antara kamu dan jika nasehatku dengan menggunakan ayat-ayat Allah berat bagi kamu, maka aku berserah diri kepada Allah. Oleh sebab itu, cobalah kamu teguhkan urusan kamu, kemudian lakukanlah kehendak kamu terhadap diriku dan janganlah kamu beri tempo lagi bagiku”.
1347) Pengurus-pengurus di bumi.
1348) Yakni dengan perjanjian-perjanjian-Nya kepada Musa.
1349) Mereka beriman kepada Musa, tetapi mereka tetap di dalam kekhawatiran bahwa Fir’aun akan fitnah (ganggu, siksa, atau paksa) mereka supaya kufur kepada Musa.
1350) Janganlah Engkau jadikan kami tempat orang-orang kafir lakukan sekehendak hati.
1351) Bisa diartikan dua macam:
a. Jadikanlah rumah-rumah kamu itu kiblat yang kamu mesti menghadapnya waktu sembahyang.
b. Jadikanlah rumah-rumah kamu menghadap kiblat, yaitu Baitul Muqaddas atau Baitullah. Perintah mengadakan kiblat dan bersembahyang itu dihadapkan kepada nabi Musa dan umatnya.
1352) Perintah menggembirakan ini dihadapkan kepada Nabi Musa.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Yunus Ayat 55-70