Gelar Aksi Bakti Alumni Ditengah Pandemi; Dari Alumni untuk Para Pengabdi.

oleh Reporter

27 April 2020 | 13:38

Tasikmalaya - persis.or.id, Tasikmalaya, April 2020. Jaringan Alumni SMA Plus Muallimin (Jasmusim) menggelar aksi Bakti Sosial  kepada Asatidz-Asatidzah SMA Plus Muallimin di tengah pandemi covid-19. Aksi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk bakti alumni terhadap asatidz yang telah mengatik, mendidik dan menjadi perantara besar mengantarkan alumni memiliki pemahaman sebagai bekal menjalani kehidupan.
Berangkat dari kekhawatiran para alumni terhadap kondisi saat ini dalam menghadapi pandemi covid-19 yang memberikan dampak tidak baik terhadap banyak segi kehidupan, maka seluruh angkatan alumni SMA Plus Muallimin mengadakan musyawarah dewan alumni yang diwakili oleh ketua dari masing-masing angkatan untuk membicarakan beberapa hal terkait kondisi saat ini dan kaitannya dengan kelangsungan pendidikan di SMA Plus Muallimin PPI 182 Rajapolah. 
Musyawarah yang digelar pada tanggal 10 April melalui daring tersebut melahirkan beberapa hasil rumusan yang disepakati seluruh ketua angkatan dari 14 angkatan alumni yang ada. Diantara hasil rumusan tersebut adalah melakukan kegiatan Bakti Alumni dengan menggalang dana dari seluruh alumni dan diberikan kepada asatidz dalam bentuk paket sembako. Paket tersebut dihantar langsung oleh tim distribusi alumni ke kediaman Asatidz satu persatu dari hari Jum'at-Ahad, 1 sampai 3 Ramadhan (24 - 26 April 2020).
Nanang Indrawan, Ketua Koordinator Bakti Alumni menyampaikan bahwa Asatidz harus menjadi prioritas utama yang diperhatikan di tengah pandemi saat ini, menimbang perannya yang begitu besar bagi masyarakat dan umat.
"Pada dasarnya, Bakti Alumni yang kami lakukan tidak berarti apa-apa jika di bandingkan pengabdian Asatidz yang setiap waktu menghabiskan aktivitas untuk membentuk karakter santri menjadi berdikari. Harapan besar kami kedepan, alumni dapat berkontribusi dalam hal-hal lain yang lebih menyentuh. Baik kepada santri maupun kepada Asatidz selaku para pengabdi. Mulai dari ikut andil dalam kegiatan eksta atau penambahan honorium Asatidz atau guru-guru, yang dirasa masih sangat jauh dengan apa yang Asatidz berikan pada kami." Tambah Nanang.
Asatidz SMA plus Muallimin sendiri memberikan apresiasi terhadap inisiatif dari para alumni atas kegiatan tersebut. Tak lupa asatidz juga memberikan wejangan bagi para alumni untuk terus menjadikan ilmu sebagai paspor kehidupan dan tetap berbakti untuk umat.
Salah satu nasihat disampaikan oleh Ustadz Taimullah As-Sabiq agar terus memperdalam ilmu agama meski memiliki profesi apapun. Sebab ilmu yang dipelajari selama 3 tahun di Muallimin akan menjadi percuma jika tidak diterapkan dalam kehidupan terkait dengan teramat mengancamnya berbagai tantangan pemikiran dalam dakwah. 
Ustadz Dede Reviana Ibrahim juga mengingatkan ruang bakti alumni untuk keberlangsungan pesantren yang lebih dari sekedar materi. (Tim Publikasi Jasmusim)

Reporter: Reporter Editor: admin