Ciputat – persis.or.id, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Ketum PP Persis) KH. Aceng Zakaria menghadiri wisuda 90 santri dan santriwati huffadz 30 juz Pondok Tahfizh Wadil Qur’an PD Persis Kota Tangerang.
Wisuda dilaksanakan di masjid Al-Itisom di jalan Meruya Raya No 1 Serua Ciputat - Tangerang Selatan pada, Ahad (29/12/2019).
Menghafal dalam agama Islam adalah suatu kewajiban, karena seseorang tidak akan melaksanakan sholat kalau tidak hafal bacaannya dan umat Islam harus banyak menghafal begitu banyaknya doa-doa. Pesan ini disampaikan Ketum ketika membuka tausiahnya.
Lanjutnya, KH Aceng Zakaria menyampaikan bahwa wisuda huffadz 30 juz ini menjadikan kebanggaan baginya sebagai Ketua Umum PP Persis dan jamiyyah Persatuan Islam secara umum.
“Orang tua para santri tentunya sangat bangga sekali dan bersyukur, karena telah berhasil mendorong putra-putrinya mondok di pesantren hanya untuk menghafal Al-Qur’an,” katanya.
KH. Aceng Zakaria juga turut mengapresiasi kinerja para tasykil pondok Tahfizh Wadil Qur’an dan tasykil PD Persis Tangerang.
Pondok Tahfizh yang sudah berjalan hampir 4 tahun ini dari awal sampai saat ini menggratiskan para santrinya selama mondok untuk menghafal Al-Qur’an.
“Itu tidaklah mudah, diperlukan manajemen yang sangat professional, terutama dalam bidang pencarian dana. Karena dana diperlukan untuk memberi makan ratusan santri setiap harinya,” ungkap KH. Aceng Zakaria.
Di hadapan 90 santri dan santriwati KH Aceng Zakaria berpesan, ada tugas lain untuk kalian setelah kalian saat ini hafal seluruh bacaan Al-Qur’an
“Memahami bacaan hafalannya, memahami makna isinya, mengamalkan dalam keseharian dan mendakwahkannya agar lebih banyak orang yang faham akan Al-Quran”, ungkapnya.
Al-Quran adalah petunjuk tidak ada keraguan didalamnya, Al-Qur’an itu kurikulum umat Islam seumur hidup.
Tidak hanya kepada santri saja tetapi setiap umat Islam harus menjadikan Al-Qur’an sebagai kurikulum kehidupan
Al-Qur’an adalah nikmat terbesar yang Allah berikan kepada ummatnya, karena kalau kita melihat Al-Qur’an Surat Ar-Rahman ayat pertama yang artinya “(Tuhan) yang Maha Pemurah dan disambung ayat keduanya “Yang Telah Mengajarkan Al-Quran”. Ini bukti bahwa Al-Qur’an adalah nikmat terbesar.
Terakhir KH. Aceng mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus mendoakan para muhsinin yang telah menginfakan hartanya untuk keberlangsungan pondok tahfizh tersebut.
“Semoga Allah membalas dengan berlipat ganda amal baik bapak ibu donatur”, pungkasnya. (HL/TG)
Jam'iyyah
20 Januari 2025 | 20:25
PD PERSIS Kabupaten Bandung Gelar Muskerda III: Fokus pada Gerakan Kolaboratif