Bandung, persis.or.id – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) bekerjasama dengan PT Legend Production House menggarap film bertajuk Cinta dan Sejarah. Film ini merupakan bagian dari transformasi dakwah PERSIS melalui media dan kebudayaan, sebagaimana diangkat dalam Muktamar XVI PERSIS pada September 2022 serta Sidang Dewan Hisbah Juli 2024.
Sebagai rumah produksi, Legend Production didukung oleh kader-kader muda PERSIS. Produser eksekutif film ini adalah Andri AB, pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Persatuan Islam (HIPPI). Rizal Bino sebagai produser, merupakan alumni Pesantren PERSIS Pajagalan, sementara Alif Akbar sebagai associate producer adalah alumni Pesantren PERSIS 84. Inisiator sekaligus penulis skenario, Hilman Indrawan, merupakan Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Komunitas Literasi (LPKL) di bawah INFOKOM PP PERSIS.
Film ini mengusung genre drama, romansa, dan sejarah, menggabungkan unsur fiksi dan inspirasi sejarah dalam dua latar waktu berbeda. Alur fiksi berlatar tahun 2024, sementara alur sejarah akan menampilkan perjuangan Persatuan Islam dari tahun 1923 hingga 1936, dengan A. Hassan sebagai tokoh sentral.
Dengan judul Cinta dan Sejarah, film ini menyoroti bagaimana cinta dan nilai sejarah memiliki keterkaitan yang kuat. Penonton akan diajak mengenal lebih dekat sosok A. Hassan serta memahami perjuangan dakwah Persatuan Islam. Bagi yang sudah mengenal PERSIS, film ini akan semakin menumbuhkan rasa bangga dan haru sebagai pelanjut perjuangan jamiyyah.
Film ini dijadwalkan tayang pada Juni–Juli 2025 dengan distribusi luas ke seluruh keluarga besar Persatuan Islam dan masyarakat umum. Penayangan akan dilakukan di bioskop serta gedung seni budaya yang memiliki fasilitas pemutaran film di berbagai kota/kabupaten di Indonesia.
Melalui Cinta dan Sejarah, diharapkan nilai perjuangan Islam dapat tersampaikan kepada generasi muda dalam bentuk yang lebih dekat dan relevan.
BACA JUGA:Film Cinta dan Sejarah Didukung Aktor Talent Profesional