Kuala Lumpur, persis.or.id – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas, menyampaikan harapan besarnya agar Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia, dapat menjadi pusat peradaban Islam dunia pada abad ke-21.
Hal itu ia sampaikan dalam rangkaian kegiatan Majelis Cendekiawan Madani Malaysia–Indonesia (Malindo Madani) 2025 yang baru saja dideklarasikan di Kuala Lumpur.
Buya Anwar menegaskan, sudah saatnya Asia Tenggara tampil sebagai pusat peradaban Islam dunia melalui forum Malindo Madani. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran kawasan dalam mempromosikan nilai-nilai Islam sekaligus membangun peradaban yang lebih maju.
Menurutnya, Indonesia dan Malaysia adalah dua negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang memiliki potensi besar untuk mewujudkan peradaban Islam yang berkemajuan.
Selama ini, pusat peradaban Islam selalu dikaitkan dengan kawasan Timur Tengah. Namun, kini sudah saatnya estafet kepemimpinan peradaban itu beralih ke Asia Tenggara.
BACA JUGA: Persidangan Para Ilmuwan Muslim se-Asia Tenggara di Malaysia, Ketum PERSIS Bahas Tema Strategi Peradaban Islam