Bandung - persis.or.id. Di tengah sukacita Idulfitri, kabar baik menghampiri. Dua alumni Pesantren PERSIS 31 Banjaran, kembali lolos tes masuk Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir bersama santri-santri PERSIS lainnya.
Ilham Sopiyan dan Khadijah Nur Afifah, alumni Muallimin PPI 31 angkatan 9, dua santri terbaik yang sama-sama pernah menjabat ketua RG dan UG di masanya.
Ilham dan Khadijah sejak mu'allimin tampak sekali minatnya terhadap bahasa Arab. Beberapa kejuaraan lomba bahasa Arab yang pernah mereka ikuti antara lain di FIKAR UPI dan Olimpiade Bahasa Arab.
Baik Ilham maupun Khadijah, selepas muallimin lebih memilih fokus di bidang tahfidz Al-Qur'an dengan belajar di Rumah Tahfidz Miftahul Khoir Rancaekek.
Namun, Khadijah yang merupakan anak ke-3 dari pasangan Ustaz Tresnajaya dan Ustazah Lia memilih hijrah ke Pondok Tahfidz Wadil Qur'an yang dimiliki PERSIS di Tangerang. Tak sampai setahun Khadijah mampu mengkhatamkan hafalan Qur'annya hingga 30 juz.
Ilham adalah putra dari Bapak Uus Sopiyan dan Ibu Entin kartini, setelah mengenyam pendidikan di rumah tahfidz, ia melanjutkan studi di Ma'had Al-Imarat, bertemu lagi dengan Khadijah yang juga melanjutkan di Imarat.
Ilham dan Khadijah yang mempunyai azzam kuat untuk belajar ke negeri seberang, negeri tempat Nabi Musa dan Fir'aun dikisahkan. Tak disangka keduanya pun lolos tes masuk ke Al-Azhar menyusul jejak santri sebelumnya, Resa Amelia yang setahun lagi akan segera menuntaskan studinya di sana.
Berita bahagia di hari raya ini, bagi mereka adalah anugerah dan hadiah terindah. Meski awalnya sempat ragu karena suasana sedang pandemi, tapi cita-cita besar mereka tidak menyurutkan langkah mereka untuk mencoba.
Ilham dan Khadijah berharap anugerah ini bisa menginspirasi dan memotivasi adik-adik angkatannya untuk tidak berhenti mengejar cita-cita apapun kondisinya. (ER/IF)
